Materi Sifat-Sifat Cahaya Teori yang Relevan

10 proses IPA adalah ketrampilan yang dilakukan oleh para ilmuan, di antaranya mengamati, mengukur, menarik kesimpulan mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis, membuat grafik dan tabel data, membuat definisi operasional, dan melakukan eksperimen. c. IPA sebagai dimensi sikap IPA disebut sebagai dimensi sikap karena IPA mengembangkan kemampuan sikap yang dimiliki siswa seperti rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa tanggung jawab.

2. Tujuan Pembelajaran IPA

Tujuan pembelajaran IPA adalah untuk membantu setiap orang agar mempunyai sikap ilmiah Iskandar, 2001:12 yang meliputi: a. Objektif terhada fakta Tidak dicampuri oleh perasaan dalam mengungkapkan sesuatu, sesuai dengan fakta dan tidak dibuat-buat. b. Tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan sebelum ada banyak bukti yang menguatkan data. c. Berhati terbuka, yaitu mempertimbangkan penemuan orang lain walaupun pendapat orang lain bertentangan dengan penemuan diri sendiri. d. Tidak mencampuradukan fakta dengan pendapat. e. Bersifat hati-hati f. Ingin menyelidiki

2.1.1.4 Materi Sifat-Sifat Cahaya

Materi pembelajaran IPA kelas V yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tentang sifat-sifat cahaya, dengan standar kompetensi 6 “Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel”dan kompetensi dasar 6.1 “Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya”.Berikut ini akan diuraikan materi pelajaran kelas V SD tersebut Menurut Rositawaty 2008: 99-105 cahaya memiliki empat sifat, yaitu: 1. Cahaya Merambat Lurus 11 Gambar 1. Cahaya merambat lurus Cahaya memiliki sifat merambat lurus maka jika ada benda yang menghalangi cahaya tersebut maka cahaya tidak dapat terlihat. Contoh yang menunjukan bahwa benda dapat merambat lurus misalnya kita bisa melihat ketika cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah jendela rumah, cahaya tersebut terlihat seperti sebuah garis lurus.Sifat cahaya merambat lurus dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada lampu senter dan pada lampu kendaraan bermotor. 2. Cahaya Menembus Benda Bening Cahaya dapat menembus benda bening. Benda bening yang dapat ditembus oleh cahaya adalah seperti kaca, mika, gelas, dsb. . Benda-benda yang tidak dapat ditembus oleh cayaha disebut benda gelap yang termasuk benda gelap yaitu kayu, buku, meja, batu, dsb. 3. Cahaya dapat Dipantulkan Pemantulan cahaya ada dua jenis : a. Pemantulan Teratur Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai permukaan benda yang rata, licin dan mengkilap. b. Pemantulan Baur Pemantulan baur adalah pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata. 12 Gambar 2. Pemantulan teratur Gambar 3. Pemantulan baur Berdasarkan permukaanya, cermin dikelompokkan menjadi 3 yaitu 1 Cermin datar Cermin datar adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Sifat bayangan benda pada cermin datar adalah ukuran sama, maya, semu, dan tegak. Contohnya adalah kaca cermin. Gambar 4. Cermin datar 2 Cermin cembung Cermin cembung merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah keluar. Sifat bayangan benda pada cermin cembung adalah maya, tegak, dan lebih kecil. Contohnya adalah kaca spion mobil. Gambar 5. Cermin cembung 13 3 Cermin cekung Cermin cekung merupakan cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Sifat bayangan benda pada cermin cekung adalah bayangan tegak,lebih besar, dan maya. Contohnya adalah cermin cekung pada lampu senter. Gambar 6. Cermin cekung 4. Cahaya dapat Dibiaskan Gambar 7. Pembiasan Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda. Contoh pembiasan misalnya pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air maka sedotan tersebut akanterlihat seperti patah.Hal itu bisa terjadi karena adanya perbedaan kerapatan zat antara udara dan air.

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya

2.2.1 Penelitian tentang Inkuiri

Ningsih 2012 melakukan penelitian tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode inkuiri pada mata pelajaran Pkn. Hasil penelitiannya dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal tersebut terbukti

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 2 151

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 1 143

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

0 0 149

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta - USD Repository

0 0 141

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA SD Bopkri Gondolayu Yogyakarta - USD Repository

0 0 169