Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik

d. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik

Berikut ini akan diuraikan tentang definisi pendekatan saintifik dan langkah-langkah pendekatan saintifik. 1 Definisi Pendekatan Saintifik Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan- tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” Hosnan, 2014. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada dasarnya dapat memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan metode ilmiah secara mandiri. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka untuk secara aktif mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengkomunikasikan dan membangun jejaring Mulyasa, 2014. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penyelidikan ilmiah dengan proses mengamati, mencoba, menalar, mengkomunikasikan dan mengembangkan pengetahuannya sendiri. 2 Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Ada beberapa langkah dalam pendekatan saintifik yang dapat digunakan saat pembelajaran. Menurut Yani 2014:125-126, ada lima langkah pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 yaitu. a Mengamati yaitu kegiatan peserta didik diperoleh untuk memperoleh dunia nyata melalui berbagai alat indera penglihatan, pembau, poendengar, pengecap dan peraba. Proses mengamati dapat dilakukan melalui kegiatan observasi lingkungan, menonton video, mengamati gambar, membaca tabel dan grafik data, menganalisi peta, membaca buku, mengengar radio, menyimak cerita, dan berselancar mencari informasi yang ada di media masa atau dan jejaring internet. b Menanya yaitu kegiatan peserta didik untuk menyatakan secara eksplisit dan rasional apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Dalam kegiatan menanya, peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru, nara sumber, atau kepada peserta didik lainnya. c Mengeksperimenmencoba yaitu kegiatan yang berupa mengumpulkan data melalui kegiatan observasi, wawancara atau uji coba di laboratorium. Kegiatan mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba, wawancara, menyebarkan kuesioner. d Mengasosiasikanmengolah informasi yaitu kegiatan peserta didik untuk mengkritisi, menilai, membandingkan, interpretasi data atau mengajukan pendapatnya berdasarkan data hasil penelitian. Secara khusus, aerti mengasosiasi dapat diartikan dengan proses membandingkan antara data yang telah diperolehnya dengan teori yang telah diketahuinya sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya pronsip dan konsep penting. Kegiatan mengasosiasi dapat berupa kategori, dan menyimpulkan dari hasil analisis data e Mengkomunikasikan yaitu kegiatan peserta didik untuk menyampaikan hasil temuannya di hadapan orang lain. Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan yang dapat dibantu oleh perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Artinya, peserta didik dapat menyampaikan dalam forim diskusi kelas atau diunggah upload di internet.

e. Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013