C. Jenis Risiko Bank Dan Pengelolaannya.
Adapun jenis risiko yang wajib dikelola oleh bank ada 8 delapan jenis, yaitu:
1. Risiko Kredit.
Risiko kredit yaitu risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas
fungsional bank seperti perkreditan penyediaan dana, treasury, investasi dan pembiayaan perdagangan.
149
Pada Pasal 8 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan mengamanatkan bahwa dalam memberikan kredit atau
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, bank umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam atas itikad baik dan kemampuan serta
kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan.
Tingkat kegagalan debitur memenuhi kewajibannya tergambar dalam kualitas aktiva produktif bank. Bank Indonesia memberikan kualifikasi kualitas kredit dalam 5
lima kelas yaitu: a.
Lancar. b.
Dalam Perhatian Khusus.
policy setting, pengendalian atas bank’s reprising dan maturity schedules, pengendalian atas financial hedge positions, capital budgeting dan internal profitability measurements, termasuk pula penetapan
langkah dan kebijakan darurat contigency planning di mana bank harus segera melakukan analisis dan tindakan atas dampak yang mungkin timbul sebagai akibat dari perubahan-perubahan yang terjadi
di luar bank, seperti perubahan atas tingkat suku bunga, iklim persaingan antar bank, pertumbuhan ekonomi dan sebagainya.
149
Lihat Lampiran I Surat Edaran Bank Indonesia No.521DPNP tanggal 29 September 2003 Perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank, hlm. 19.
Universitas Sumatera Utara
c. Kurang Lancar.
d. Diragukan.
e. Macet.
150
Struktur klasifikasi kualitas kredit yang dimiliki oleh suatu bank sangat menentukan tingkat kesehatan bank. Perkreditan suatu bank dikategorikan sehat bila
bank tersebut memiliki ratio Non Performing Loan NPL lebih kecil dari 5. Rasio Non Performing Loan adalah perbandingan antara kredit lancar dengan jumlah kredit
kurang lancar, kredit kurang lancar dan kredit macet dikali 100.
151
2. Risiko Pasar.
Risiko pasar yaitu risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar adverse movement dari portofolio yang dimiliki oleh bank, yang dapat merugikan
bank. Variabel pasar terdiri dari suku bunga dan nilai tukar termasuk derivasi dari kedua jenis risiko pasar tersebut yaitu perubahan harga options.
152
Risiko pasar merupakan risiko yang harus dipantau dengan cermat karena memiliki volatility yang
cepat mengikuti kondisi pasar yang berubah dalam hitungan detik perdetik. Untuk perbankan di Indonesia biasanya risiko pasar ini melekat pada portofolio berupa
investasi pada surat berharga atau pada aktivitas perdagangan valuta asing.
150
Lihat Peraturan Bank Indonesia No.72PBI2005 tanggal 29 Januari 2005 Tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum.
151
Lihat Peraturan Bank Indonesia No.610PBI2004 tanggal 12 April 2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP, tanggal
31 Mei 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
152
Lihat Lampiran 1 Surat Edaran Bank Indonesia No.521DPNP tanggal 29 September 2003, Op Cit, hlm. 27.
Universitas Sumatera Utara
3. Risiko Likuiditas.