Persamaan Kuadrat Konsep Aljabar

Kegiatan Belajar 6 80 Pada peradaban India kuno, pengetahuan geometri pada sulbasutra adalah mengenai transformasi bentuk bangun datar ke bentuk bangun datar yang lain, dengan luas yang sama. Terdapat cara transformasi persegi menjadi persegipanjang, trapesium samakaki, segitiga samasisi, belahketupat, dan lingkaran. Terdapat soal transformasi antara persegi dan lingkaran, dengan penggunaan nilai � sebesar 3,088 dan 3,004. Pada peradaban Cina kuno, dikenal naskah kuno Jiǔzhāng Suànshù dan berisi persoalan aritmetika hingga geometri. Naskah bab 5 shang kung, pekerjaan teknik sipil dan bab 9 Kou ku, sudut siku-siku berisi masalah geometri. Liu Hui sudah berusaha menghitung volum bola, namun mengaku belum berhasil. Zu Keng 450- 520 berhasil menghitung diameter bola jika diketahui volum bola. Ia menyelesaikannya menggunakan prinsip yang lalu disebut prinsip Cavalieri. Dari warisan sejarah geometri pada peradaban kuno, yang paling lestari pemanfaatannya hingga jaman modern adalah geometri dari Yunani kuno. Sumber dan warisan utama geometri Yunani kuno berasal dari Euclid dengan bukunya berjudul Elements yang terdiri dari 13 buah buku. Masalah keliling, luas dan volum bangun geometri dibahas pada buku Elements tersebut dan menjadi acuan pokok dalam pengajaran geometri di sekolah dan universitas selama berabad-abad. Selain Element, buku On the Sphere and Cylinder misalnya, dibahas volum berbagai bangun ruang, salah satunya penurunan rumus volum bola dengan cara membandingkannya dengan volum kerucut dan tabung. Pada buku Measurement of a Circle dibahas penurunan luas lingkaran, dan yang terpenting penemuan nilai pi � dengan menggunakan metode pendekatan hingga segi 96 beraturan. Archimedes menemukan nilai pi berada di antara dan . Dari sinilah kemudian penggunaan nilai untuk pi menjadi terkenal. Pada buku The Quadrature of the Parabola, Archimedes menggunakan metode yang menjadi cikal bakal kalkulus integral yaitu method of exhaustion. Selanjutnya perkembangan terpenting bidang geometri, terjadi pada masa peradaban Islam Arab dan Persia yaitu rintisan geometri non-euclidean. Mengenai tema keliling, luas, dan volum, dapat disebutkan salah satunya mengenai persamaan al-Mahani. Persamaan ini merupakan solusi bagaimana membagi sebuah bola