Karyawan Perbankan KARYAWAN PERBANKAN 1. Definisi Karyawan

terlibatnya karyawan dalam proses pengambilan keputusan, serta kurangnya dukungan untuk kreativitas dapat menyebabkan karyawan mengalami stres saat bekerja. Akan tetapi perceving organizational support dapat mengurangi tingkat stres kerja dari karyawa. Hal ini dikarenakan karyawan mampu merasakan bahwa organisasi memberikan dukungan dan menghargai usaha yang mereka lakukan Rhaodes dan Eisenberger, 2002 Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi akan memiliki work family conflict yang rendah dan cenderung memiliki stres kerja yang rendah. Sementara karyawan yang memiliki perceived organizational support yang rendah akan memiliki work family conflict yang tinggi dan cenderung memiliki stres kerja yang tinggi. Gambar 1 Model Work Family Conflict Sebagai Mediator Perceived Organizational Support Work Family Conflict Stres Kerja

2. Work Family Conflict Sebagai Moderator

Berdasarkan struktur hubungan antara perceived organizational support, work family conflict dan stres kerja, work family conflict sebagai moderator menunjukkan bahwa stres kerja terjadi karena adanya interaksi antara perceived organizational support dan work family conflict. Oleh karena itu, hubungan antara perceived organizational support dengan stres kerja dimungkinkan untuk dimoderasi dengan work family conflict. Hasil penelitian Purnomo 2001 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara work family conflict dengan stres kerja. Hal tersebut dapat diartikan bahwa tidak semua karyawan yang bekerja dan sudah menikah mengalami stres kerja. Sehingga memungkinkan untuk karyawan yang memiliki work family conflict yang tinggi atau rendah memiliki tingkat stres kerja yang tinggi atau rendah juga. Pada penelitian Fitri 2013 diketahui bahwa pandangan mengenai iklim organisasi dan terstruktur yang mendukung tidak memiliki hubungan terhadap tinggi rendahnya stres kerja pada karyawan. Sehingga dapat dikatakan bahwa perceived organizational support yang tinggi belum tentu menghasilkan stres kerja yang rendah. Sebaliknya pula bahwa perceived organizational support yang rendah belum tentu menghasilkan stres kerja yang tinggi. Karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi akan merasa bahwa organisasi mendukung. Dukungan organisasi yang dirasakan dapat meningkatkan hubungan antara work family conflict yang dialami oleh karyawan dan stres kerja yang dirasakan. Hal ini dikarenakan meningkatnya rasa tanggung jawab seorang karyawan terhadap pekerjaan yang menggangu hubungan pribadi sebagai bagian dari keluarga dan stres kerja. Dan hal tersebut dapat berlaku sebaliknya apabila perceived organizational support menurun, makan dapat menurunkan work family conflict dan stres kerja pada karyawan. Hyung Lee, 2013; Foley, 2005. Pada sisi yang lain, karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi dapat menurunkan work family conflict yang sedang terjadi karena merasa didukung dan menjadi coping dan menurunkan stres kerja yang dialami Somech dan Zahavy, 2012 Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perceived organizational support yang tinggi dapat mengurangi atau meningkatkan work family conflict dan stres kerja pada karyawan. Akan tetapi penelitian ini belum diterapkan kepada karyawan bank secara khusus. Gambar 2 Model Work Family Conflict Sebagai Moderator Work Family Conflict Perceived Organizational Support Work Family Conflict Perceived Organizational Support Stres Kerja

F. PERTANYAAN PENELITIAN

Berdasarkan penjelasan dinamika penelitian, maka muncul pertanyaan apa peran work family conflict dalam sruktur hubungan antara perceived organizational support dengan stres kerja pada karyawan bank?