Tabel 30. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda H
4.
Variabel Perhitungan
Nilai F Sig
Unstandardized Coefficients
Hitung tabel
B Error
Constant 7.431
3.616 X1
0,763 0,582
16,696 2,87
0,000 -.033
.142 X2
.183 .099
X3 .362
.140 Sumber: Data Primer yang Diolah.
Berdasarkan hasil pada tabel diatas nilai koefisien regresi X
1
sebesar -0,033, nilai koefisien regresi X
2
sebesar 0,183, nilai koefisien regresi X
3
sebesar 0,362, dan nilai konstanta sebesar 7,431. Berdasarkan angka tersebut dapat disusun persamaan garis regresi berganda yakni:
Y = 7,431 + -0,033 X
1
+ 0,183 X
2
+ 0,362 X
3
Berdasarkan persamaan diatas dapat menunjukan bahwa nilai konstanta sebesar 7,431 dapat diartikan bahwa jika variabel X
1
, X
2
dan X
3
bernilai satu, maka Kinerja Auditor sebesar 7,431.Nilaikoefisien X
1
sebesar -0,033 apabila Komitmen Organisasi meningkat 1 poin maka Kinerja Auditor akan turun sebesar -0,033 satuan dengan asumsi X
2
dan X
3
tetap. Nilai koefisien X
2
sebesar 0,183 apabila Profesionalisme meningkat 1 poin maka Kinerja Auditor akan naik sebesar 0,183 satuan
dengan asumsi X
1
dan X
3
tetap. Nilai koefisienX
3
sebesar 0,362 apabila Perilaku Etis meningkat 1 poin maka Kinerja Auditor akan naik sebesar
0,362 satuan dengan asumsi X
1
dan X
2
tetap. Hasil analisis regresi berganda koefesien korelasi R
yx1x2x3
sebesar 0,763 dan korelasi determinasiR
2 yx1x2x3
sebesar 0,582 atau memiliki arti variabel Komitmen Organisasi, Profesionalisme, dan Perilaku Etis
memiliki pengaruh terhadap Kinerja Auditor sebesar 58,2. Setelah dilakukan uji signifikasi dengan uji F diperoleh F
hitung
sebesar 16,696 lebih dari F
tabel
yakni 2,87.Dengan uji t statistik untuk variabel Komitmen Organisasi, Profesionalisme, dan Perilaku Etis menghasilkan nilai
signifikasi 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,050, berarti bahwa Kinerja Auditor dipengaruhi oleh Komitmen Organisasi, Profesionalisme
dan Perilaku Etis. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel bebas yaitu Komitmen Organisasi, Profesionalisme, dan
Perilaku Etis terhadap Kinerja Auditor sehingga hipotesis tersebut ditolak karena nilai koefisien regresi X
1
sebesar -0,033 sehingga dapat menurunkan nilai kinerja auditor.
Berdasarkan hasil analisis berganda dapat diketahui besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat. Besarnya sumbangan relatif dan efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 31. Rangkuman Hasil Sumbangan Relatif dan Efektif.
No Variabel
SR SE
1 Komitmen Organisasi
-3,85 -2,24
2 Profesionalisme
37,91 22,10
3 Perilaku Etis
65,93 38,44
JUMLAH 100
58,3 Sumber: Data Primer yang Diolah.
D. Pembahasan Hasil Penelitian.
1. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positifdan
signifikan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor. Melalui
analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi X
1
sebesar 0,470, dan bilangan konstantanya yankni 18,155. Jadi, persamaan garis
regresinya Y = 18,155 + 0,470 X
1
dan menunjukkan komitmen organisasi X
1
berpengaruh positif terhadap kinerja auditor Y.Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi r
x1y
sebesar 0,461 dan nilai koefisien determinasi r
2 x1y
sebesar 0,213 yang berarti komitmen organisasi mempengaruhi kinerja auditor sebesar 21,3. t
hitung
sebesar 3,206 lebih besar dari t
abel
2,028 danuji t statistik menghasilkan signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,0030,050.Dapat
diartikan bahwa semakin tinggi rasa komitmen organisasi seseorang maka semakin tinggi kinerja auditor
Hipotesis pertama H
1
tentang komitmen organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor terbukti bahwa semakin tinggi rasa
komitmen organisasi dapat meningkatkan kinerja. Dengan menumbuhkan rasa nyaman didalam organisasinya akan membuat senang dia berada
dalam organisasinya terbukti dalam penelitian ini point dimana rasa menyelesaikan tugas dengan senang hati, diakui, dan rasa memiliki nilai
yang tinggi. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan Bunga Nur 2012 bahwa komitmen organisasi mempengaruhi kinerja auditor sebab
komitmen organisasi didefinisi sebagai kekauatan bersifat relative dari individu yang mengartikan bahwa individu tersebuit terlibat, diakui dalam
organisasinyaselaras dengan Ikhsan Lubis didalam bukunya salah satu dari tiga karakteristik yang berhubungan dengan komitmen organisasi yaitu
keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi,
disini auditor menyelesaikan tugasnya dengan senang hati sebab dengan senang hati mengibaratkan ikhlas untuk bekerja demi organisasinya.
2. Pengaruh Profesionalisme terhadap Kinerja Auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positifdan
signifikan Profesionalisme terhadap Kinerja Auditor. Melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi X
2
sebesar 0,390, dan bilangan konstantanya yakni 11,993. Jadi, persamaan garis regresinya Y =
11,993 + 0,390 X
2
danmenunjukkanProfeionalisme X
2
berpengaruh positif terhadap kinerja auditor Y.Dari hasil analisis regresi sederhana
diperoleh nilai koefisien korelasi r
x1y
sebesar 0,706 dan nilai koefisien determinasi
r
2 x1y
sebesar 0,498yang
berarti profesionalisme
mempengaruhi kinerja auditor sebesar 49,8. t
hitung
sebesar 6,137 lebih besar dari t
tabel
2,028 dan uji t statistik menghasilkan signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,0000,050. Dapat diartikan bahwa
semakin tinggi rasa profesionalisme seseorang maka semakin tinggi kinerja auditor.
Hipotesis pertama H
2
tentang Profesionalisme memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor terbukti bahwa semakin tinggi Profesionalisme
dapat meningkatkan kinerja. Seorang auditor selalu melihat dirinya sudah cukup profesional apa belum dengan selalu mengasah pengetahuannya,
menerima penilai dari sesama rekan profesinya. Dengan menjaga keprofesionalnya akan dipercaya oleh publik. Hal ini selaras dengan
penelitian Rezky 2013 bahwa profesionalisme berhubungan dengan