3. Pada pengambilan nilai posttest I waktu tidak cukup karena jam ke 1 dan 2 siswa kelas XI IPA 1 mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani dan
orkes sehingga mempengaruhi konsentrasi siswa dalam belajar. 4. Pada pengambilan nilai posttest II waktu juga kurang karena siswa harus
mengisi kuesioner sebelum jam pelajaran berakhir. 5. Pada pertemuan ke 2 dan ke 4 dalam proses pembelajaran kegiatan
memberikan penguatan dan kesimpulan tidak terlaksana karena siswa harus mengerjakan posttest.
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL di kelas XI IPA 1 SMA Pangudi
Luhur St. Louis IX Sedayu : Dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa, yaitu rata-rata hasil
belajar siswa pada siklus I sebesar 64,76 dan pada siklus II sebesar 78,62. Tetapi hasil ini belum mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan dan
dapat meningkatkan hasil belajar ranah afektif siswa, yaitu pada siklus I 14,28 siswa termasuk dalam kategori rendah dan 85,72 termasuk dalam
kategori sedang, pada siklus II 42,85 siswa termasuk dalam kategori tinggi dan 57,15 siswa termasuk dalam kategori sedang. Tetapi hasil ini juga belum
mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan.
B. Saran
Beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi seluruh pihak diantaranya adalah sebagi berikut :
1. Bila model pembelajaran ini baru pertama kali diterapkan di dalam kelas, sebaiknya model ini diperkenalkan terlebih dahulu sebelum tindakan
dilaksanakan agar proses pembelajaran menjadi efektif sehingga peneliti tidak perlu berulang kali menjelaskan pada saat mengajar.
2. Sebaiknya guru menyederhanakan pemakaian kalimat dalam memberikan penjelasan tentang model pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan
yang diajar. 3. Sebaiknya melaksanakan RPP dengan baik agar waktu untuk proses
pembelajaran tidak kurang. 4. Bagi peneliti lain sebaiknya menyusun instrumen dengan baik agar waktu
tidak kurang untuk mendapatkan data.
64
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Taufiq. 2010. Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana
Anni, Catharina. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : Unnes Press. Anonim.
2015. https:www.ibudanaku.comruangmomartikelbila-si-kecil
mengalami-luka-apa-yang-harus-mom-lakukan.html diakses
tanggal 6
November 2016 Anonim. 2014. Medkes.
http:www.medkes.com201404jantung-berdebar- kencang-jangan-dulu-khawatir.html
diakses tanggal 6 November 2016 Aqid, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: YRAMA
WIDYA Dimyati dan Mudjino. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Kurniawan, Stepani. 2014. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah PBM
Dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP
Xaverius 3 Bandar Lampung pada Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya. Skripsi. Yogyakarta : USD.
Lane, Jill L. 2007. Designing for Problem-based Learning: Issues to consider. International Journal of Education. 301.
Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Prawira, Purwa Atmajaya. 2014. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA
Raharjo, M. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Gava Media