Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
memiliki karena auditor sudah melibatkan dirinya dalam organisasinya. Akan timbul rasa bahwa organisasinya adalah segalanya. Ia akan bekerja
dengan baik untuk mengangkat kinerja organisasinya. Dengan begitu komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja seorang auditor.
2. Pengaruh profesionalisme terhadap kinerja auditor Profesi sebagai auditor adalah profesi yang memiliki tingkat tanggung
jawab yang tinggi, sebab profesi ini bertanggung jawab kepada publik atas laporan audit yang dilakukan oleh perusahaan, dan kinerjanya menjadi tolak
ukur dalam menjalankan profesinya. Salah satu untuk meilhat kinerja seseorang bisa dilihat dari profesionalisme. Profesionalisme adalah kualitas
mutu hasil saat bekerja, dan juga sikap dan perilaku saat ia berkerja. Dalam meningkatkan profesionalisme seseorang adalah 5 hal yang harus
diperhatikan yaitu pengabdian diri, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan pada profesi, hubungan dengan rekan seprofesi. Pengabdian diri:
menunjukan bahwa auditor mengabdian dirinya dengan kemampuan ia miliki secara totalitas; kewajiban sosial: kesadaran auditor bahwa profesi
sangat harus dijaga dan penting berguna bagi publik dengan tanggung jawab penuh menjalankannya;kemandirian: auditor tidak boleh kehasut untuk
berniat untuk melakukan kesalahan, harus jujur dan mandiri dalam bertindak; keyakinan: auditor yakin bahwa profesinya melindungi dari
apapun dan memberikan rasa aman bagi dirinya; hubungan rekan seprofesi: auditor menganggap rekan seprofesi dan organisasi profesinya sebagai
sumber utama perkejaan sehingga pekerjaannya menjadi lebih bijaksana dan
terencana dalam ia membuat keputusan dalam kerja. Jika 5 karakater ini ada didalam diri seorang auditor akan sendirinya akan meningkatkan kinerjanya.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa profesionalisme yang berpengaruh positif terhadap kinerja seorang auditor contohnya penelitian
Adelia Lukyta 2014 menyatakan bahwa profesionalisme auditor berpengaruh positif dan sejalan juga pada penelitian Rezky 2013,
danRahmawati 1997. 3. Pengaruh perilaku etis terhadap kinerja auditor
Kode Etik pada sebuah profesi pada dasarnya untuk melindungi profesi dari niat jahat orang yang ingin menyalahkan sebuah profesi dan juga
melindungi masyrakat dari kelalaian yang diperbuat oleh orang yang berprofesi tersebut. Profesi auditor yang dimana profesi ini sebagai pihak
ketiga dan sebagai perantara antara perusahaan sebagai kliennya dan publik. Kode etik ini sebagai acuan seorang auditor untuk bersikap dan berperilaku
dalam menjalankan pekerjaannya dan diharapkan auditor dapat mengambil keputusan yang etis. Perilaku etis sebagai perekat untuk menjaga ketertiban
lingkungan. Sikap judgmental yang merekat pada nilai-nilai etis, sikap judgmental yang dapat tercurah dalam perilaku kejujuran, loyalitas,
tanggung jawab dengan begitu profesi ini membuat kode etik tersebut, dan diharapkan auditor mematuhinya, dengan begitu publik akan percaya akan
semua perkejaan yang dilakukan auditor dan kepercayaan tersebut akan berdampak baik terhadap kinerjanya. Jadi perilaku etis yang tertuang dalam
kode etik akuntan akan berpengaruh positif terhadap kinerja auditor yang diungkapkan oleh Afria Lisda 2012.