Pengujian Regresi berganda. Uji Hipotesis.

disini auditor menyelesaikan tugasnya dengan senang hati sebab dengan senang hati mengibaratkan ikhlas untuk bekerja demi organisasinya. 2. Pengaruh Profesionalisme terhadap Kinerja Auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positifdan signifikan Profesionalisme terhadap Kinerja Auditor. Melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi X 2 sebesar 0,390, dan bilangan konstantanya yakni 11,993. Jadi, persamaan garis regresinya Y = 11,993 + 0,390 X 2 danmenunjukkanProfeionalisme X 2 berpengaruh positif terhadap kinerja auditor Y.Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi r x1y sebesar 0,706 dan nilai koefisien determinasi r 2 x1y sebesar 0,498yang berarti profesionalisme mempengaruhi kinerja auditor sebesar 49,8. t hitung sebesar 6,137 lebih besar dari t tabel 2,028 dan uji t statistik menghasilkan signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,0000,050. Dapat diartikan bahwa semakin tinggi rasa profesionalisme seseorang maka semakin tinggi kinerja auditor. Hipotesis pertama H 2 tentang Profesionalisme memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor terbukti bahwa semakin tinggi Profesionalisme dapat meningkatkan kinerja. Seorang auditor selalu melihat dirinya sudah cukup profesional apa belum dengan selalu mengasah pengetahuannya, menerima penilai dari sesama rekan profesinya. Dengan menjaga keprofesionalnya akan dipercaya oleh publik. Hal ini selaras dengan penelitian Rezky 2013 bahwa profesionalisme berhubungan dengan kepercayaan publik akan kualiatas jasanya dan akan berpengaruh untuk meningkatan kinerja auditor. 3. Pengaruh Perilaku Etis terhadap Kinerja Auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Perilaku Etis terhadap Kinerja Auditor. Melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien regresi X 3 sebesar 0,540, dan bilangan konstantanya yankni 7,806. Jadi, persamaan garis regresinya Y = 7,806 + 0,540 X 3 dan menunjukkan perilaku etis X 3 berpengaruh positif terhadap kinerja auditor Y.Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi r x1y sebesar 0,736dan nilai koefisien determinasi r 2 x1y sebesar 0,542 yang berarti perilaku etis mempengaruhi kinerja auditor sebesar 54,2. t hitung sebesar 6,704 lebih besar dari t tabel 2,028 dan uji t statistik menghasilkan signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,0000,050. Dapat diartikan bahwa semakin tinggi perilaku etis seseorang maka semakin tinggi kinerja auditor. Hipotesis pertama H 3 tentang Perilaku Etis memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor terbukti bahwa semakin tinggi Perilaku etis dapat meningkatkan kinerja. Sebab seorang auditor selalu menjaga perilakunya dalam bekerja dibuktikan dengan menjujung tinggi independennya dan tidak terpengaruh dari lingkungan dalam mengambil keputusan dan seorang auditor tidak akan membocorkan rahasia klien untuk kepentingan dirinya. Hal ini selaras dengan penelitian Afria Lisda 2012 dan Apriyanti 2014 menyatakan bahwa perilaku etis berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. 4. Pengaruh Komitmen Organisasi, Profesionalisme, dan Perilaku Etis secara simultan terhadap Kinerja Auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Komitmen organisasi, Profesionalisme, dan Perilaku Etis secara simultan terhadap Kinerja Auditor ditolak. Melalui analisis regresi bergandadiperoleh nilai koefisien regresi X 1 sebesar -0,033, X 2 sebesar 0,193 dan X 3 sebesar 0,540, dan bilangan konstantanya yakni 7.431. Jadi, persamaan garis regresinya Y =7.431 + -0,033 X 1 + 0,183 X 2 + 0362 X 3 .Dari hasil analisis regresi berganda koefesien korelasi R yx1x2x3 sebesar 0,763 dan korelasi determinasi R 2 yx1x2x3 sebesar 0,582 atau memiliki arti variabel komitmen organisasi, profesionalisme, dan perilaku etis memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor sebesar 58,2 dan sisanya 41,8 dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja auditor. Uji signifikasi dengan uji F diperoleh F hitung sebesar 16,696 lebih dari F tabel yakni 2,87. Selain itu, uji t statistik menghasilkan signifikansi lebih kecil dari pada level of significant 0,000 0,050. Hipotesis keempat H 4 tentang komitmen organisasi, profesionalisme dan perilaku etis memiliki pengaruh secara simultan terhadap kinerja auditor, ditolak hipotesisnya, karena koefisien regresi komitmen organisasi X 1 bila ditambahkan 1 poin maka akan mengurangi kinerja auditor sebesar -0,033 satuan. Variabel yang menurunkan Kinerja Auditor dalam penelitian ini adalah Komimen Organisasi. Hal ini dimungkinkan karena kurang loyalnya Auditor terhadap tempat ia bekerja yang dibuktikan oleh rendahnya skor responden terkait dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh profesionalisme terhadap kinerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja, turnover intentions dan independensi akuntan publik

0 4 194

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 14

PENDAHULUAN Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 1 13

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA.

0 1 5

Kemampuan Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Independensi pada Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali).

0 0 48

PENGARUH ORIENTASI ETIS, EQUITY SENSITIVITY, DAN BUDAYA JAWA TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA.

6 18 181

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Kantor Akuntan Publik di Semarang)

0 0 51