Pengelolaan Kooperatif Lingkungan diciptakan sedemikian rupa sehingga setiap
siswa memiliki kemudahan akses yang setara. Aturan kelas dan norma-normanya diciptakan untuk
menentukan tanggung jawab individu maupun tanggung jawab tim.
Kemauan Kooperatif Keinganan maupin niat yang kuat untuk bekerja sama
ditunjukkan dan dipertahankan selama pembangunan kebersamaan sebagai tim teambuilding, pembentukan
rasa kebersamaan dalam kelas classbuilding, dan pelaksanaan tugas-tugas.
Keterampilan Kooperatif
Pemberian teladan, penguatan, pemberian peran dalam melaksanakan tugas-tugas, pelaksanaan struktur
kooperatif dan kegiatan refleksi akan menegmbangkan keterampilan sosial yang diperlukan selama
pembelajaran kooperatif.
Prinsip-Prinsip Dasar Ada empat prinsip dasar disingkat PIES positive,
interdependence, individual accountability, equal participation and simultaneous interaction.
Struktur Struktur kooperatif dikelompokkan berdasarkan tujuan
pokoknya dan terdiri dari, classbuilding, teambuilding, keterampilan komunikasi communication
skills,keterampilan berpikir thinking skills, tukar menukar informasi information sharing, dan
penguasaan materi mastery. Bermacam-macam sifat bersifat praktis dan membantu pencapaian berbagai
tujuan pembelajaran.
Berbagai definisi dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif adalah satu prosedur yang melibatkan sejumlah peserta
didik yang belajar dan bekerja sama dengan saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirancang, yang didasarkan pada pendekatan
tertentu, metode yang disusun dan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan prosedur tertentu.
4. Hakikat Metode Cooperative learning Tipe Cooperative Script
Dalam proses pembelajaran, membaca menjadi kegiatan yang paling mendasar yang dilakukan oleh peserta didik untuk mengetahui informasi yang
belum mereka ketahui sebelumnya, dengan membaca peserta didik akan mampu mendapatkan wawasan yang sangat luas.
Metode pembelajaran keterampilan membaca berkembang cukup pesat dan metode memegang peranan yang sangat
penting dalam proses pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar memerlukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan
belajar mengajar. Metode dalam pembelajaran bahasa khususnya keterampilan membaca terdiri berbagai macam metode, salah satunya adalah metode
Cooperative learning tipe Cooperative Script. Metode ini merupakan salah satu contoh dari metode Cooperative
Learning yang dikembangkan oleh Dansereau dan kawan-kawan pada tahun 1985 dalam Riyanto, 2009: 248. Struktur membuat catatan kooperatif Cooperative
Script menurut Warsono dan Hariyanto 2013: 205 merupakan aktivitas yang mendorong siswa untuk terbiasa membuat ringkasan atau resume dari suatu
konsep dalam pembelajaran bahasa dapat berupa sinopsis, serta mendorong para siswa untuk terbiasa mengungkapkan gagasannya sendiri, maupun mendengarkan
orang lain yang berbicara dengan penuh perhatian. Cooperative Script menurut Suprijono 2010: 126 merupakan metode belajar dimana peserta didik bekerja
berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Metode belajar dengan Cooperative Script adalah peserta didik bekerja kelompok, kemudian kelompok tersebut bergantian membacakan ikhtisar bagian-
bagian dari bacaan yang dipelajari Suprijono, 2010: 126. Hal ini dipertegas oleh pendapat Ngalimun 2013: 177 bahwa yang dilakukan dengan metode
Cooperative Script yaitu membuat kelompok sebangku, bagikan wacana materi bahan ajar, peserta didik mempelajari wacana, membuat rangkuman, bertukar
peran, penyampaian, evaluasi, dan refleksi. Lambiotte dalam Huda, 2013: 213 berpendapat bahwa Cooperative
Script merupakan strategi yang ditujukan untuk membantu peserta didik berpikir secara sistematis dan berkonsentrasi pada mata pelajaran. Metode ini melatih
peserta didik untuk saling bekerja sama satu sama lain dalam suasana yang menyenangkan. Metode ini juga memungkinkan peserta didik untuk menemukan
ide-ide pokok dari gagasan besar yang disampaikan oleh guru. Langkah-langkah Cooperative Script
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi membaca menggunakan metode Cooperative Script menurut Huda 2013: 214
adalah sebagai berikut. 1 Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok berpasangan. 2 Guru membagi teks bacaan untuk
dibaca dan dibuat ringkasannya. 3 Peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara the recaller dan siapa yang
berperan sebagai pendengar the listener. 4 Pembicara the recaller membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-
ide pokok ke dalam ringkasannya. Selama proses pembacaan, pendengar the listener harus menyimak dan menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap, membatu mengingat dan menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkannya dengan materi sebelumnya atau dengan materi
lainnya. 5 Peserta didik bertukar peran, yang semula menjadi pembicara
the recaller ditukar menjadi pendengar the listener, begitu pula sebaliknya. 6 Guru dan peserta didik melakukan kembali kegiatan seperti di atas. 7 Guru dan
peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan materi pelajaran. 8 Penutup
atau evaluasi. Model pembelajaran metode Cooperative Script memiliki beberapa
keunggulan dan kelemahan menurut Huda 2013: 214-215, keunggulannya antara lain: 1 dapat menumbuhkan ide-ide atau gagasan baru, daya berpikir kritis, serta
mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru yang diyakini benar, 2
mengajarkan peserta didik untuk percaya kepada guru dan lebih percaya lagi pada kemampuan sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari
sumber lain, dan belajar dari peserta didik lain, 3 mendorong peserta didik untuk
berlatih memcahkan masalah dengan mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan ide peserta didik dengan ide temannya, 4
membantu peserta didik belajar menghormati peserta didik yang pandai dan yang kurang pandai
serta menerima perbedaan yang ada, 5memotivasi peserta didik yang kurang pandai agar mampu mengungkapkan pemikirannya, 6 memudahkan peserta
didik berdiskusi dan melakukan interaksi sosial, 7 meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Kelemahan dari metode Cooperative Script antara lain 1 ketakutan beberapa peserta didik untuk mengeluarkan ide karena akan dinilai oleh teman
dalam kelompoknya, 2 ketidakmampuan semua peserta didik untuk menerapkan metode ini, sehingga banyak waktu yang akan tersita untuk menjelaskan
mengenai model pembelajaran ini, 3 keharusan guru untuk melaporkan setiap