37
4.1.1.3. Perbandingan Posttest Kemampuan Mengaplikasi
Langkah ketiga dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode inkuiri dalam penelitian ini. Penghitungan selisih ini dilakukan dengan
cara mengurangkan skor posttest dengan skor pretest pada masing-masing kelompok. Sebelum melakukan uji selisih skor, dilakukan uji normalitas data
selisih skor mengaplikasi dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji selisih skor kemampuan mengaplikasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 11. Uji Normalitas Selisih Skor
No. Aspek
Nilai Signifikansi Keterangan
1 Selisih skor mengaplikasi kelompok kontrol
0,547 Normal
2 Selisih skor mengaplikasi kelompok eksperimen
0,817 Normal
Hasil uji selisih skor tersebut menunjukkan bahwa data tersebut normal sehingga analisis statistik yang digunakan dalam uji perbandingan kemampuan
mengaplikasi menggunakan statistik parametrik independent sample t-test. Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut :
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest-posttest kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan
metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi.
H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest-posttest kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi.
Kriteria yang digunakan adalah: 1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan posttest kelompok kontrol dan
kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan antara selisih skor pretest-posttest
terhadap kemampuan mengaplikasi.
38
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan posttest kelompok kontrol
dan kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan antara selisih skor pretest-posttest
terhadap kemampuan mengaplikasi.
Analisis perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan atau tidak secara signifikan terhadap
kemampuan mengaplikasi. Hasil analisis perbandingan antara selisih skor pretest- posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan akan
digunakan untuk menarik kesimpulan yang berkaitan dengan hipotesis penelitian sehingga dapat diketahui hasil penelitian mengafirmasi atau menolak hipotesis
penelitian. Berikut merupakan grafik selisih skor pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Gb.11 Diagram Skor Selisih Pretest-Posttest Kemampuan Mengaplikasi
Hasil analisis statistik penelitian dengan menggunakan independent samples test dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 12. Uji Selisih Skor Posttest Kemampuan Mengaplikasi
Hasil Posttest Signifikansi
Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,152 Tidak Berbeda
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
Kontrol Eksperimen
39
Hasil pengolahan data menunjukkan harga Levene’s Test dengan tingkat kepercayaan 95 F = 0,122, Sig. 2-tailed = 0,152, maka terdapat homohenitas
varian dengan harga M = -0,36, SE = 0,25 , t52 = -1,455. Tabel diatas menunjukan bahwa hasil analisis statistis pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen telah menunjukan Sig. 2-tailed = 0,152 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi.
4.1.1.4 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengaplikasi