Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

3. Instrumen Motivasi Kerja Tabel 5 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Kerja Variabel Indikator Nomor Butir Motivasi Kerja X 2 1 Kebutuhan Fisik 1,2,3 2 Kebutuhan Rasa Aman 4, 5,6 3 Kebutuhan Sosial 7,8,9 4 Kebutuhan Penghargaan Diri 10,11,12 5 Kebutuhan Aktualisasi Diri 13,14,15 Sumber: Diturunkan dari teori Maslow

G. Uji Coba Instrumen

Uji coba terhadap instrumen penelitian perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesahihanvaliditas dan keandalanrealibilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian. Instrumen yang valid dan reliable merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji coba instrumen pada penelitian ini dilakukan terhadap 30 pegawai di Kanreg I BKN Yogyakarta di luar responden penelitian. Pemilihan responden uji coba instrumen ini dilakukan dengan pertimbangan karena responden uji coba instrumen tersebut memiliki karakteristik yang sama degan subjek penelitian. 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihal suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Pearson’s Product Moment, yang rumusnya sebagai berikut: Keterangan: r xy = koefien korelasi Product Moment X = jumlah harga dari skor butir Y = jumlah harga dari skor total XY = jumlah perkalian antara skor butir X 2 = jumlah kuadrat dari skor butir Y 2 = jumlah kuadrat dari skor total N = jumlah kasus Suharsimi Arikunto, 2006: 146. Harga r hitung kemudian akan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikasi 5. Apabila nilai r hitung ≥ r tabel maka butir instrument yang dimaksud valid. Namun, apabila r hitung ≤ r tabel maka butir instrument yang dimaksud tidak valid. Perhitungan uji validitas menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 20.0. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa angket variabel Budaya Organisasi X 1 terdiri dari 20 pernyataan, variabel Motivasi Kerja X 2 terdiri dari 10 pernyataan dan variabel Kinerja Pegawai Y terdiri dari 15 pernyataan. Setelah diujicobakan kepada 30 pegawai Kanreg I BKN yang tidak termasuk dalam responden penelitian,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Studi pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VI Medan)

40 187 106

Pengaruh Absensi Elektronik Hand Geometry Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

33 256 93

Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

5 160 144

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Motivasi Pegawai Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Di Medan

0 34 163

Pengaruh Desain Pekerjaan Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

2 36 96

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan)

1 47 119

Pengaruh Desain Pekerjaan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

8 79 95

Analisis Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan, Serta Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

5 59 130

PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR REGIONAL VI BKN (BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA) MEDAN.

0 2 27

Pengaruh Insentif Terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pada Bidang Status Kepegawaian Dan Pensiun Di Kantor Regional Iii Badan Kepegawaian Negara (Bkn) Bandung.

1 4 67