Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis

45

4.1.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis

Langkah kedua dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kenaikan skor antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, pada aspek meganalisis kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukan harga Sign. 2-tailed 0,05 sehingga data tersebut dikatakan normal. Jika data tidak normal maka analisis statistik menggunakan parametrik paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95 . Hipotesis statistiknya sebagai berikut : H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. H i : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara skor pretest ke posttest. Kriteria yang digunakan sebagai berikut : 1. Jika harga Sign.2-tailed 0,05, maka H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan pada antara pretest ke posttest. 2. Jika harga Sign.2-tailed 0,05, maka H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan pada antara pretest ke posttest. Hasil analisis data perbandingan pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 17. Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis No. Kelompok Test peningkatan Signifikasi Keputusan Pretest Posttest 1 Kontrol 1,38 1,57 13,77 0,288 Tidak berbeda 2 Eksperimen 1,24 1,99 60,48 0,000 Berbeda 46 Tabel diatas menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mencapai skor yang lebih tinggi yaitu dengan harga sig.2-tailed = 0,000 maka H null ditolak dan H i diterima sehingga ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest ke posstest atau ada kenaikan yang signifikan pada antara pretest ke posttest. dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan harga sig.2-tailed = 0,288 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dapat disimpulkan bahwa pada aspek mengingat pada kelompok kontrol tidak ada kenaikan yang signifikan sedangkan pada kelompok eksperimen ada kenaikan yang signifikan.

4.1.1.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest-Posttest Kemampuan Menganalisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 2 151

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 1 143

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

0 0 149

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta - USD Repository

0 0 141

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA SD Bopkri Gondolayu Yogyakarta - USD Repository

0 0 169