Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

38

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 uji coba produk, 5 instrumen penelitian, 6 teknik pengumpulan data, dan 7 teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2010:407. Sedangkan menurut Putra 2013:67 secara sederhana didefinisikan metode penelitian pengembangan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis, bertujuandiarahkan untuk mencari temukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metodestrategicara, jasa, produser tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna. Dalam bidang pendidikan, Borg and Gall 1988 dalam Sugiyono 2013:4 menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan research and developmentRD, merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian ini mengembangkan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk kelas V SD Jetis. Produk yang dihasilkan melalui beberapa tahapan yang sudah dimodifikasi oleh peneliti yaitu melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasi kompetensi inti dan tema, pengembangan program pembelajaran, memproduksi media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013, uji coba dan revisi produk.

B. Setting Penelitian

Dalam subbab setting penelitian memaparkan tentang subjek penelitian, tempat penelitian, sumber data dan data penelitian.

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Jetis Bantul, dengan jumlah 29 siswa, 15 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Jetis Bantul, dengan alamat Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian pengembangan ini adalah guru kelas V serta siswa kelas V SD Jetis Bantul yang berjumlah 29 siswa.

4. Data Penelitian

Data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa data analisis kebutuhan, komentar dan saran dari penilai ahli media dosen dan guru kelas V serta siswa kelas V sedangkan data kuantitatif berupa skor dari komentar ahli media dosen, guru dan siswa kelas V.

