Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
serta menerima perbedaan yang ada, 5 memotivasi peserta didik yang kurang pandai agar mampu mengungkapkan pemikirannya, 6 memudahkan peserta
didik berdiskusi dan melakukan interaksi sosial, dan 7 Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Meskipun demikian metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu 1 ketakutan beberapa peserta didik untuk mengeluarkan ide karena akan dinilai oleh
teman dalam kelompoknya, 2 ketidakmampuan semua peserta didik untuk menerapkan metode ini, sehingga banyak waktu yang akan tersita untuk
menjelaskan mengenai model pembelajaran ini, 3 keharusan guru untuk melaporkan setiap penampilan peserta didik dan tiap tugas peserta didik untuk
menghitung hasil prestasi kelompok, dan ini bukan tugas yang sebentar, 4 kesulitan membentuk kelompok yang solid dan dapat bekerja sama dengan baik,
dan 5 kesulitan menilai peserta didik sebagai individu karena mereka berada dalam kelompok.
Penerapan tindakan dalam setiap siklus telah memberikan pengaruh yang positif, baik dari sisi kualitatif maupun kuantitatif. Sisi peningkatan kualitatif
dapat ditunjukan dengan adanya ketertarikan dan keterlibatan peserta didik yang tinggi dalam proses pembelajaran serta peningkatan kemampuan peserta didik
dalam membaca berbahasa Jerman. Peningkatan kualitatif bisa disesuaikan dengan peningkatan proses. Peningkatan proses merupakan salah satu hal yang
penting selain peningkatan secara kuantitatif atau nilai. Peningakatan dari sisi kuantitatif dapat ditunjukan dengan dengan adanya nilai rata-rata peserta didik
yang relatif tinggi pada tes evaluasi pada setiap akhir siklus. Dengan demikian hal
ini mengimplikasikan bahwa tindakan tersebut berpotensi menjadi alternatif variasi teknik pembelajaran bagi guru bahasa Jerman atau dapat dikembangkan
dan disebarkan kepada guru-guru bidang studi lain khusunya bidang studi kebahsaan.