RISET PEMASARAN BARANG KONSUMSI DAN JASA

67 lain gaya hidup orang desa sudah relatif sama dengan orang kota. Dan sebaliknya banyak orang kota yang sarananya jauh dari memadai bahkan ketinggalan jauh dibandingkan dengan orang desa. Dengan kenyataan yang ada, jika situasi persaingan yang kompetitif sudah “complicated”. 2. Demographic Salah satu contoh penggunaan segmentasi berdasarkan variabel demografi dimana pasar dikelompokkan berdasarkan usia, berarti sampai tingkat tertentu pengelompokan cara ini sudah kurang memadai, sebagai contoh: banyak orang yang usianya di atas 40 tahun masih bergaya seperti remaja belasan tahun. 3. Psychographic Sebagai ilustrasi, menentukan sasaran pasar untuk “orang-orang muda”, dalam hal ini “muda” diartikan secara “psikologi”, bukan secara “demografi”. Dalam konteks ini muda secara “psikografi” bisa saja orang yang sudah berusia 40 tahun, namun merasa berusia belasan tahun, maka ia termasuk sasaran pasar.

D. RISET PEMASARAN

Riset pemasaran adalah studi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen dan cara-cara bagaimana agar penjual dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Riset pemasaran dapat diperoleh dengan cara : menugaskan mahasiswa atau dosen pada perguruan tinggi setempat, atau dapat menyewa suatu perusahaan riset pemasaran. Sedangkan untuk perusahaan besar kebanyakan mempunyai departemen riset pemasaran tersendiri. Cakupan riset pemasaran 1. Riset bisnisekonomi dan Perusahaan 2. Penetapan Harga 3. Produk 4. Distribusi 68 5. Promosi 6. Perilaku Belanja Proses riset pemasaran: Langkah-langkah dalam riset pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan masalah dengan benar 2. Mengembangkan Renaca Riset 3. Mengumpulakn Informasi 4. Menganalisis Informasi 5. Menyajikan hasil Penemuan Perilaku konsumen consumer behavior Studi dari proses keputusan mengapa konsumen dapat membeli dan mengkonsumsi produk-produk. Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkan. Loyalitas merekbrand loyalty Pola pembelian reguler konsumen yang berdasarkan pada kepuasan terhadap suatu produk. Loyalitas merek menunjukan kecenderungan konsumen untuk membeli sebuah merek tertentu dengan tingkat konsistensi yang tinggi. Loyalitas merek didefinisikan sebagai sikap menyenangi terhadap suatu merek yang direpresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu. Loyalitas merek disini dapat berupa loyal terhadap merek suatu produk atau loyal terhadap merek suatu jasa. 69

E. BARANG KONSUMSI DAN JASA

Barang konsumsi adalah produk-produk yang dibeli oleh konsumen untuk penggunaan pribadi. Klasifikasi produk konsumsi 1. Barang atau jasa kenyamanan convenience goods services Produk yang relatif tidak mahal yang dibeli dan dikonsumsi secara cepat dan teratur. Seperti yang ditawarkan oleh restoran makanan cepat saji. Barang ini dikonsumsi secara cepat dan rutin. Barang ini relatif tidak mahal dan sering dibeli serta dengan menghabiskan sedikit waktu dan usaha. 2. Barang atau jasa belanja Shopping goods services Produk yang cukup mahal dan lebih jarang dibeli. Konsumen seringkali membandingkan merek-merek, terutama pada toko-toko yang berbeda. Mereka juga dapat mengevaluasi alternatif dalam hal gaya, penampilan, warna, harga dan kriteria lainnya. 3. Barang atau jasa khusus specialty goods services Produk yang mahal dan jarang dibeli. Konsumen biasanya dengan tepat memutuskan apa yang mereka inginkan dan tidak akan menerima pengganti. Mereka juga sering berjalan dari toko ke toko, kadang-kadang mengeluarkan banyak uang dan waktu untuk mendapatkan suatu produk yang khusus. Barang industriindustrial goods Barang industri adalah produk-produk yang dibeli oleh perusahaan untuk produk lain. Produk industri 1. Barang biaya beban Produk industri yang dibeli dan dikonsumsi secara cepat dan teratur dalam operasi sehari-hari 70 2. Barang modal Produk industri yang mahal, tahan lama dan jarang dibeli misalnya gudang JasaServices Jasa adalah produk-produk tidak nyata, seperti waktu atau keahlian atau beberapa aktivitas, yang dapat dibeli.

F. DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE – PLC