Dasar Keterampilan Manajemen Menjelaskan model-model probabilitas

49 suatu metode perusahaan dalam menghadapi keadaan darurat tersebut. Misalnya pada tahun 2000, jutaan komputer diseluruh dunia terkena virus yang dengan segera dinamakan ”Love Bug”. ↑irus itu tersamar sebagai lampiran e-mail dengan perintah agar penerima segera untuk membukanya. Tetapi pada waktu membukanya, file yang mengadung virus itu merusak file-file pada komputer penerima dan menyebarkan dirinya dengan sendiri kepada kompter lain dan e-mail. Beberapa organisasi yang terkena virus tersebut, harus mematikan jaringan komunikasi elektronik mereka beberapa jam agar dapat memasang prosedur keamanan yang baru dan lebih efektif.

C. Dasar Keterampilan Manajemen

Keterampilan teknis technical skills Keterampilan teknis merupakan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus. Kemampuan seorang programer menuliskan kode dan kemampuan akuntan untuk mengaudit laporan perusahaan semuanya merupakan contoh keterampilan teknis. Orang mengembangkan keterampilan teknis melalui kombinasi antara pendidikan dan pengalaman. Keterampilan teknis terutama sangat berguna bagi manajer lini pertama. Kebanyakan dari mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membantu keryawan memecahkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan, melatih mereka dalam prosedur yang lebih efisien, dan memonitor kinerja. Keterampilan Hubungan Manusia human relations skills Keterampilan hubungan manusia merupakan keterampilan untuk memahami dan menyesuaikan orang lain. Seorang manajer dengan keterampilan hubungan manusia yang buruk akan mengalami masalah dengan bawahannya, menyebabkan banyak karyawan mengundurkan diri atau pindah, dan menghasilkan semangat kerja yang rendah. Walaupun menjadi paling penting bagi manajer menengah, yang harus sering 50 bertindak sebagai jembatan antara manajer puncak, manajer lini pertama, dan manajer bidang-bidang lain di organisasi. Para manajer harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik. Banyak manajer sadar bahwa mampu memahami orang lain, dan membuat mereka mengerti anda, dapat memelihara hubungan yang baik pada suatu organisasi. Keterampilan Konseptual Conceptual skills Keterampilan konseptual merupakan kemampuan untuk berpikir pada hal yang abstrak, mendiagnosis dan menganalisis situasi yang berbeda, serta melihat jauh ke depan. Keterampilan konseptual membantu individu mengetahui peluang dan ancaman pasar yang baru. Keterampilan itu juga dapat membantu para manajer menganalisa kemungkinan hasil dari keputusan-keputusan mereka. Keterampilan konseptual mungkin menjadi komponen terpenting bagi keberhasilan para eksekutif di bisnis e- commerce. Misalnya, kemampuan meramalkan bagaimana aplikasi bisnis tertentu akan dipengaruhi oleh atau dapat diterjemahkan ke dalam internet jelas-jelas merupakan sifat konseptual. Keterampilan Pembuatan Keputusan decision-making skills Keterampilan pembuatan keputusan merupakan keterampilan dalam menentukan masalah dan memilih tindakan yang terbaik. Berikut adalah langkah-langkah dasar pembuatan keputusan: 1. menentukan problem, mengumpulkan faktta-fakta dan mengidentifikasi alternatif penyelesaian. 2. Mengevaluasi masing-masing alternatif dan menyeleksi altrenatif yang salah 3. Mengimplementasikan alternatif yang dipilih, meninjaunya periodik, dan mengevaluasi efektifitas pilihan tersebut. 51 Keterampilan Pengelolaan Waktu time management skills Keterampilan pengelolaan waktu merupakan keterampilan yang berkaitan dengan penggunaan produktif atas waktu yang dimiliki seseorang. Untuk mengelola waktu secara efektif, para manajer harus memperhatikan empat penyebab utama pemborosan waktu: 1. Administrasi. Beberapa manajer menggunakan terlalu banyak waktu untuk memutuskan apa yang harus dilakukan yang terkait dengan surat-surat atau laporan. Kenyataannya, sebagian besar dokumen jenis itu sebenarnya rutin dan dapat diatasi dengan cepat. Para manajer harus belajar mengenali dokumen-dokumen yang membutuhkan lebih banyak perhatian. 2. Telepon, para pakar memperkirakan bahwa manajer sering diinterupsi oleh telepon setiap lima menit. Untuk mengelola waktu secara lebih efektif, mereka disarankan memiliki sekertaris yang menyaring semua telepon masuk dan menetukan waktu tertentu untuk membalas telepon masuk yang penting. 3. Rapat. Banyak manajer menghabiskan paling tidak empat jam sehari untuk rapat. Untuk membantu produktivitas waktu itu, orang yang menangani rapat harus merincikan agenda yang jelas, mulai tepat pada waktunya, menjaga setiap orang terfokus pada agenda tersebut, dan mengakhiri tepat waktu. 4. E-mail. Semakin banyak manajer yang sangat bergantung pada e-mail dan bentuk lain komunikasi elektronis. Seperti memo dan telepon, banyak waktu yang disia-siakan apabila para manajer harus menyaring berbagai berkas elektronik dan arsip. Semakin besar jumlah rata-rata pesan elektronis, waktu yang tersia-siakan akan semakin besar pula.

D. Evaluasi