Anectotes, sebuah cerita yang menyenangkan. Penggunaan anekdot dapat

Modul Matematika SMA 65 5. Seluruh anggota kelompok, kecuali host, silahkan berkunjung ke café lain untuk menikmati menu yang disajikan oleh host café yang dikunjungi. Host bertugas:  menjelaskan sajian menu dan memimpin diskusikonsultasitanya jawab terkait menu yang disajikannya.  mengarahkan catatan yang diberikan setiap pengunjung agar tanggapannya fokus, singkat, dan relevan dengan menu sajian.  mencatat atau memberi memvisualisasikan tambahan pada pendapat atau tanggapan peserta di kertas flipchart. 6. Seluruh peserta wajib mengunjungi semua café lainnya. Setiap pengunjung dapat memberikan tanggapan dengan cara menulis pada bagian kosong pada menu yang telah disajikanmenggunakan kertas post it dan menempelkannya pada menu. Pada setiap komentar, tuliskan no.presensi danatau nama. 7. Masing-masing host dapat melakukan penilaian terhadap pengunjung sebagai berikut form penilaian ada pada Lampiran 1. Kriteria Nilai Menambahkan lebih dari 3 ide yang relevan dengan menu dan belum ditambahkan pengunjung lain. 3 Menambahkan 2 ide yang relevan dengan menu dan belum ditambahkan kelompok lain 2 Menambahkan 1 ide yang relevan dengan menu dan belum ditambahkan kelompok lain 1 Tidak memberi kontribusi 8. Setiap pengunjung juga dapat memberikan penilaian terhadap host sebagai berikut form penilaian ada pada Lampiran 1. Kriteria Nilai Penjelasan dan performance yang sangat baik. 3 Penjelasan dan performance yang cukup baik. 2 Penjelasan dan performance yang kurang baik. 1 Penjelasan dan performance yang tidak baik. Kegiatan Belajar 6 66

2. Sejarah Konsep Matematika Jenjang SMA

Pada bagian ini, dikemukakan sejarah beberapa topik atau konsep penting dalam matematika sekolah yang diambil dari Bahan Belajar: Sejarah dan Filsafat Matematika Jenjang SMA Diklat Pasca UKG Berbasis MGMP Pola In-On-In tulisan Sumardyono dan Marfuah yang diterbitkan PPPPTK Matematika tahun 2015, dengan pengembangan yang bersumber dari referensi lain seperti A History of Mathematics Carl B. Boyer, The History of Mathematics: an introduction – 7 th ed. David M. Burton, The Philosophy of Mathematics Education Paul Ernest, dan sumber-sumber lain seperti tercantum dalam Daftar Pustaka.

1. Konsep dan Sistem Bilangan

a. Angka Hindu-Arab

Angka yang kita gunakan sekarang ini dan menjadi angka internasional disebut Angka Arab atau Angka Hindu-Arab dan berasal dari India kemudian berkembang di Arab. Catatan Arab yang pertama menjelaskan angka Hindu tersebut adalah Algoritmi de numero Indorum, terjemahan Latin dari karya al-Khowarizmi k.780- k.850. Angka 1, 2, 3, 4 diperoleh dari sudut yang terbentuk oleh gariskurva yang dibuat. Sedangkan untuk angka 5 sampai 10 menggunakan simbol tangan dengan tangan meggenggam di bawah adalah 5 dan menggenggam di atas adalah 10, maka 6 adalah 5 dan 1 jari terangkat, 7 adalah 5 dengan 2 jari, 8 adalah 10 dikurangi 2 jari, 9 adalah 10 dikurangi 1. Gambaran pembentukan angka tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.