menambahkan variabel dependen yakni profesionalisme dan perilaku etis, responden penelitian adalah Auditor di wilayah Yogyakarta. Hasil dari
penelitianyang dilakukan Trinaningsih adalahPengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja auditor menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu nilai C.R
atau t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2.113 1.96 dengan nilai probability sebesar 0.035.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh komitmen Organisasi terhadap kinerja auditor Komitmen Organisasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan karena
membangun komitmen akan melibatkan semua orang yang berkerja didalamnya yang menyangkut dalam psikis seseorang dan memberikan rasa
bahwa organisasinya adalah segalanya. Dengan menumbuhkan Komitmen dalam organisasi akan berdampak positif dengan kinerja karena dalam
membangun komitmen organisasi ada tiga aspek yang bisa dilihat yakni indentifikasi, keterlibatan dan loyalitas. Indentifikasi, bagiamana auditor
dalam tempat kerja saling mendukung satu sama lain dengan rekan kerja, membangun suasana kerja yang menyenangkan dan tidak ada suasana saling
menekan satu sama lain, dengan begini auditor-auditor yang bekerja akan merasa betah dalam lingkungan kerjanya. Keterlibatan, bagaimana
melibatkan dalam organisasi membangun auditor-auditor yang berkerja untuk terlibat dalam organisasinya. Melibatkan semua orang yang dalam
organisasi untuk membangun organisasi dan mengagap semua orang itu penting bagi kehidupan suatu organisasi. Loyalitas, membangun rasa untuk
memiliki karena auditor sudah melibatkan dirinya dalam organisasinya. Akan timbul rasa bahwa organisasinya adalah segalanya. Ia akan bekerja
dengan baik untuk mengangkat kinerja organisasinya. Dengan begitu komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja seorang auditor.
2. Pengaruh profesionalisme terhadap kinerja auditor Profesi sebagai auditor adalah profesi yang memiliki tingkat tanggung
jawab yang tinggi, sebab profesi ini bertanggung jawab kepada publik atas laporan audit yang dilakukan oleh perusahaan, dan kinerjanya menjadi tolak
ukur dalam menjalankan profesinya. Salah satu untuk meilhat kinerja seseorang bisa dilihat dari profesionalisme. Profesionalisme adalah kualitas
mutu hasil saat bekerja, dan juga sikap dan perilaku saat ia berkerja. Dalam meningkatkan profesionalisme seseorang adalah 5 hal yang harus
diperhatikan yaitu pengabdian diri, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan pada profesi, hubungan dengan rekan seprofesi. Pengabdian diri:
menunjukan bahwa auditor mengabdian dirinya dengan kemampuan ia miliki secara totalitas; kewajiban sosial: kesadaran auditor bahwa profesi
sangat harus dijaga dan penting berguna bagi publik dengan tanggung jawab penuh menjalankannya;kemandirian: auditor tidak boleh kehasut untuk
berniat untuk melakukan kesalahan, harus jujur dan mandiri dalam bertindak; keyakinan: auditor yakin bahwa profesinya melindungi dari
apapun dan memberikan rasa aman bagi dirinya; hubungan rekan seprofesi: auditor menganggap rekan seprofesi dan organisasi profesinya sebagai
sumber utama perkejaan sehingga pekerjaannya menjadi lebih bijaksana dan