Deskriptif Data Khusus. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data penelitian yang diolah, variabel Komitmen Organisasi memiliki skor tertinggi 36 dan skor terendah 22, mean 27,55,
median 27, modus 27, dan standar deviasi 3,0797. Jumlah kelas interval adalah 1 + 3,3 log 40 = 6,2868 dibulatkan menjadi 6. Rentang data 36-
22 + 1 = 15. Panjang kelas adalah 156 = 2,5 dibulatkan menjadi 3.
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Variabel X
1
Komitmen Organisasi.
No Kelas Interval
Frekuensi F F
1 21-23
2 5
2 24-26
12 30
3 27-29
17 42,50
4 30-32
7 17,50
5 33-35
6 36-38
2 5
Jumlah 40
100 Sumber: Data Primer yang Diolah.
Tabel diatas menunjukkan bahwa frekuensi paling besar adalah 17 responden yaitu 42,5 pada kelas interval 27-29 dengan persentase
Sedangkan frekuensi paling rendah adalah responden 0 yang terdapat pada kelas interval 33-35 dengan persentase 0.
Penentuan kecenderungan variabel setelah nilai maksimum dan minimum diketahui, kemudian mencari nilai Mean ideal Mi dan Standar
Deviasi ideal SDi. Mean ideal variabel Komitmen Organisasi Auditor 22,5 sedangkan Standar Deviasi idealnya 4,5. Setelah Mi dan SDi
diketahui, kemudian dikategorikan dalam tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
Tabel 18. Distribusi Frekuensi Kecenderungan X
1
Komitmen Organanisasi.
Sumber: Data Primer yang Diolah. Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi Komitmen Organisasi
Auditor kategori sedang sebanyak 23 responden 57,50, dan pada kategori tinggi sebanyak 17 responden 42,50.Dari hasil tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa penilaian responden terhadap variabel Komitmen Organisasi adalah sedang.
c. Variabel Profesionalisme. Variabel profesionalisme auditor terdiri dari lima indikator yaitu:
pengabdian diri, keyakinan standar profesi, kewajiban sosial, kemandirian, dan afiliansi. Dari lima indikator tersebut dibuat 15 pertanyaan. Penentuan
skor menggunakan Skala Likert yang dimodifikasi yang terdiri dari empat alternatif jawaban. Skor yang diberikan maksimal empat dan minimum
satu, sehingga dihasilkan skor tertinggi adalah 60 15 X 4 = 60 dan terendah adalah 15 15 X 1 = 15 .
Berdasarkan data penelitian yang diolah, variabel Profesionalisme memiliki skor tertinggi 60 dan skor terendah 35, mean 49,03, median 48,
modus 44, dan standar deviasi 5,6771. Jumlah kelas interval adalah 1 + 3,3 log 40 = 6,2868 dibulatkan menjadi 6. Rentang data 60-35 + 1 = 26.
Panjang kelas adalah 266 = 4.3 dibulatkan menjadi 5. No Interval
Frekuensi Persentase
Kategori 1
18 -
- Rendah
2 18 sd 27
23 57,50
Sedang 3
27 17
42,50 Tinggi
Jumlah 40
100
Tabel 19. Distribusi Frekuensi Variabel X
2
Profesionalisme.
No Kelas Interval
Frekuensi F F
1 34-38
1 2,50
2 39-43
2 5
3 44-48
19 47,50
4 49-53
10 25
5 54-58
3 7,50
6 59-63
5 12,50
Jumlah 40
100 Sumber: Data Primer yang Diolah.
Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi paling besar adalah 16 responden yaitu 40 pada kelas interval 46-49 dengan persentase
Sedangkan frekuensi paling rendah adalah responden 1 yang terdapat pada kelas interval 34-37 dan 38-41 dengan persentase 2,50.
Penentuan kecenderungan variabel setelah nilai maksimum dan minimum diketahui, kemudian mencari nilai Mean ideal Mi dan Standar
Deviasi ideal SDi. Mean ideal variabel Profesionalisme Auditor 37,5 sedangkan Standar Deviasi idealnya 7,5. Setelah Mi dan SDi diketahui,
kemudian dikategorikan dalam tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
Tabel 20. Distribusi Frekuensi Kecenderungan X
2
Profesionalisme.
No Interval
Frekuensi Persentase
Kategori 1
30 -
- Rendah
2 30 sd 45
9 22,50
Sedang 3
45 31
77,50 Tinggi
Jumlah 40
100 Sumber: Data Primer yang Diolah.
Tabel diatas menunjukkan bahwa frekuensi Profesionalisme Auditor kategori sedang sebanyak 9 responden 22,50, dan pada kategori tinggi
sebanyak 31 responden 77,50. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penilaian responden terhadap variabel Profesionalisme
adalah tinggi. d. Variabel Perilaku Etis.
Variabel perilaku etis auditor terdiri dari lima indikator yaitu: integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional,
kerahasian dan perilaku profesional. Dari lima indikator tersebut dibuat 13 pertanyaan. Penentuan skor menggunakan Skala Likert yang
dimodifikasi yang terdiri dari empat alternatif jawaban. Skor yang diberikan maksimal empat dan minimum satu, sehingga dihasilkan skor
tertinggi adalah 52 13 X 4 = 52 dan terendah adalah 13 13 X 1 = 13 . Berdasarkan data penelitian yang diolah, variabel Perilaku Etis
memiliki skor tertinggi 52 dan skor terendah 38, mean 43,10, median 42,50, modus 43, dan standar deviasi 4,2715. Jumlah kelas interval
adalah 1 + 3,3 log 40 = 6,2868 dibulatkan menjadi 6. Rentang data 52- 38 + 1 = 15. Panjang kelas adalah 156 = 2.5 dibulatkan menjadi 3.
Tabel 21. Distribusi Frekuensi Variabel X
3
Perilaku Etis.
No Kelas Interval
Frekuensi F F
1 37-39
9 22,50
2 40-42
11 27,50
3 43-45
13 32,50
4 46-48
1 2,50
5 49-51
2 5
6 52-54
4 10
Jumlah 40
100 Sumber: Data Primer yang Diolah.
Tabel diatas menunjukkan bahwa frekuensi paling besar adalah 13 responden yaitu 32,5 pada kelas interval 43-45 dengan persentase
Sedangkan frekuensi paling rendah adalah responden 1 yang terdapat pada kelas interval 46-48 dengan persentase 2,50.
Penentuan kecenderungan variabel setelah nilai maksimum dan minimum diketahui, kemudian mencari nilai Mean ideal Mi dan
Standar Deviasi ideal SDi. Mean ideal variabel Perilaku etis Auditor 32,5 sedangkan Standar Deviasi idealnya 6,5. Setelah Mi dan SDi
diketahui, kemudian dikategorikan dalam tiga kategori yaitu rendah,
sedang, dan tinggi. Tabel 22. Distribusi Frekuensi Kecenderungan X
1
Perilaku Etis.
No Interval Frekuensi
Persentase Kategori
1 26
- -
Rendah 2
26-39 9
22,50 Sedang
3 39
31 77,50
Tinggi Jumlah
40 100
Sumber: Data Primer yang Diolah. Tabel diatas menunjukkan bahwa frekuensi Perilaku Etis Auditor
kategori sedang sebanyak 9 responden 22,5, dan pada kategori tinggi sebanyak 31 responden 77,5. Dari hasil tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa penilaian responden terhadap variabel Perilaku Etis adalah tinggi.