Hasil-Hasil Penelitian tentang Pembelajaran Tematik dengan Kurikulum

2013. Untuk tema 2 subtema 1 dan pembelajaran 2 kelas V, mata pelajaran IPA membahas mengenai manfaat dan peranan air dalam kehidupan sehari-hari. SBdP merupakan mata pelajaran yang mengajarkan seni budaya dan prakarsa. Mata pelajaran SBdP terdiri dari seni musik, seni tari, dan seni lukis. Dalam proses pembelajarannya, peserta didik salah satunya dikenalkan dengan seni budaya di berbagai daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Dengan mengenalkan seni budaya daerah masing-masing diharapkan peserta didik dapat menghargai dan menjaga kelestariaan budaya Indonesia. Untuk tema 2 subtema 1 dan pembelajaran 2 kelas V, mata pelajaran SBdP membahas mengenai menggambar ilustrasi dengan proporsi dan komposisi yang benar. B. Penelitian yang Relevan Berikut ini akan dijabarkan penelitian tentang pembelajaran tematik dengan Kurikulum 2013 dan penelitian tentang video pembelajaran.

1. Hasil-Hasil Penelitian tentang Pembelajaran Tematik dengan Kurikulum

2013 Penelitian tentang pembelajaran tematik dengan Kurikulum 2013 sudah pernah dilakukan oleh Rezi 2013 dan Eka 2014. Rezi 2013 melakukan penelitian untuk mengetahui pengembangan sumber belajar berbasis tematik sebagai panduan pembelajaran untuk guru kelas IV SD berdasarkan Kurikulum 2013. Penelitian ini menemukan fakta bahwa guru kesulitan dalam mengembangkan pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 03 Alai Padang. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan guru dalam mengajar untuk memperoleh gambaran media yang akan dikembangkan dan menganalisis materi pokok termasuk mengidentifikasi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian dan mengumpulkan materi. Penelitian ini menghasilkan panduan kegiatan belajar mengajar untuk guru kelas IV tema berbagai pekerjaan dengan sub tema jenis- jenis pekerjaan. Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah sumber belajar berbasis tematik yang didalamnya terdapat pedoman kegiatan belajar mengajar bagi guru pada tema 4 berbagai pekerjaan, dengan sub tema 1 jenis-jenis pekerjaan pada Kurikulum 2013. Sari 2014 melakukan penelitian untuk mengembangkan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash untuk kelas III SD Islam Al Azhar 21 Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash di kelas III SD. Subjek penelitian ini adalah guru kelas III dan peserta didik kelas III SD Islam Al Azhar 21 Pontianak. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan dan analisis karakteristik siswa dengan melakukan wawancara dengan guru kelas III. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rancangan pembelajaran, penyusunan storyboard, penyusunan tampilan CD interaktif, validasi produk, uji coba produk dan revisi. Penelitian ini menghasilkan sebuah CD interaktif yang berisikan materi pembelajaran yang sangat menarik dengan program Adobe Flash. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash yang memuat beberapa mata pelajaran secara terintegrasi dapat meningkatkan perolehan belajar konsep beberapa mata pelajaran yang saling terintegrasi. 2. Hasil-Hasil Penelitian tentang Video Pembelajaran Penelitian tentang pengembangan media video pembelajaran sudah pernah dilakukan oleh Karta 2012, Sasmia 2012, Hajar 2014, dan Alfri 2014. Karta 2012 melakukan penelitian untuk mengembangkan video pembelajaran menulis puisi baru untuk siswa kelas V di SD Negeri Mendis. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan produk sebagai upaya untuk pengembangan video pembelajaran yang layak dari aspek materi, aspek tampilan, aspek kemenarikan dapat meningkatkan keefektifan dan kemenarikan pembelajaran menulis puisi baru dan menguji kelayakan video pembelajaran yang ditinjau dari aspek materi, tampilan, dan kemenarikan. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan meliputi analisis kurikulum pembelajaran, analisis siswa, analisis sumber belajar, dan analisis referensi pengembangan. Hasil analisis selanjutnya dituangkan dalam tahap perencanaan yang mengacu pada sebuah model pengembangan. Produk akhir dari penelitian ini adalah video pembelajaran menulis puisi untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Hasil penelitian diperoleh bahwa video pembelajaran menulis puisi siswa kelas V Sekolah Dasar dinyatakan layak produk untuk diujicobakan di lapangan. Sasmia 2012 melakukan penelitian untuk mengembangkan media video pembelajaran berbicara bahasa jawa untuk siswa kelas II. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan model media video pembelajaran Bahasa Jawa yang sesuai dengan segi tampilan, isi, dan bahasa dalam keterampilan berbicara untuk siswa kelas II SD. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model prosedural. Produk dari pengembangan ini adalah media pembelajaran video mendeskripsikan tumbuhan dan binatang untuk siswa kelas II SD. Hasil penelitian diperoleh bahwa model media pembelajaran video berbicara bahasa Jawa siswa kelas II SD untuk pembelajaran mendeskripsikan tumbuhan dan binatang di sekitar sesuai ciri-cirinya layak digunakan untuk proses pembelajaran bahasa jawa. Hajar 2014 melakukan penelitian untuk mengembangkan media video boneka tangan dalam pembelajaran harga diri mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk siswa kelas 3 di SDN Sumberejo 2 Pakal Surabaya. Tujuan dari penelitian pengembangan ini untuk mengembangkan sebuah media video boneka tangan untuk siswa kelas III SDN Sumberejo 2 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi harga diri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Sumberejo 2 Surabaya. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan siswa, kemudian melakukan perencanaan, mengembangkan desain produk, dan mengujikan produk tersebut. Produk media video boneka tangan dinilaikan pada ahli video dan diujicobakan secara lagsung dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa media video boneka tergolong efektif. Alfri 2014 melakukan penelitian untuk mengetahui pengembangan media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk media video pengenalan anak autis, mengukur kelayakan media video dan mengetahui efektivitas media video guru dalam meningkatan pengetahuan dan kinerja guru sekolah dasar inklusi di SDN Sedati Agung Sidoarjo. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, angket, dan tes. Produk akhir dari penelitian ini adalah media video pembelajaran yang dikemas dalam bentuk DVD dengan durasi 25 menit dan dilengkapi dengan bahan penyerta. Hasil penelitian diperoleh bahwa peneliti telah berhasil menghasilkan media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi, media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi layak digunakan dan terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media video pengenalan anak autis terhadap peningkatan pengetahuan dan kinerja guru sekolah dasar inklusi di SDN Sedati Agung Sidoarjo. Berdasarkan penelitian tersebut, maka disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti berbeda dibandingkan dengan penelitian terdahulu. Dalam penelitian-penelitian di atas, belum ada satu pun yang meneliti untuk mengembangkan video tematik kelas V Kurikulum 2013. Secara ringkas, kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada literature map di bawah ini. Bagan 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan 1. 1. Made. 2012. Pengembangan Video Pembelajaran Menulis Puisi Baru Siswa Kelas V Sekolah Dasar. 2. Sasmia. 2012. Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbicara Bahasa Jawa Siswa Kelas II di SDN Kesatrrian Malang. 3. Hajar. 2014. Pengembangan Media Video Boneka Tangan dalam Pembelajaran Harga Diri Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas 3 SDN Sumberejo 2 Pakal Surabaya. 4. Alfri. 2014. Pengembangan Media Video Pengenalan Anak Autis untuk Guru Sekolah Dasar Inklusi. Pengembangan Media Video Tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk kelas V SD Penelitian pembelajaran tematik dengan Kurikulum 2013 Pengembangan media video pembelajaran 1. Rezi. 2013. Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Tematik sebagai Panduan Pembelajaran Bagi Guru Kelas IV SD Berdasarkan Kurikulum 2013. 2. Sari. 2014. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Melalui Media Adobe Flash di Kelas II SD Islam Al Azhar 21 Pontianak.

