Keterangan : r
11
: reliabilitas instumen : jumlah varian butir-butir pertanyaan soal
: jumlah varian total K
: jumlah butir pertanyaan
Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui apakah suatu tes reliabel atau tidak dengan menggunakan pedoman yang
dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian
No Koefisien r
Interpretasi
1 0,800 sampai dengan 1,00
Sangat Kuat 2
0,600 sampai dengan 0,799 Kuat
3 0,400 sampai dengan 0,599
Sedang 4
0,200 sampai dengan 0,399 Rendah
5 0,00 sampai dengan 0,199
Sangat rendah tidak
berkorelasi Sumber : Suharsimi Arikunto, 2006: 276
Instrumen dikatakan reliabel jika r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
dan sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
instrument dikatakan tidak reliabel atau nilai r
hitung
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r dengan ketentuan dikatakan reliabel jika r
hitung
≥ 0,600.
Uji reliabilitas menggunakan program SPSS for Windows versi 20.0 menunjukkan bahwa angket budaya organisasi, motivasi kerja dan kinerja
pegawai dapat dikatakan reliabel. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.
Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
No Variabel
Koefisien Alfa
Chonbach Keterangan
Reliabilitas
1 Budaya Organisasi X
1
0,711 Kuat 2
Motivasi Kerja X
2
0,715 Kuat 3
Kinerja Pegawai Y 0,734 Kuat
Sumber : Data primer yang diolah
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Berdasarkan
analisis tersebut, instrumen penelitian berguna untuk memperoleh data numerikal. Tabulasi data untuk masing-masing variabel dilakukan terhadap
skor yang diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 20.0 sehingga diperoleh harga rerata, modus, rentang, nilai
maksimum, nilai minimum, distribusi frekuensi, histogram dan pie chart untuk setiap variabel penelitian. Besarnya persentase menunjukkan kategori
informasi yang terungkap, sehingga dapat diketahui posisi masing-masing aspek.
a. Mean, median, modus, dan standar deviasi
Perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi menggunakan program SPSS for Windows versi 20.0.
b. Tabel Distribusi Frekuensi
1 Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus Sturges yaitu:
K = 1 + 3,3 log n 2 Menghitung rentang data dengan rumus:
Rentang data = Data terbesar – Data terkecil 3 Menghitung panjang kelas
Panjang kelas = Rentang data : Jumlah kelas c.
Histogram Histogram dibuat berdasarkan data dan frekuensi yang telah ditampilkan
dalam tabel distribusi frekuensi. d.
Tabel Kecenderungan Variabel Kecenderungan
masing-masing variabel
dilakukan dengan
pengkategorian skor yang diperoleh menggunakan mean ideal Mi dan nilai standar deviasi ideal SDi. Penentuan kedudukan variabel
berdasarkan pengelompokan atas 3 rangking. Pengelompokan atas 3
rangking ini sebagaimana disebutkan oleh Saifuddin Azwar 2013: 149, seperti yang disajikan dalam tabel 9 berikut ini.
Tabel 9 Kriteria Penilaian Komponen
Keterangan : Mi : Mean Ideal
SD: Simpangan Baku X : Skor yang dicapai siswa
e. Pie Chart Pie chart dibuat berdasarkan data kecenderungan variabel yang telah
ditampilkan dalam tabel kecenderungan variabel.
2. Pengujian Prasyarat Analisis Sebelum dianalisis dengan analisis regresi, maka terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi
syarat untuk dianalisis.
No Skor
Kategori
1 X Mi – 1,0 SDi
Rendah 2
Mi – 1,0 SDi X Mi + 1,0 Sdi Sedang
3 Mi + 1,0 SDi X
Tinggi
a. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas X sebagai prediktor dan variabel terikat Y mempunyai
hubungan linier atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, kedua variabel harus di uji dengan menggunakan uji F pada taraf signifikasi 5. Rumus
uji F adalah sebagai berikut:
Keterangan: F
reg
: harga bilangan F untuk garis regresi RK
reg
: rerata kuadrat garis regres RK
res
: rerata kuadrat residu
Harga F
hitung
kemudian dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan taraf signifikasi 5. Jika F
hitung
lebih kecil atau sama dengan F
tabel
berarti hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah hubungan
linier, sebaliknya jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
berarti hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan tidak linier.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas. Dengan menggunakan analisis korelasi
Product Moment akan diperoleh harga interkorelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas terjadi jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih