Pengertian Sikap dan Perilaku Etis
dilakukan persamaan variabel X yaitu profesionalisme dan variabel Yyaitu kinerja. hasil penelitian yang dilakukan rezki menyatakan bahwa
profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor ditunjukan dengan nilai R
2 x3y
= 0,615, t
hitung
= 9,281 t
tabel
= 1,684 dan dengan signifikansi 0,0000,050. Dalam penelitian Rezky memakai sampel dan
populasi yang sama yakni auditor yang berada di Kantor Akuntan Publik di wilayah yogyakarta dan perbedaan dengan penelitian ini adanya
penambahan variabel independen yaitu komitmen organiasi dan perilaku etis.
2. Afira Lisda 2009 Penelitian yang dilakukan oleh Afira Lisda 2009 yang berjudul
“Pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual terhadap perilaku etis auditor serta dampaknya pada kinerja
”. Disini adanya variabel endogen Y yaitu perilaku etis dan kinerja. Y
1
dimana Pengaruh kemampuan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan
spritual terhadap perilaku etis dan Y
2
dimana pengaruh dalam hasil yang diungkapkan pada Y
2
kemampuan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, dan perilaku etis terhadap kinerja. hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa perilaku etis auditor berpengaruh terhadap kinerja. Dengan hasil penelitian yang menunjukan hasil dari uji t yang dilakukan
perilaku etis 0.000 0,05 itu membuktikan bahwa perilaku etis berpengaruh terhadap kinerja auditor. Dalam penelitian ini mempunyai dua variabel yang
sama yaitu perilaku etis dan kinerja untuk membuat perbedaan penelitian ini
memberikan variabel profesionalisme dan komitmen organisasi sebagai variabel pembeda dan tempat penelitian yang dilakukan. Jika Afira Lisda
dilakukan KAP di wilayah Jakarta, penelitian ini dilakukan KAP di wilayah Yogyakarta
”. 3. Martina Dinata dan Dharma Putra 2013
Judul penelitian yang dilakukan oleh Martina dan Dharma adalah “Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Etika Profesi terhadap Kinerja
Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali”. Persamaan dengan penelitian
ini adalah variabel independen yaitu Kinerja dan variabel dependen adalah Profesionalisme. Penelitian yang dilakukan menambahkan variabel
dependen yaitu Komitmen Organisasi dan Perilaku Etis dan tempat penelitian yang dilakukan di Kantor Akuntan Publik Yogyakarta. Hasil
penelitian yang dilakukan martina menunjukkan bahwa koefisien regresi sebesar 0,228 dengan probabilitas sebesar 0,000 kurang dari tingkat
signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa profesionalisme berpengaruh positif terhadap kinerja auditor.
4. Sri Trinaningsih 2007 Judul penelitian yang dilakukan oleh Trina
ningsih adalah “Independesi Auditor dan Komitmen Organisasi sebagai mediasi pengaruh pemahaman
Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Audito
r”. Persamaan dengan penelitian ini yakni pada variabel independen yaitu Komitmen organisasi dan variabel dependennya yakni
Kinerja auditor. Untuk membedakannya penelitian yang dilakukan dengan