C. Kerangka Berpikir

Pengembangan media video tematik kelas V pada Kurikulum 2013 dalam penelitian berdasarkan kerangka berpikir berikut. Peneliti menentukan judul penelitian yaitu “Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 20142015”. Penelitian ini memilih siswa kelas V sebagai subjek penelitian karena belum adanya media yang dikembangkan untuk kelas V. Pada tahun ajaran 20142015, kelas V baru menerapkan Kurikulum 2013 sebelumnya kelas V masih menggunakan KTSP sehingga guru-guru kelas V membutuhkan banyak sumber belajar yang dijadikan alatsarana untuk menunjang pembelajaran yang butuh dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan pada Kurikulum 2013. Permasalahan yang diangkat mengenai Kurikulum 2013 adalah kurangnya pemahaman dan persiapan guru dalam mengelola materi yang terkait dengan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Kenyataannya, didalam kelas dalam menyelenggarakan proses pembelajaran guru masih menempatkan diri sebagai aktor utama. Hal ini menyebabkan guru belum mampu mengelola proses pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 sehingga berakibat beberapa siswa kurang aktif, misalnya tidak mendengarkan penjelasan guru ketika menjelaskan karena bosan, melamun, berbicara dengan teman sebangku, dan sebagainya. Guru juga belum mengaplikasikan penggunaan media ke dalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 dikarenakan alasan persiapan membuat media membutuhkan waktu yang lama. Padahal penggunaan media itu