2 Hasil analisa dituangkan dalam Memorandum Analisa Kredit MAK sebagai
dasar pertimbangan bagi Pemutus dalam memberikan putusan kredit.
119
e. Agunan
1 Agunan pokok, dapat hanya berupa agunan pokok apabila berdasarkan aspek-
aspek lain dalam jaminan utama proyek usaha yang dibiayai, telah diperoleh keyakinan atas kemampuan debitur terjamin untuk mengembalikan
hutangnya. 2
Agunan tambahan, seperti tanah bangunan, kendaraan, tidak wajib dipenuhi. Apabila calon debitur terjamin menyerahkan agunan tambahan, maka
terhadap agunan tersebut tidak wajib dilakukan pengikatan. Apabila terdapat agunan kredit, maka atas agunan kredit tersebut tidak wajib disuransikan
kerugian.
120
5. Penjaminan Kredit
a. Kerugian yang Dijamin.
Perusahaan Penjamin wajib memberikan penggantian kerugian kepada BRI, bilamana risiko kerugian yang diderita oleh BRI disebabkan oleh salah satu dari
hal-hal berikut: 1
Debitur terjamin tidak dapat melunasi kredit pada saat fasilitas kredit yang bersangkutan masuk dalam kolektibilitas kredit Diragukan sesuai ketentuan
Bank Indonesia atau Perjanjian Kredit jatuh tempo.
119
Ibid.
120
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
2 Apabila terhadap agunan apabila ada telah diasuransikan kerugian, dan
kredit masuk dalam kolektibilitas Diragukan sesuai ketentuan Bank Indonesia, kemudian terjadi risiko-risiko yang tercakup dalam Polis Asuransi Kerugian
dengan Banker’s Clause BRI, maka setelah diperhitungkan Nilai Ganti Rugi berdasarkan Polis Asuransi Kerugian, sisa kerugian yang tidak diganti oleh
Polis Asuransi Kerugian menjadi kerugian yang dijamin oleh Penjamin dengan jumlah maksimal yang dapat dibayar adalah sebesar:
Perum SPU : 70 x outstanding tertinggi kredit.
PT. Askrindo : 70 x plafond kredit.
121
b. Kerugian yang Tidak Dijamin.
Penjamin tidak diwajibkan membayar ganti rugi dalam hal kerugian disebabkan secara langsung oleh salah satu dari hal-hal berikut :
1 Kerugian yang diderita debitur terjamin yang disebabkan oleh risiko-risiko
yang tercakup dalam Polis Asuransi Kerugian dengan Bankers Clause BRI. 2
Reaksi nuklir, sentuhan radio aktif, radiasi dan reaksi inti atom yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dan mengakibatkan
kegagalan usaha debitur terjamin untuk melunasi kredit tanpa memandang bagaimana dan dimana terjadinya.
3 Terjadinya peperangan baik dinyatakan maupun tidak atau sebagian wilayah
Indonesia dimana kredit berada, dinyatakan dalam keadaan bahaya atau dalam keadaan darurat perang.
121
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
4 Terjadinya huru-hara yang berkaitan dengan gerakan politik yang secara
langsung mengakibatkan kegagalan debitur terjamin untuk melunasi Kredit. 5
Tindakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia terhadap debitur terjamin dan atau BRI yang mengakibatkan debitur
terjamin wanprestasi. 6
Terjadinya bencana alam nasional yang mengakibatkan kerugian langsung kepada usaha debitur terjamin.
122
6. Penghapusbukuan Kredit PH.