4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori yang Relevan
2.1.1.1 Metode Inkuiri
Menurut Gulo dalam Trianto, 2009:135, metode inkuiri merupakan metode pembelajaran dimana seluruh kemampuan yang dimiliki siswa dipakai
untuk mencari dan melakukan suatu penyelidikan secara sistematis, kritis, logis, dan analitis untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah yang sudah
dirumuskan oleh siswa sendiri. Menurut Sanjaya 2006:196, metode inkuiri merupakan suatu metode pembelajaran yang lebih menekankan suatu proses
berpikir secara kritis dan analitis dalam upaya mencari dan menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah yang dikemukakan.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Terdapat tiga ciri utama strategi pembelajaran inkuiri, yaitu:
1. Strategi inkuiri menekankan aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari
dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.
3. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari prsoses mental.
Sanjaya 2006:206 mengatakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri tersebut memiliki beberapa keunggulan yaitu:
1. Inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang sehingga pembelajaran lebih bermakna.
5
2. Inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan
gaya belajar mereka. 3.
Inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan
tingkah laku karena adanya pengalaman. 4.
Inkuiri memfasilitasi kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata- rata, artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri adalah
metode yang menekankan siswa untuk berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban atas suatu masalah yang dikemukakan.
Prinsip pembelajaran inkuiri ada 5 menurut Sanjaya 2006:197-199, yaitu:
1. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Kriteria keberhasilan dari proses belajar menggunakan metode ini bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa menguasai materi, namun sejauh mana
siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. 2.
Prinsip interaksi Interaksi merupakan suatu proses pembelajaran. Guru mengarahkan siswa
agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.
3. Prinsip bertanya
Guru memiliki peran sebagai penanya dimana pertanyaan tersebut bertujuan untuk meminta perhatian, melacak, mengembangkan kemampuan
dan menguji siswa. 4.
Prinsip belajar untuk berpikir Belajar merupakan suatu proses berpikir, yaitu proses mengembangkan
potensi seluruh otak baik otak kiri maupun otak kanan. 5.
Prinsip keterbukaan Belajar merupakan suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Siswa
perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya.
6
Metode inkuiri memiliki macam-macam jenis. Berikut merupakan jenis inkuiri menurut Zuriyani, 2012:11 yaitu :
1. Inkuiri bebas, yaitu merupakan proses inkuiri dimana siswa diberi kebebasan
menemukan permasalahan untuk diselidiki, menemukan dan menyelesaikan masalah secara mandiri, merancang prosedur atau langkah-langkah yang
diperlukan. 2.
Inkuiri terbimbing, yaitu merupakan proses inkuiri dimana siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk-petunjuk seperlunya, berupa pertanyaan-
pertanyaan yang membimbing dari seorang guru. 3.
Inkuiri modifikasi, yaitu merupakan kolaborasi dari inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas.
Berdasarkan macam-macam metode inkuiri yang telah dijelaskan oleh Zuriyani diatas inkuiri terbimbing merupakan inkuiri yang sesuai dengan karakter
siswa SD. Dalam inkuiri terbimbing ini siswa masih mendapatkan bimbingan dalam pembelajaran berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing dari
seorang guru. Menurut Eggen 2012:177 temuan terbimbing adalah suatu pendekatan
mengajar dimana guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik tersebut.
Metode inkuiri terbimbing merupakan metode inkuiri dimana guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam melakukan kegiatan. Proses
pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing, siswa dituntut untuk menemukan pengetahuannya melalui arahan dan petunjuk dari guru.
Arahan dan petunjuk tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa pada pengetahuannya. Dengan metode ini siswa akan
dihadapkan pada tugas – tugas untuk diselesaikan melalui diskusi maupun individu dan diharapkan siswa mampu menyelesaikan masalah tersebut dan
menarik kesimpulan secara mandiri dengan bimbingan dan arahan dari guru. Menurut Gulo dalam Trianto 2009:166-169 terdapatlangkah-langkah
pelaksanaan pembelajaran inkuiri:
7
1. Mengajukan Pertanyaan atau permasalahan
2. Merumuskan hipotesis
3. Mengumpulkan data
4. Analisis data
5. Membuat kesimpulan
Sumber lain yaitu, Sanjaya dalam Aryani, 2011: 9-10, mengemukakan langkah-langkah pembelajaran inkuiri meliputi Orientasi, merumuskan masalah,
mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.
2.1.1.2 Proses Kognitif Mengaplikasi dan Menganalisis