Latar Belakang Modul J Matematika SMA Guru Pembelajar

5 Kegiatan Belajar 1: Pernyataan dan Kalimat Terbuka

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat menjelaskan pengertian pernyataan dan kalimat terbuka, membedakan pernyataan dengan bukan pernyataan, menentukan kebenaran dari suatu pernyataan majemuk meliputi konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi, serta menyatakan suatu pernyataan menggunakan kuantor.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan anda dapat: 1. Membedakan pernyataan dan bukan pernyataan. 2. Menentukan nilai kebenaran suatu .pernyataan. 3. Menjelaskan pengertian kalimat terbuka. 4. Menentukan ingkaran dari suatu pernyataan. 5. Menyatakan suatu pernyataan majemuk dengan menggunakan simbol logika yang tepat. 6. Membuat tabel kebenaran dari suatu pernyataan majemuk. 7. Menyatakan suatu pernyataan menggunakan kuantor.

C. Uraian Materi

1. PENGERTIAN PERNYATAAN

Dalam mempelajari logika, pernyataan merupakan bagian pertama yang diperhatikan. Oleh karena itu, kita harus memahami dengan baik definisi dari pernyataan. Perhatikan beberapa kalimat berikut: 1 Banyaknya bilangan prima adalah tak hingga. 2 Matahari terbit dari selatan. 3 Dua buah bilangan ganjil jika dikalikan akan menghasilkan bilangan ganjil 4 Siapakah nama anak itu? 5 Semoga kamu lekas sembuh. 6 Selesaikan segera pekerjaanmu 7 Harga makanan di warung pak Ahmad murah. Kegiatan Belajar 2 6 Tiga kalimat pertama di atas mempunyai nilai kebenaran, artinya dapat ditentukan apakah kalimat tersebut bernilai benar atau salah, tetapi tidak kedua-duanya. Kalimat 1 dan 3 bernilai benar, sedangkan kalimat 2 bernilai salah. Berbeda halnya dengan empat kalimat terakhir, kita tidak dapat menentukan kebenaran dari kalimat tersebut. Kalimat 4, 5 dan 6 berturut-turut merupakan pertanyaan, harapan dan perintah yang tidak dapat dikatakan benar ataupun salah, sedangkan kalimat 7 kebenarannya tidak dapat ditentukan karena merupakan sesuatu yang relatif. DEFINISI: Pernyataan adalah kalimat deklaratif yang mempunyai tepat satu nilai kebenaran, yaitu benar atau salah. Secara umum, kebenaran suatu pernyataan dapat ditentukan melalui: 1 Pengamatan Nilai kebenaran suatu pernyataan didasarkan pada fakta yang diamati pada waktu dan tempat tertentu. Contoh: a Jakarta adalah ibu kota Indonesia. b Jumlah pengguna narkoba di Indonesia semakin meningkat dalam tiga tahun terakhir. c Rata-rata tinggi badan usia 25-40 tahun penduduk Indonesia adalah 160 cm. 2 Aturan HukumKaidah yang Berlaku Nilai kebenaran suatu pernyataan didasarkan pada aturan hukum atau kaidah yang sudah diakui kebenarannya. Contoh: a Jumlah dua bilangan genap merupakan bilangan genap. b Pengendara wajib berhenti pada saat lampu lalu lintas berwarna merah. c Menjiplak hasil karya orang lain merupakan tindakan melanggar hukum. Selanjutnya suatu pernyataan dinotasikan dengan huruf kecil seperti p, q, r, dan sebagainya.