PELAKSANAAN PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
b. Mean Teoritis Skala Work Family Conflict MT = skor terendah x jumlah aitem + skor tertinggi x jumlah aitem
2 MT = 1 x 16 + 6 x 16
2 MT = 16 + 96
2 MT = 112
2
MT = 56 c. Mean Teoritis Skala Percieved Organizational Support
MT = skor terendah x jumlah aitem + skor tertinggi x jumlah aitem 2
MT = 1 x 24 + 6 x 24 2
MT = 24 + 144 2
MT = 168 2
MT = 84 Berdasarkan rumus tersebut, dapat diketahui bahwa mean teoritik
pada Skala Stres kerja adalah 126, mean teoritik pada skala Work Family Conflict adalah 56 dan mean teoritik pada skala Percieved Organizational
Support adalah 84. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti membandingkan MT dengan ME pada masing-masing variabel. Diperoleh kesimpulan
bahwa ME pada variabel stress kerja lebih rendah dibandingkan dengan MT-nya 124.8100 126. Artinya, stres kerja pada subjek tergolong
rendah. Sementara work family conflict yang dialami seluruh subjek pun tergolong rendah, hal ini terlihat dari nilai ME yang lebih kecil
dibandingkan nilai MT yang dimiliki 55.2300 56. Sedangkan pada
perceived organizational support, nilai MT lebih rendah dibandingkan nilai ME 84 85.5300. Hal ini berarti bahwa perceived organizational
support yang dialami subjek tergolong tinggi. Selain itu data dari ketiga variabel tersebut dapat dikatakan
bervariasi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai Standar Deviasi dari ketiga variabel tersebut. Stres kerja memilik nilai Standar Deviasi sebesar
19.14944, sementara work family conflict memiliki nilai Standar Deviasi sebesar 9.71810 dan perceived organizatianol support memiliki nilai
Standar Deviasi sebesar 13.59847.