Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

2. Pelaksanaan Tindakan Action Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenal tindakan di kelas. Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat. Tindakan yang dilakukan adalah dengan penggunaan metode Cooperative learning tipe Cooperative Script dalam pembelajaran membaca teks bahasa Jerman. 3. Pengamatan Observation Tahap ketiga yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru. Pengamatan dilakukan pada saat tindakan sedang dilaksanakan. Pengamatan yaitu upaya untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti dan guru melakukan pengamatan secara tertulis menggunakan catatan lapangan harian tentang pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan yang ada dapat dijadikan sebagai bahan untuk pertimbangan langkah apa yang akan ditempuh selanjutnya. Peneliti meminta pendapat dari guru dan peserta didik tentang pelaksanaan tindakan yang telah berlangsung. 4. Refleksi Reflection Tahap refleksi dilakukan sebagai upaya penilaian oleh peneliti bersama guru mengenai tindakan yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perubahan dari tindakan baik perubahan positif maupun negatif dan mengetahui hambatan-hambatan selama proses tindakan, guru dan peneliti juga mendiskusikan implementasi rancangan tindakan selanjutnya. Perbaikan atau peningkatan yang telah dicapai selanjutnya diteruskan kembali hingga tujuan yang telah direncanakan bisa tercapai. Keempat tahap penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali lagi kelangkah semula. Satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi yang tidak lain adalah evaluasi.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto 2006: 136, instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen merupakan alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pengamatan Pengamatan dilakukan ketika terjadi proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Jerman di kelas. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung aktivitas guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Jerman di kelas. Tabel 5: Kisi-kisi Observasi No Subjek Pengamatan Aspek yang Diamati 1. Guru 1. Perencanaan 2. Memulai pembelajaran 3. Mengelola kegiatan pembelajaran 4. Pengelolaan waktu dan mengorganisasi peserta didik 5. Melaksanakan penelitian 2. Peserta didik 1. Sikap peserta didik 2. Keaktifan peserta didik 3. Motivasi peserta didik 4. Interaksi antara peserta didik dan pendidik 5. Kemampuan peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman 3. Proses belajar mengajar 1. Metode pembelajaran 2. Teknik pembelajaran 3. Media pembelajaran 4. Buku ajar pembelajaran 4. Kelas 1. Situasi dan kondisi kelas pada pembelajaran bahasa Jerman 2. Kelengkapan lain yang mendukung pembelajaran bahasa Jerman 2. Wawancara Menurut Satori dan Komariah 2013: 130 wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Wawancara dalam penelitian kualitatif bersifat mendalam karena ingin mengeksplorasi informasi secara holistik dan jelas dari responden. Wawancara digunakan untuk menjaring data yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu berupa informasi-informasi lisan dari para responden. Data deskriptif ini bermanfaat dalam rangka mengidentifikasi permasalahan yang ada serta menentukan jenis tindakan alternatif yang akan dipakai. Tabel 6: Kisi-kisi Wawancara dengan Guru No. Aspek No. Pertanyaan Jumlah 1. Persiapan RPP 1-5 5 2. Pelaksanaan proses belajar mengajar bahasa Jerman 6-15 10 3. Penggunaan metode, teknik, media dan buku ajar 16-21 6 4. Kelas pengelolaan kelas, situasi, fasilitas kelas dan laboratorium bahasa 22-25 4 5. Hambatan dalam proses pembelajaran membaca bahasa Jerman 26-27 2 6. Penawaran dan harapansaran penerapan metode Cooperative Script pada pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman 28-30 3 Tabel 7: Kisi-kisi Wawancara dengan Peserta Didik No. Aspek No. Pertanyaan Jumlah 1. Guru 1-6 6 2. Peserta didik 6-11 5 3. Kelas 12-16 5 4. Pelaksanaan proses belajar mengajar bahasa Jerman 17-22 6 3. Angket Angket menurut Sugiyono 2014: 199 merupakan teknik pengumplan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknnik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melaui pos, atau internet. Tabel 8: Kisi-kisi Angket I No. Indikator No. Butir Soal Jumlah 1. Pemberlakuan metode Cooperative Script di sekolah 1A 1 2. Metode pembelajaran yang berlaku pada pembelajaran bahasa Jerman 1B 1 3. Hambatan peserta didik pada pembelajaran 2 1 bahasa Jerman 4. Persepsi pembelajaran bahasa Jerman 3 1 5. Kesulitan peserta didik pada pembelajaran membaca bahasa Jerman 4 1 Tabel 9: Kisi-kisi Angket II No. Indikator No. Soal Jumlah 1. Persepsi peserta didik terhadap penerapan metode Cooperative Script pada pembelajaran bahasa Jerman. 1 1 2. Penyajian materi oleh guru 2 1 3. Penerapan metode Cooperative Script mengatasi kesulitan peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman. 3 1 4. Penerapan metode Cooperative Script meningkatkan motivasi peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman. 4 1 Tabel 10: Kisi-kisi Angket III No. Indikator No. Soal Jumlah 1. Minat dan motivasi peserta didik pada pembelajaran bahasa Jerman setelah penerapan metode Cooperative Script 1 1 2. Cara meningkatkan prestasi keterampilan membaca peserta didik 2 1 4. Saran peserta didik untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan dalam proses belajar bahasa Jerman 3 1 5. Saran peserta didik untuk meningkatkan prestasi pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman 4 1 4. Catatan Lapangan Catatan lapangan field notes menurut Kunandar 2009: 197 merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas. Berbagai hasil pengamatan tentang aspek pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI MEDIA KOMIK.

3 8 368

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI TEKNIK PORPE (PREDICT, ORGANIZE, REHEARSE, PRACTICE, EVALUATE).

5 28 357

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 1 IMOGIRI BANTUL MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

13 48 411

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 4 281

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA N 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL MELALUI MULTIMEDIA PREZI.

2 6 448

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL MELALUI METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE.

2 5 399