Kebijakan Prosedur Kredit. Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penyaluran Kredit Dengan Pola

g. Fasilitas KUR dapat dilakukan penjaminan dalam rangka perpanjangan, restrukturisasi, dan tambahan pinjaman sepanjang usaha debitur masih layak dibiayai dengan ketentuan yaitu: 1 Perpanjangan jangka waktu kredit dapat diberikan sepanjang tidak melebihi 3 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk kredit investasi terhitung mulai tanggal efektifnya perjanjian kredit pada saat debitur pertama kali dilayani. 2 Restrukturisasi dapat diberikan dengan syarat, khusus untuk penambahan jangka waktu kredit dalam rangka restrukturisasi maksimum 1 tahun untuk kredit modal kerja dan 2 tahun untuk kredit investasi. 3 Suplesi dapat diberikan dengan syarat total eksposur pinjaman KUR maksimal sebesar Rp 500.000.000,00 lima ratus juta dan tingkat suku bunga sesuai dengan ketentuan tingkat suku bunga KUR yang berlaku. 115

4. Kebijakan Prosedur Kredit.

a. Legalitas Calon DebiturTerjamin. 1 Individu : Identitas berupa KTP dan Kartu Keluarga 2 Kelompok : Surat Pengukuhan dari Instansi terkait atau Surat Keterangan Usaha dari Lurah Kepala Desa atau Akte Notaris 3 Koperasi : Anggaran Dasar beserta perubahannya 4 Badan usaha lainnya : Akta Pendirian beserta perubahannya. 116 114 Ibid. 115 Ibid. Universitas Sumatera Utara b. Perijinan Calon Debitur Terjamin. Untuk kredit dengan plafond sampai dengan Rp 100.000.000,00 seratus juta ijin usaha antara lain yang berupa TDP, SIUP, dan SITU dapat digantikan dengan Surat Keterangan Usaha dari Lurah Kepala Desa. Sedangkan kredit dengan plafond di atas Rp 100.000.000,00 seratus juta ijin usaha minimal SIUP. 117 c. Permohonan dan Prakarsa Kredit 1 Pengajuan permohonan kredit dilakukan oleh debitur terjamin dengan mengisi formulir SKPP yang dilampiri antara lain dengan copy legalitas calon debitur terjamin, copy perijinan calon debitur terjamin dan data usaha dan dokumen yang diperlukan untuk analisa kebutuhan kredit 2 Bagi usaha baru, minimal usaha telah berjalan selama 6 bulan dan dituangkan dalam Laporan Kunjungan Nasabah LKN berdasarkan atas hasil pemeriksaan on the spot yang dilakukan petugas lapangan Account Officer. 118 d. Analisa Kredit 1 Tujuan analisa kredit adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kemauan debitur terjamin membayar kembali kreditnya kepada bank melalui analisa cash flow, karakter character, kapasitas capacity, modal capital, kondisi ekonomi condition dan agunan collateral. 116 Ibid. 117 Ibid. 118 Ibid. Bandingkan dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk, Nomor: S.39-DIRADK022007 Tanggal 14 Februari 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Bisnis Mikro PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk. Universitas Sumatera Utara 2 Hasil analisa dituangkan dalam Memorandum Analisa Kredit MAK sebagai dasar pertimbangan bagi Pemutus dalam memberikan putusan kredit. 119 e. Agunan 1 Agunan pokok, dapat hanya berupa agunan pokok apabila berdasarkan aspek- aspek lain dalam jaminan utama proyek usaha yang dibiayai, telah diperoleh keyakinan atas kemampuan debitur terjamin untuk mengembalikan hutangnya. 2 Agunan tambahan, seperti tanah bangunan, kendaraan, tidak wajib dipenuhi. Apabila calon debitur terjamin menyerahkan agunan tambahan, maka terhadap agunan tersebut tidak wajib dilakukan pengikatan. Apabila terdapat agunan kredit, maka atas agunan kredit tersebut tidak wajib disuransikan kerugian. 120

5. Penjaminan Kredit