Pedoman LHKPN Perusahaan dan Pelaksanaannya State Oicial’s Wealth Report LHKPN Guidelines and
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
255
Financial H ighlights
M anagement R
epor t
C ompan
y P rofile
G ood C
or porat
e G
o ver
nance Suppor
ting Business Func
tion
C or
porat e S
ocial R
esponsibilit y
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016 M
anagement Discussion and Analysis of C
ompan y’s P
er for
mance
G ood C
or porat
e G
o ver
nance
Wujud komitmen dalam perbaikan berkesinambungan terlihat dari tren pencapaian skor yang meningkat dalam kurun waktu
4 empat tahun terakhir, terlihat pada grafik berikut.
81,5 82
2012 2013
2015 83,05
83,84 85,04
85,32
2014 82,5
83 83,5
84 84,5
85 85,5
Corporate Governance Perception Index CgPi
Corporate governance Perception index CgPi
Tahun Year
Skor Scor
e
struktur mekanisme
Sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, maka struktur GCG PT Asuransi
Jasa Indonesia Persero terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi.
struktur Organisasi gCg
SATUAN PENGAWASAN INTERN
INTERNAL AUDIT
DIREKSI BOD
• KOMITE INVESTASI INVESTEMENT COMMITTEE
• KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK COMMITTEE MANAGEMENT
• TIM PERTIMBANGAN KARYAWAN EMPLOYEES CONSIDERATION TEAM
• TIM PENGADAAN BARANG dan JASA THE PROCUREMENT TEAM
• TIM TETAP PENELITIAN KARYAWAN EMPLOYEE’S ASSESMENT FIXED
TEAM • TIM INVESTIGASI UNTUK
PENYELESAIAN PELANGGARAN INVESTIGATION TEAM FOR
VIOLATION SETTLEMENT
RUPS GMS
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
• KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
• KOMITE KEBIJAKAN RISIKO RISK POLICY COMMITTEE
DEWAN KOMISARIS BOC
The commitment to continuous improvement is evident from the increasing trend of achievement in the last 4 four years, as
shown in the following graph:
structure mechanism
In line with the provisions of Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007, GCG structure of PT Asuransi Jasa Indonesia
Persero consists of General Meeting of Shareholders GMS, BOC and BOD.
gCg Organizational stucture
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
256
Ik htisar K
euangan
Laporan M anajemen
Pr ofil P
erusahaan
Tata k elola perusahaan
Fungsi P enunjang
Bisnis
Tanggung Ja wab S
osial Perusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
Analisa dan P embahasan M
anajamen
atas K inerja P
erusahaan
Tata k elola perusahaan
The above GCG structure explains the position of the three Company organs in Asuransi Jasindo, namely GMS, BOC
and BOD, where each organ has important role in GCG implementation. GMS serves as a forum for Shareholders
which has authorities that are not delegated to BOC and BOD. BOD is fully responsible for the management of the Company
in accordance with the mandate given, while BOC oversees the management conducted by BOD and gives advices for
the Company’s performance to be better. BOC and BOD are appointed and dismissed by the GMS.
BOC establishes the Audit Committee and Risk Policy Committee to assist and enhance the oversight function
undertaken by BOC. In performing its duties and obligations, each Committee of BOC works in accordance with the scope
of duties and responsibilities of the Committee as stipulated by a decision of BOC. In addition to the Committee, BOC is
also assisted by the Secretary to BOC in order to assist the implementation of the duties of BOC. BOD is responsible
for managing, controlling, guarding and responsible for the implementation of GCG in the Company assisted by
management and organ ranked under BOD, such as Corporate Secretary, Internal Audit and Risk Management as well as
Committees and Teams under BOD.
mechanism
In order to support smooth implemention of the the Struktur GCG di atas menjelaskan kedudukan ketiga Organ
Perusahaan yaitu RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi dimana masing-masing organ memiliki peran penting dalam
penerapan GCG. RUPS merupakan wadah para Pemegang Saham yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perusahaan sesuai amanah
yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap pengelolaan yang
dilakukan oleh Direksi serta melakukan penasihatan agar kinerja Perusahaan lebih baik. Dewan Komisaris dan Direksi
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris membentuk Komite Audit dan Komite
Kebijakan Risiko untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris. Dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya, masing-masing Komite Dewan Komisaris bekerja sesuai dengan ruang lingkup tugas
dan tanggung jawab Komite sebagaimana ditetapkan dengan surat keputusan Dewan Komisaris. Selain Komite, Dewan
Komisaris juga dibantu Sekretaris Dewan Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Direksi bertugas untuk mengelola, mengendalikan, mengawal, dan bertanggung jawab atas implementasi GCG di Perusahaan
dibantu oleh jajaran manajemen dan organ di bawah Direksi, seperti Sekretaris Perusahaan, Audit Internal dan Manajemen
Risiko serta Komite dan Tim di bawah Direksi.
mekanisme
Pedoman Umum GCG GCG Principles
Hukum Peraturan yang berlaku
The applicable Lawsuit and Regulations
Visi, Misi, Sasaran Korporasi
Vision Mission and the Company’s Targets
CorporateIndustry Best Practices
Internal Best Practices
Board Manual Code of Conduct
Piagam Internal Audit
Internal Audit Charter Piagam Komite
Audit Audit Committee
Charter Kebijakan
Whistleblowing System Whistleblowing System
Policy Piagam Komite
Kebijakan Risiko Risk Policy Committee
Charter Kebijakan
Mekanisme Benturan Kepentingan
Policy of Conflict of Interest Mechanism
Kebijakan Kepatuhan Hukum Peraturan
Perundang-Undangan Compliance Policies and
Legislation GOOD CORPORATE GOVERNANCE CODE
SOSIALISASI SOCIALIZATION
IMPLEMENTASI IMPLEMENTATION
Assessment