43
Hasil analisis statistik di atas menunjukan bahwa pada pretest dan posttest baik untuk kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen sebagian besar
memiliki harga Sig. 2-tailed di bawah 0,05 sehingga distribusi data dikatakan tidak normal. Menurut kriteria jika ada aspek yang memiliki distribusi data tidak
normal maka akan dianalisis dengan statistik nonparametrik dalam hal ini sampel test.
Analisis data padakemampuan menganalisis, dilakukan dengan lima langkah. Langkah pertama, menguji perbedaan skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen pada kemampuan menganalisis yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa pada kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan pada masing-masing kelas. Langkah kedua, dilanjutkan dengan menguji perbedaan pretest ke posttest
pada masing-masing kelas yang bertujuan untuk mengetahui kenaikan skor pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Langkah ketiga, dilakukan uji
perbedaan selisih skor pretest-posstest untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri pada kemampuan menganalisis. Langkah keempat, dilakukan uji
besar pengaruh terhadap kemampuan menganalisis. Langkah kelima, uji beda posttest I dan posttest II untuk mengetahui retensi pengaruh perlakuan.
4.1.2.1 Uji Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Menganalisis
Pada langkah pertama ini dilakukan analisis perbedaan skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen. Uji perbedaan
skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ini betujuan untuk mengetahui sama atau tidaknya kemampuan awal yang dimiliki pada kedua
kelompok tersebut. Untuk itu dilakukan uji perbedaan pada aspek menganalisismenggunakan analisis statistik parametrik independent samples t-test
karena dari uji Kolmogorov-Smirnov harga Sig. 2-tailed pretest kelompok kontrol aspek mengingat yaitu 0,151 dan pretest kelompok eksperimen aspek
menganalisisyaitu 0,153. Kedua harga Sig. 2-tailed pretest kedua kelompok lebih besar dari 0,05 maka distribusi data dapat dikatakan normal. Hipotesis
statistiknya adalah sebagai berikut :
44
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok
mempunyai kemampuan awal yang sama. H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain lain kedua kelompok
mempunyai kemampuan awal yang tidak sama.
Kriteria yang digunakan sebagai berikut : 1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok
kontrol dengan kelompok eksperimen. 2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest
kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Berikut ini merupakan tabel hasil analisis perbandingan pretest pada kemampuan
menganalisis.
Tabel 16. Perbandingan Skor Pretest KemampuanMenganalisis
Hasil Pretest Signifikasi
Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,924 Tidak berbeda
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa harga Mann-Whitney Test Sig. 2-tailed = 0,924. Dari tabel perbandingan skor pretest antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen pada kemampuan menganalisis menunjukkan bahwa H
null
diterima dan H
i
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan kelompok
eksperimen atau kedua kelompok berawal dari titik pijak yang sama atau memiliki kemampuan awal yang sama.
45
4.1.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Menganalisis