BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik 1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing
Pembelajaran merupakan proses secara bertahap untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi baru yang belum didapatkan. Bahasa merupakan alat
komunikasi verbal. Brown 2000: 5 menyatakan bahwa A Language is a system of arbitrary conventionalized vocal, written, or gestural sysmbols that enable
members of given community to communicate intelligibly with one another. Pengertian bahasa di atas adalah bahasa merupakan sistem simbol arbitrer yang
bermakna baik secara lisan, tertulis maupun dengan isyarat yang memungkinkan anggota komunikasi untuk berkomunikasi secara jelas antara satu orang dengan
yang lainnya. Bahasa menurut Langacker 1973: 23 adalah An instrument of communication. Pengertian bahasa tersebut merupakan instrumen atau alat
komunikasi. Francis 1958: 13 menyatakan hal serupa yaitu A languange is an arbitrary
system of articulated sounds made us of by a group of human as a means of carrying on the affairs of their society. Pengertian bahasa menurut Francis di atas
merupakan sistem arbitrer dari suara yang dihasilkan yang digunakan sekelompok manusia sebagai alat untuk bersosialisasi. Persamaan pendapat dari Brown,
Langacker, dan Francis mengenai pengertian bahasa yaitu merupakan sistem arbiter atau alat yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan manusia yang lain.
Kinneavy dalam Chaer, 2009: 33 berpendapat bahwa bahasa mempunyai lima fungsi dasar, yaitu fungsi ekspresi, fungsi informasi, fungsi eksplorasi, fungsi
persuasi dan fungsi entertainmen. Fungsi ekspresi yaitu bahasa sebagai alat untuk menyatakan perasaan senang sedih, kagum, dan sebagainya. Fungsi informasi
adalah fungsi untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Fungsi eksplorasi adalah penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal, perkara, dan keadaan.
Fungsi persuasi adalah penggunaan bahasa yang bersifat mempengaruhi atau mengajak orang lain. Fungsi entertainmen adalah penggunaan bahasa dengan
maksud menghibur, menyenangkan, atau memuaskan perasaan batin. Dalam pembelajaran bahasa terutama pembelajaran bahasa asing,
pendekatan yang umum digunakan adalah pendekatan komunikatif. Hudson 2000: 59 menyatakan pembelajaran bahasa asing sebagai berikut.
There are some major differences between foreign and second language teaching and learning. In second language learning, one can receive inpit
for learning both inside and outside the classroom. Acculturation that is a main aspect of learning a language is easier in the case of second language
learning and the emotional role of language as apposed to communicational role is easier to use for learners.
Kutipan tersebut menyatakan bahwa ada beberapa perbedaan antara pembelajaran
bahasa asing dan bahasa kedua dalam pembelajaran. Dalam bahasa kedua, seseorang dapat mempelajari bahasa tersebut baik di dalam dan di luar kelas.
Selain dalam pembelajaran, akulturasi merupakan aspek utama dari belajar bahasa kedua, karena memiliki peran emosional dari bahasa yang dipelajari.
Ghöring dalam Hardjono, 1988: 5 mengungkapkan bahwa tujuan umum pengajaran bahasa asing ialah berkomunikasi timbal-balik antar kebudayaan
cross cultural communication dan saling pengertian antar bangsa cross cultural