Perceived Organizational Support DEFINISI OPERASIONAL

Organizational Reward dan Job Condicition. Pengukuran dilakukan menggunakan metode skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur penilaian atau pernyataan setuju dan tidak setuju yang tersusun dalam 6 fotmat pilihan yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Agak Setuju AS, Agak Tidak Setuju ATS, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Pemberian Pilihan jawaban yang lebih bervariasi bertujuan untuk membuat jawaban subjek lebih menyebar dan tidak terpusat pada satu titik Hadi, 2004. Peneliti tidak menyediakan pilihan jawaban netral untuk menghindari rendahnya tingkat validitas karena munculnya kecenderungan subjek untuk memberikan penilaian pada pusat gejala Central Tendency Effect Selain itu peneliti juga menyediakan aitem favorable dan unfavorable. Aitem favorable merupakam aitem-aitem yang mendukung aspek yang hendak diukur sementara aitem unfavorable adalah aitem-aitem yang tidak mendukung aspek yang akan di ukur. Penilaian dari kedua aspek tersebut adalah: Tabel 5 Penskoran Aitem Unfavorable dan Favorable Skala Perceived Organizational Support Alternatif Jawaban Favorable Unfavorable Sangat Setuju SS 6 1 Setuju S 5 2 Agak Setuju AS 4 3 Agak Tidak Setuju ATS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 6 Berikut ini adalah blue print dari skala Perceived Organizational Support tersebut: Tabel 6 Blue Print Skala Perceived Organizational Support Aspek Favorable Unfavorable Total Prosentase Fairness 6 6 12 33.3 Supervaisor Support 6 6 12 33.3 Organizational Reward dan Job Condicition. 6 6 12 33.3 Total: 18 18 36 100

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

1. Validitas Skala

Menurut Taniredja dan Mustafid 2012, validitas adalah ketepatan antara alat ukur yang akan mengukur variabel penelitian. Menurut Arikunto dalam Taniredja Mustafidah, 2012 validitas merupakan ukuran dari tingkat kevalidan alat ukur penelitian. Validitas dapat pula dikatakan sebagai keadaan dimana instrument tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur atau tidak. Validitas yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity dimana kebenaran sutu instrumen dapat diukur melalui isi dari apa yang akan diukur. Menurut Kontur 2003, validitas isi dapat dilakukan dengan cara meminta pendapat ahli. Pada penelitian ini validitas akan diuji dengan meminta pendapat dan mendiskusikan skala penelitian dengan dosen pembimbing expert judgment.