C. Prosedur Pengembangan

Penelitian pengembangan media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V sekolah dasar. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengambil dari langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Sugiyono. Sugiyono 2010:409 menjelaskan 10 langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian pengembangan, yaitu: 1 Potensi dan masalah, 2 Mengumpulkan informasi, 3 Desain produk, 4 Validasi desain, 5 Perbaikan desain, 6 Uji coba produk, 7 Revisi produk, 8 Uji coba pemakaian, 9 Revisi produk, dan 10 Pembuatan produk massal. Dari langkah- langkah tersebut, peneliti menggunakan langkah tersebut sampai pada langkah ke tujuh, yaitu revisi produk. Peneliti melakukan penelitian sampai pada langkah ke tujuh dengan alasan bahwa peneliti dalam membuat produk video tematik membutuhkan waktu yang lama sehingga menghambat peneliti untuk melanjutkan langkah berikutnya. Peneliti kemudian memodifikasi prosedur pengembangan dengan langkah- langkah RD Sugiyono tersebut ke dalam lima tahapan, yaitu: 1 analisis kebutuhan untuk menentukan produk yang akan dikembangkan, 2 mengidentifikasi kompetensi inti dan tema, 3 pengembangan program pembelajaran, 4 memproduksi media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013, dan 5 uji coba dan revisi produk. Langkah yang dimodifikasi dan digunakan oleh peneliti sesuai dengan tujuh langkah prosedur menurut Sugiyono. Untuk langkah pertama melakukan analisis kebutuhan didapat dari langkah pertama menurut Sugiyono yaitu potensi dan masalah. Untuk langkah kedua mengidentifikasi kompetensi inti dan tema didapat dari langkah kedua menurut Sugiyono yaitu mengumpulkan informasi sedangkan untuk langkah ketiga dalam penelitian ini didapat dari langkah ketiga menurut Sugiyono yaitu desain produk. Selanjutnya, untuk langkah keempat penelitian ini didapat dari langkah keempat dan kelima menurut Sugiyono yaitu validasi desain dan perbaikan desain dan untuk langkah kelima dalam penelitian ini didapat dari langkah keenam dan ketujuh Sugiyono yaitu uji coba dan revisi produk. Berikut penjelasan mengenai langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan Research and Development yang sudah dimodifikasi. Pertama, pada tahap potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran pada guru dan siswa kelas V SD Jetis untuk menentukan produk yang akan dikembangkan. Analisis kebutuhan ini bertujuan agar peneliti mengetahui kebutuhan apa yang diinginkan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran pada tema 2 tentang peristiwa dalam kehidupan, subtema 1 tentang macam-macam peristiwa dalam kehidupan dan pembelajaran 2. Data diperoleh dari hasil kuesioner siswa yang berjumlah 29 orang, observasi kelas dan wawancara dengan siswa serta guru. Data hasil analisis kebutuhan selanjutnya digunakan untuk membuat produk berupa media video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 pada Kurikulum 2013. Kedua, pada tahap mengumpulkan informasi, peneliti mengkaji kompetensi inti untuk menentukan kompetensi dasar serta tema yang akan dikembangkan. Setelah mengkaji kompetensi inti dan tema akhirnya kompetensi inti dan tema yang sesuai dengan media yang akan dikembangkan oleh peneliti adalah tema peristiwa dalam kehidupan, subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan, pembelajaran 2 pada Kurikulum 2013. Pembelajaran 2 memuat beberapa mata pelajaran, yaitu: PJOK, Bahasa Indonesia, IPA, dan SBdP. Untuk kompetensi dasar setiap mata pelajaran tersebut sudah ditentukan oleh pemerintah sesuai pada buku pedoman untuk guru Kurikulum 2013. Ketiga, pada tahap desain produk, peneliti melakukan pengembangan program pembelajaran dengan melakukan analisis kompetensi inti dan mata pelajaran yang terdapat dalam tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 pada Kurikulum 2013. Peneliti kemudian menganalisis sumber-sumber belajar yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh siswa. Sumber-sumber belajar tersebut dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Setelah peneliti melakukan analisis tersebut, peneliti dapat menetapkan strategi pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. Penetapan strategi tersebut merupakan langkah peneliti untuk mengembangkan evaluasi pembelajaran. Keempat, peneliti memproduksi media video tematik kelas V berdasarkan Kurikulum 2013. Langkah dimulai dengan konsep pembuatan kerangka materi pembelajaran dan pembuatan alur cerita serta konsep video untuk kemudian disusun dalam storyboard. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan bahan-bahan untuk dibuat sesuai dengan konsep desain yang telah direncanakan. Bahan-bahan tersebut digunakan untuk pembuatan video tematik kelas V tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 Kurikulum 2013 dengan menggunakan program Adobe Premiere Pro. Setelah produksi media video tematik selesai, peneliti kemudian melanjutkan pada tahap validasi desain dan perbaikan desain dengan melakukan validasi. Validasi tahap I dilaksanakan oleh ahli media dan guru kelas V. Produk dianalisis tahap I lalu dilakukan revisi produk tahap I. Tahap II dilakukan uji coba perorangan yang terdiri dari tiga orang siswa. Data hasil yang diperoleh kemudian dianalisis tahap II lalu dilakukan revisi tahap II. Kelima, pada tahap uji coba produk dan tahap revisi produk, desain produk yang telah melewati tahap validasi ahli dan sudah direvisi diujicobakan kepada tiga siswa kelas V SD Jetis yang dipilih secara acak. Uji coba desain produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data guna mengetahui kualitas media video tematik. Revisi produk dilakukan setelah dilakukannya uji coba perorangan. Revisi dilakukan berdasarkan kekurangan yang didapat pada saat dilakukan uji coba perorangan. Setelah revisi produk pada hasil uji coba perorangan kemudian peneliti melanjutkan pada uji coba kelompok kecil yang terdiri dari sepuluh siswa. Data hasil uji coba kelompok kecil yang diperoleh kemudian dianalisis lalu dilakukan revisi. Selanjutnya, pengembangan produk media video tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 2 kelas V semester ganjil berdasarkan Kurikulum 2013 menjadi salah satu media pembelajaran yang sudah layak digunakan. Berikut ini adalah bagan pengembangan produk yaitu. Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan V: Uji Coba dan Revisi Produk II: Mengidentifikasi Kompetensi Inti dan Tema III: Pengembangan Program Pembelajaran Analisis Kompetensi Inti Analisis Sumber Belajar Penetepan Tema, Subtema dan Pembelajaran Strategi Penyampaian Strategi Pengelolaan Pengembangan Evaluasi Pembelajaran IV: Memproduksi Media Video Tematik Berdasarkan Kurikulum 2013 Konsep Story Board Pengumpulan Bahan Pembuatan dan Pemrograman Media Video Tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kelas V Kurikulum 2013 I: Analisis Kebutuhan untuk Menentukan Produk yang Akan Dikembangkan Analisis Karakteristik Siswa VALIDASI TAHAP I VALIDASI TAHAP II Guru Kelas V Ahli Media Analisis Revisi I Uji Coba Perorangan Revisi II Uji Coba Kelompok Kecil Analisis Analisis Revisi III

D. Uji Coba Produk