keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Jetis Bantul. Nilai rata-rata keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas
XI SMA Negeri 1 Jetis Bantul membaik. Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan sebesar 23,40.
Penelitian yang dilakukan ini mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang relevan di atas. Persamaan dalam penelitian ini adalah
jenis penelitian tindakan kelas Action Research Class yang terdiri dari dua siklus, penggunaan strategi kolaboratif antara peneliti, guru, dan peserta didik,
tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan prestasi keterampilan membaca bahasa Jerman, serta indikator keberhasilan penelitian berdasarkan
keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang relevan di atas adalah penelitian ini bertujuan
meningkatkan motivasi peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman, subjek penelitian yang digunakan adalah peserta didik kelas XI IPS 3
SMA Negeri 2 Klaten, dan metode yang digunakan adalah metode Cooperatvie Learning tipe Cooperative Script.
C. Kerangka Pikir
1. Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2
Klaten melalui Metode Cooperative Script pada Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Jerman
SMA Negeri 2 Klaten merupakan salah satu SMA yang mengajarkan
bahasa Jerman sebagai bahasa asing di sekolahnya. Peserta didik kelas XI IPS 3 di sekolah tersebutmemiliki kesulitan dalam keterampilan membaca bahasa Jerman,
sehingga hal tersebut berdampak pada lemahnya motivasi pada peserta didik untuk membaca bahasa Jerman. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut
dengan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Scriptdalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman.
Dalam metode Cooperative Learning tipe Cooperative Script peserta didik diajarkan untuk untuk menumbuhkan daya berpikir kritis, memecahkan masalah
dengan melakukan interaksi sosial atau diskusi, mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru, dan menghormati pendapat orang lain. Jika
pembelajaran pada keterampilan membaca teks bahasa Jerman digunakan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Script diasumsikan akan dapat
meningkatkan minat peserta didik. Dari yang semula tidak tertarik untuk mempelajari bahasa Jerman menjadi lebih antusias dalam belajar. Peserta didik
yang cenderung pasif dalam pembelajaran menjadi terlibat aktif dalam pembelajaran.
Dalam penerapan metode ini peserta didik dituntut untuk dapat meringkas teks bacaan dan menemukan ide pokok yang terdapat dalam teks, kemudian
menyampaikan hasil pekerjaannya ke teman kelompoknya. Selain itu, pembelajaran membaca bahasa Jerman melalui metode Cooperative Learning tipe
Cooperative Script melatih peserta didik untuk menghormati pendapat orang lain, karena peserta didik dapat saling bertukar informasi dan belajar dengan temannya.
Melalui cara ini, peserta didik lebih semangat dan termotivasi dalam mempelajari teks bacaan bahasa Jerman. Oleh karena itu, metode ini diharapkan dapat
memberikan solusi bagi peserta didik yang merasa kesulian dalam memahami materi keterampilan membaca bahasa Jerman.
2. Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2
Klaten melalui Metode Cooperative Script pada Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Jerman
Salah satu penyebab utama dari mutu pendidikan yang belum maksimal adalah karena proses pembelajaran yang belum baik. Pembelajaran yang baik
apabila peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran yang tidak hanya sekedar mendengarkan saja, tetapi juga meliputi keterlibatan dalam semua aktifitas
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran semakin efektif. Hal ini berpengaruh pula pada tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran.
Peran guru dalam menggunakan metode dan media pembelajaran di kelas tidak terlepas dalam peningkatan kualitas pembelajaran keterampilan membaca
peserta didik. Pembelajaran pada keterampilan membaca teks bahasa Jerman menggunakan metode Cooperative Learning tipe Cooperative Script dapat
mempermudah peserta didik untuk mendapatkan kosakata baru, menemukan ide pokok dan informasi lain dalam teks bacaan.
Melalui metode Cooperative Learning tipe Cooperative Script pembahasan teks selalu berbeda di setiap pertemuan, hal tersebut dapat menambah
kosakata baru peserta didik. Metode ini mengharuskan peserta didik bekerja dalam kelompok. Hal tersebut dapat membantu peserta didik untuk lebih cepat
memahami isi teks bacaan. Peserta didik melalui metode Cooperative Learning tipe Cooperative
Script dilatih untuk dapat meringkas dan bertukar informasi dengan teman