Sewa Annual Report Jasindo 2016 Latest
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
491
Financial H ighlights
M anagement R
epor t
C ompan
y P rofile
G ood C
or porat
e G
o ver
nance Suppor
ting Business Func
tion
C or
porat e S
ocial R
esponsibilit y
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016 M
anagement Discussion and Analysis of C
ompan y’s P
er for
mance
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016
DraftMarch 10, 2017 parafsign:
asi te
atat orded as
an e
gka, b.
me
a hak b.
he
ng b.
e
lan c.
are d.
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 10, 2017
40
parafsign:
t. Beban Usaha t. Operating Expenses
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya accrual basis.
Operating and other expenses are recognized when incurred accrual basis.
u. Transaksi Asuransi Syariah u. Sharia Insurance Transaction
Grup menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah bil ujrah. Premi yang
dibayarkan pada asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru’ dan tidak diakui sebagai
pendapatan premi oleh Grup. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk dari peserta
diakui sebagai pendapatan oleh Grup selama periode kontrak asuransi.
The Group uses “wakalah bil ujrah” Sharia insurance contract. Premiums paid on Sharia
insurance are recognized as tabarru’ fund and not recognized as premium income by the
Group. Fees or ujrah in managing the product is recognized as income by the Group over the
insurance contract period.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk syariah diakui sebagai liabilitas di laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee ujrah
untuk Perusahaan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk syariah.
Funds received from customers for Sharia products is recognized as liabilities in the
consolidated statement of financial position for the amount received net of the portion
representing the Group’s fees ujrah in managing the Sharia product revenue.
Surplus yang dapat didistribusikan akan ditetapkan berdasarkan kecukupan kontribusi
premi yang diterima dan hasil investasi yang terkait cukup untuk menutup beban atas
pembayaran klaim dan pembentukan cadangan.Setiap kelebihan, setelah
dikurangkan dengan porsi untuk membayar pinjaman kepada Grup atau qardh, jika ada,
akan dibagikan kepada peserta, Grup dan dana tabarru’ sesuai dengan akad kontrak asuransi.
The distributable surplus will be determined based on whether the premium contribution
received and its related investment return are sufficient to cover for the expenses on claims
paid and reserve set up. Any excess, after deduction the portion to repay the loan or qardh
from the Group, if any, will be distributed to the policy holders, to the Group, and to the tabarru’
fund in accordance with insurance contract.
Ketika dana tabarru’ tidak mencukupi untuk menutup klaim yang telah terjadi, Grup akan
memberikan qardh pinjaman tidak berbunga untuk menyelesaikannya. Pada saat dana
tabarru’ memiliki surplus underwriting, maka qardh akan dibayarkan terlebih dahulu sebelum
Grup menyatakan pembagian surplus yang dapat didistribusikan.
When the tabarru’ fund is insufficient to cover all claims incurred, the Group will settle under
qardh non-bearing interest loans. The qardh is to be repaid first when tabarru’ fund has an
underwriting surplus before the Group declares the distributable surplus.
v. Distribusi Dividen v. Dividend Distribution
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan
keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang
saham Grup. Dividend
distribution to the Groups shareholders is recognized as a liability in the
consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the
Groups shareholders.
w. Provisi w. Provisions
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini hukum maupun konstruktif sebagai akibat
peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan
estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation legal or constructive as a
result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation,
and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
492
Ik htisar K
euangan
Laporan M anajemen
Pr ofil P
erusahaan
Tata k elola perusahaan
Fungsi P enunjang
Bisnis
Tanggung Ja wab S
osial Perusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
Analisa dan P embahasan M
anajamen
atas K inerja P
erusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 10, 2017
41
parafsign: Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada
tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban
tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan
kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to
settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties
surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to
settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga,
maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan
diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be
recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain
that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured
reliably.
3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan 3. Source of Uncertainty Estimation and
Pertimbangan Akuntansi yang Penting Critical Accounting Judgements
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan
keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas
nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi
tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Groups accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated
financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about
the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The
estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to
be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi,
pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap
jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments,
and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the
consolidated financial statements.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management
in the process of applying the Groups accounting policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial statements:
a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
a. Classification of Financial Assets and Liabilities Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan
liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 Revisi 2014.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.g. The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2014. Accordingly, the financial assets and
liabilities are accounted for in accordance with the Groups accounting policies disclosed in
Note 2.g.
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
493
Financial H ighlights
M anagement R
epor t
C ompan
y P rofile
G ood C
or porat
e G
o ver
nance Suppor
ting Business Func
tion
C or
porat e S
ocial R
esponsibilit y
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016 M
anagement Discussion and Analysis of C
ompan y’s P
er for
mance
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016
DraftMarch 10, 2017 parafsign:
asil the
tuk ts
perti es,
an t a
oleh nt
itas itas
of
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 10, 2017
42
parafsign: b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi
Harga di Pasar Aktif b. Financial Assets Not Quoted in Active Market
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut
memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga
mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan
kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi
di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is
quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted
in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly
available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market
transactions on an arms length basis.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c. Allowance for Impairment of Financial Assets Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman
yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah
memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat
bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai tidak tertagih.
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for
potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated
statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset
is impaired uncollectible.
Besaran cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu
dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi
kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan
keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang
signifikan. The level of allowance is based on past
collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of
insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami
penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan
keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi
meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang
bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan
secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada
pertimbangan dan estimasi yang digunakan. If there is an objective evidence of impairment,
timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is
provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are
based on managements decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be
realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total
allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the
timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments
and estimates that have been used.