Matriks dan Determinan Konsep Aljabar

Modul Matematika SMA 81 menjadi dua segmen bola dengan perbandingan volum yang diberikan. Pada abad- abad selanjutnya, studi keliling, luas, dan volum bangun geometri telah sepenuhnya dipelajari dengan bantuan analisis atau kalkulus. Salah satu penemuan terpentingnya adalah penemuan integral kalkulus yang dapat menghitung luas dan volum berbagai bangun ruang.

6. Konsep Kalkulus

a. Fungsi

Penggunaan nama fungsi pada awalnya memang tidak persis sama dengan konsep modern yang kini ada. Sebagai istilah matematika, kata fungsi pertama kali digunakan oleh Gottfried Leibniz tahun 1673, namun untuk menunjukkan nilai kemiringan kurva pada titik tertentu. Fungsi yang demikian, kini dikenal sebagai fungsi turunan. Leibniz juga memperkenalkan istilah variable , constant dan parameter . Tahun , Johann Bernoulli memperkenalkan fungsi sebagai sebarang ekspresi yang menggunakan variabel dan beberapa konstanta. Demikian juga yang didefinisikan oleh Euler dalam teks Introductio in Analysin Infinitorum, pada tahun 1748. Jadi, ekspresi semisal + + juga disebut fungsi. Alexis Claude Clairaut dan Leonhard Euler kemudian memperkenalkan lambang � � . Gambar 16. Lobachevsky Pendefinisian modern dimulai dari karya Peter Gustav Lejeune Dirichlet tahun 1837 dan Nikolai Lobachevsky 1838 yang secara independen mendefinisikan istilah fungsi sebagai relasi di mana elemen pertama memiliki elemen kedua yang uniktunggal. Namun Lobachevsky masih dibatasi pada fungsi yang kontinu. Kegiatan Belajar 6 82

b. Limit, Turunan, dan Integral

Perkembangan ide yang melahirkan kalkulus berlangsung sangat lama. Mungkin langkah penting pertama dimulai oleh matematikawan Yunani. Zeno dari Elea k.490-k.430 SM sekitar 450 SM mengemukakan empat masalah yang berkaitan dengan ketakhinggaan, dan dikenal sebagai paradoks Zeno. Masalah lain yang berkaitan dengan kalkulus adalah metode exhaustion metode melelahkan . Metode ini disebut demikian karena orang harus berpikir menghitung luas daerah dengan menghitung bagian demi bagian semakin kecil sehingga semakin mewakili daerah yang akan dihitung. Ini terkait dengan ide dasar dari kalkulus integral. Metode ini pertama kali digagas oleh Eudoxus sekitar 70 SM. Archimedes sekitar 225 SM memberi kontribusi yang penting. Ia menunjukkan bahwa luas daerah yang dibatasi parabola sama dengan 4 3 luas daerah segitiga dengan alas dan tinggi yang sama. Persoalan kedua yang penting adalah menghitung harga � dengan cara luas poligon. Masalah integral lain yang dikerjakan Archimedes yaitu menghitung luas permukaan dan volum bola, kerucut, paraboloida, dan hiperboloida. Fermat 1601- menyelidiki tentang maksima dan minima dengan menganggap hal itu terjadi bila kemiringan terhadap kurva, sejajar dengan sumbu mendatar. Ini tentu saja bagian dari studi differensial turunan. Descartes 1596-1650 mengembangkan suatu cara menentukan normal garis yang tegak lurus kurva di suatu titik dalam La Géométrie 1637 dan De Beaune 1601-1652 mengembangkan metodenya untuk menentukan garis singgung. Hudde 1628- 1704 lalu membuat metode yang lebih sederhana, yang pada dasarnya menggunakan derivatif. Barrow 1630-1677 maupun Torriceli 1608-1647 menggunakan masalah gerak benda dengan variabel kecepatan sekarang masalah tersebut sering digunakan untuk menunjukkan kecepatan sesaat sebagai masalah turunan. Newton 1642-1727 menulis tentang teori fluxion pada Oktober 1666. Fluxion ini berkaitan dengan gerak yang terbagi menjadi fluxion x dan fluxion y . Notasi dari Newton berupa 5 5 bersesuaian dengan garis singgung kurva , = . Newton kemudian mengemukakan kebalikan masalah, yaitu bila diketahui dan 5 5 . maka berapa y. Newton lalu menyelesaikan masalah tersebut dengan cara antidifferensial. Dalam pekerjaan ini terdapat pernyataan tentang Teorema