Networking dalam bisnis Networking dalam hubungan sosial Networking kaitannya dengan agama

144 Anda bisa mengambil sembarangan brosur dan anda akan menemukan kampanye yang nyata dari materialisme dan keserakahan. Biasanya, mereka menawarkan impian untuk mempunyai rumah mewah, mobil mewah kapal pribadi. Hal ini kelihatannya tidak ada hubungannya dengan MLM, tetapi hampir semua brosur MLM menawarkan hal yang seperti ini. Kita dapat mengetahui dengan jelas bahwa hampir semua perusahaan MLM akan mempromosikan produk mereka dengan cara menjual mimpi yang penuh dengan materialisme dan keserakahan. Sering kali perusahaan MLM akan menggunakan istilah kebersamaan di dalam mencapai sukses bersama. Pertanyaan yang harus dijawab adalah apakah semua orang yang ada di level atas berfikir tentang kesuksesan orang-orang yang ada dibawah mereka? Ataukah mereka hanya berfikir tentang kesuksesan orang-orang yang levelnya berada di bawah mereka.

B. Networking dalam bisnis

Networking merupakan upaya yang banyak dibangun oleh orang di dalam pencapaian kualitas hidupnya di dunia ini. Karena kita ketahui bahwa memang setiap orang mempunyai kepentingan pada setiap orang. Dalam dunia bisnis kita bisa melihat bahwa setiap pelaku bisnis membutuhkan rekan dalam mengembangkan bisnisnya. Seorang pelaku bisnis tidak cukup bermain dalam lingkungan yang sempit yaitu ruang lingkup lokal saja, untuk berkembang dan menjadi lebih besar, maka harus mengembangkan bisnisnya yaitu dengan membangun jaringan bisnis ke daerah lain. Meluaskan ruang lingkup bisnis menjadi sebuah keharusan, karena dapat menambah informasi mengenai usaha yang sedang dijalankan. Dengan adanya hubungan dengan orang lain akan mendatangkan keuntungan karena adanya kerjasama di antara keduabelah pihak. Selain itu, dapat juga sebagai sarana penunjang dalam kegiatan usaha. 145

C. Networking dalam hubungan sosial

Bergaul dan berkumpul mempunyai peranan mendasar dalam hidup, terutama dalam hal membangun jaringan. Kesempurnaan berbagai sisi kehidupan bersandar pada pergaulan dan hubungan dengan sesamanya manusia. Oleh karena itu, Allah SWT telah menjadikan manusia sebagai mahluk sosial menurut fitrahnya, sehingga tidak sulit bagi manusia untuk berkumpul dan menjalin hubungan networking. Oleh karena itu, hendaklah kita memanfaatkan fitrah yang ada pada diri kita. Mari kita membangun jaringan dan memperluas hubungan kita dengan orang lain. Berusahalah untuk senantiasa menjadikan hubungan ini tulus dan murni.

D. Networking kaitannya dengan agama

Networking atau membangun jaringan, sebenarnya dalam ajaran agama Islam menjadi suatu hal yang harus dilakukan. Hal ini dikemukakan berdasarkan anjuran kita untuk bersilaturahmi kepada sesama saudara muslim. Silaturahmi merupakan kegiatan yang sangat positif untuk siapa saja. Karena dibalik kegiatan silaturahmi mengandung pelajaran yaitu dapat memperpanjang usia kita, menambah rizki. Membangun jaringan dapat kita lakukan dengan menjalin persahabatan. Bersahabat adalah cara alami untuk berhubungan dengan sesama saudara dan orang-orang yang layak dijadikan sahabat pada umumnya. Islam memberikan perhatian yang begitu besar terhadap masalah ini. Persahabatan adalah persaudaraan. Setiap orang menjadi saudara anda di dalam agama adalah sahabat anda. Jaringan yang dibangun tidak hanya terbatas pada saudara seiman, tetapi juga dapat melakukan kerjasama dengan orang-orang yang berbeda agama dengan kita. Ini dilakukan sebagai upaya membentuk usaha untuk membangun tatanan masyarkat yang lebih baik. Penjelasan di atas dapat digambarkan seperti pada bagan berikut: 146 Gambar 13.1. Evaluasi Networking

E. EVALUASI