Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas
instrumen menggunakan rumus korelasi Pearson’s Product Moment, yang rumusnya sebagai berikut:
Keterangan: r
xy
= koefien korelasi Product Moment X
= jumlah harga dari skor butir Y
= jumlah harga dari skor total XY
= jumlah perkalian antara skor butir X
2
= jumlah kuadrat dari skor butir Y
2
= jumlah kuadrat dari skor total N
= jumlah kasus Suharsimi Arikunto, 2006: 146. Harga r
hitung
kemudian akan dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikasi 5. Apabila nilai r
hitung
≥ r
tabel
maka butir instrument yang dimaksud valid. Namun, apabila r
hitung
≤ r
tabel
maka butir instrument yang dimaksud tidak valid.
Perhitungan uji validitas menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 20.0. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui
bahwa angket variabel Budaya Organisasi X
1
terdiri dari 20 pernyataan, variabel Motivasi Kerja X
2
terdiri dari 10 pernyataan dan variabel Kinerja Pegawai Y terdiri dari 15 pernyataan. Setelah diujicobakan kepada 30
pegawai Kanreg I BKN yang tidak termasuk dalam responden penelitian,
diperoleh hasil angket variabel Budaya Organisasi X
1
terdiri dari 20 pernyataan dan 4 pernyataan yang gugur, variabel Motivasi Kerja X
2
terdiri dari 15 pernyataan dan 4 pernyataan yang gugur dan variabel Kinerja Pegawai
Y terdiri dari 15 pernyataan dan 4 pernyataan yang gugur. Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil uji validitas instrumen.
Tabel 6 Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Jumlah
Butir Awal Jumlah
Butir Gugur No. Butir
Gugur Jumlah
Butir Valid
X
1
20 4
3,4,16,17 16
X
2
15 4
4,5,11,14 11
Y 15
4 2,5,9,15
11 Sumber : Data primer yang diolah
Butir-butir pernyataan yang gugur atau tidak valid telah dihilangkan. Butir pernyataan yang valid masih cukup mewakili masing-masing indikator
yang ingin diungkapkan, sehingga instrumen tersebut masih layak digunakan.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk memperoleh instrumen yang benar-
benar dapat dipercaya. Untuk menguji realibilitas instrument digunakan rumus Alpha Cronbach Burhan Nurgiyantoro, 2002: 330 yaitu:
Keterangan : r
11
: reliabilitas instumen : jumlah varian butir-butir pertanyaan soal
: jumlah varian total K
: jumlah butir pertanyaan
Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui apakah suatu tes reliabel atau tidak dengan menggunakan pedoman yang
dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian
No Koefisien r
Interpretasi
1 0,800 sampai dengan 1,00
Sangat Kuat 2
0,600 sampai dengan 0,799 Kuat
3 0,400 sampai dengan 0,599
Sedang 4
0,200 sampai dengan 0,399 Rendah
5 0,00 sampai dengan 0,199
Sangat rendah tidak
berkorelasi Sumber : Suharsimi Arikunto, 2006: 276
Instrumen dikatakan reliabel jika r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
dan sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
instrument dikatakan tidak reliabel atau nilai r
hitung
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r dengan ketentuan dikatakan reliabel jika r
hitung
≥ 0,600.