Indikator-indikator Pengukuran Kinerja Kinerja Auditor

untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen karyawan terhadap organisasinya adalah kesetiaan karyawan terhadap organisasinya, disamping juga akan menumbuhkan loyalitas serta mendorong keterlibatan diri karyawan dalam mengambil berbagai keputusan. Oleh karenanya komitmen akan menimbulkan rasa ikut memiliki sense of belonging bagi karyawan terhadap organisasi. Sopiah 2008:155 mendefinisikan Komitmen Organisasi sebagai suatu ikatan psikologis karyawan pada organisasi yang ditandai dengan adanya kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan kedudukan sebagai anggota organisasi. Menurut Karsono 2008:157, Komitmen Organisasi adalah komitmen pada organisasi secara global. Komitmen ini menggambarkan perasaan untuk tetap bersama organisasi yang diwarnai dengan kesetujuannya dengan tujuan, dan nilai yang dimiliki organisasi. Menurut Arfan Ikhsan Lubis 2011:105 mengemukakan bahwa Komitmen Organisasi merupakan tingkat sampai sejauh mana apa seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan- tujuannya, serta berniat mempertahankan keanggotannya dalam organisasi tersebut. Komitmen Organisasi juga merupakan nilai personal, yang terkadangmengacu pada sikap loyal pada perusahaan atau komitmen pada perusahaan.Komitmen Organisional sering diartikan secara individu dan berhubungan dengan keterlibatan orang tersebut pada organisasi yang bersangkutan. Komitmen karyawan pada organisasi merupakan salah satu sikap yang mencerminkan perasaan suka atau tidak suka seorang karyawan terhadap organisasi tempat ia bekerja, ada tiga karakteristik yang berhubungan dengan komitmen organisasi: 1 Keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi. 2 Kemauan sekuat tenaga untuk melakukan yang diperlukan untuk kepentingan organisasi. 3 Keinginan yang kuat untuk menjaga keanggotaan dalam organisasi.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi Seseorang

Menurut penelitian Mowday, Poter, dan Streers dalam Temaluru 2001:457 faktor-faktor karakteristik pribadi yang mempengaruhi komitmen seseorang terhadap organisasinya, sebagai berikut: 1 Usia dan masa kerja. Usia dan masa kerja berkolerasi positif dengan komitmen. 2 Tingkat pendidikan. Makin tinggi tingkat pendidikan individu, makin banyak pula harapannya yang mungkin tidak dapat dipenuhi atau tidak sesuai dengan organisasi dimana ia berkerja. 3 Jenis kelamin. Wanita pada umumnya menghadapi tantangan yang lebih besar dalam pencapaian kariernya, sehingga komitmennya lebih tinggi. 4 Peran individu tersebut diorganisasi. 5 Faktor lingkungan pekerjaan akan berpengaruh terhadap sikap individu pada organisasi. Lingkungan dan pengalaman kerja dipandang sebagai kekuatan sosialisasi utama dalam mempengaruhi komitmen terhadap organisasi. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi antara lain: a Keterandalan organisasi, sejauh mana individu merasa bahwa organisasi tempat ia bekerja memperhatikan anggotanya, baik dalam hal minat maupun kesejahteraan. b Perasaan dipentingkan oleh organisasi, sejauh mana individu merasa diperlukan dalam mencapai misi organisasi. c Ketidakberartian akan membuat komitmen organisasi menjadi rendah. d Realisasi harapan individu, sejauh mana harapan individu dapat direalisasikan melalui organisasi dimana ia bekerja. e Presepsi tentang gaji, sejauh mana individu tersebut merasa gaji yang diterimanya seimbang dengan individu lain. Perasaan diperlukan fair atau tidak akan mempengaruhi komitmennya. f Presepsi tentang sikap terhadap rekan kerja, sejauh mana individu tersebut merasa bahwa rekan kerjanya dapat mempertahankan sikap kerja yang positif terdap organisasi. Pendapat lain dikemukakan oleh Mowday et.la dalam Boon Arumugun 2006:99 ada tiga faktor utama untuk melihat komitmen suatu individu, yaitu:

Dokumen yang terkait

Pengaruh profesionalisme terhadap kinerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja, turnover intentions dan independensi akuntan publik

0 4 194

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 14

PENDAHULUAN Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 1 13

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA.

0 1 5

Kemampuan Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Independensi pada Kinerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali).

0 0 48

PENGARUH ORIENTASI ETIS, EQUITY SENSITIVITY, DAN BUDAYA JAWA TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA.

6 18 181

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Kantor Akuntan Publik di Semarang)

0 0 51