2 Keputusan yang didasarkan pada beberapa isu yang melibatkan diri sendiri dan orang lain.
3 Keputusan yang dibangun diseputar isu “keharusan”, dan bukan pada
peringkat preferensi atau kesukaan sederhana. Rest 1986 dalam Silvana Desstya 2014: 10 menyatakan bahwa
model pengambilan keputusan etis terdiri dari 4 tahapan yaitu: 1 Pemahaman tentang adanya isu moral dalam sebuah dilema
etika dalalam tahapan ini digambarkan tanggapan auditor dalam isu moral terdapat dilema etika.
2 Pengambilan keputusan Seseorang mengambil tindakan etis.
3 Moral intention Tindakan yang dilakukan terkait berfikir mengambil tindakan
etis atau tidak etis. 4 Moral behavior
Tindakan untuk menganut berprilaku etis atau tidak etis.
B. Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa penelitian yang dapat digunakan sebagai acuan. Penelitian tersebut adalah
1. Rezki Wulan Ramadhananty 2013 Penelitian yang dilakukan oleh Rezky Wulan Ramadhanty 2013
berjudul “Pengaruh Pengalaman, otonomi, Profesionalisme dan ambiguitas peran terhadap kinerja auditor” untuk persamaan dengan peneletian yang
dilakukan persamaan variabel X yaitu profesionalisme dan variabel Yyaitu kinerja. hasil penelitian yang dilakukan rezki menyatakan bahwa
profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor ditunjukan dengan nilai R
2 x3y
= 0,615, t
hitung
= 9,281 t
tabel
= 1,684 dan dengan signifikansi 0,0000,050. Dalam penelitian Rezky memakai sampel dan
populasi yang sama yakni auditor yang berada di Kantor Akuntan Publik di wilayah yogyakarta dan perbedaan dengan penelitian ini adanya
penambahan variabel independen yaitu komitmen organiasi dan perilaku etis.
2. Afira Lisda 2009 Penelitian yang dilakukan oleh Afira Lisda 2009 yang berjudul
“Pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual terhadap perilaku etis auditor serta dampaknya pada kinerja
”. Disini adanya variabel endogen Y yaitu perilaku etis dan kinerja. Y
1
dimana Pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan
spritual terhadap perilaku etis dan Y
2
dimana pengaruh dalam hasil yang diungkapkan pada Y
2
kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, dan perilaku etis terhadap kinerja. hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa perilaku etis auditor berpengaruh terhadap kinerja. Dengan hasil penelitian yang menunjukan hasil dari uji t yang dilakukan
perilaku etis 0.000 0,05 itu membuktikan bahwa perilaku etis berpengaruh terhadap kinerja auditor. Dalam penelitian ini mempunyai dua variabel yang
sama yaitu perilaku etis dan kinerja untuk membuat perbedaan penelitian ini