Imbalan Kerja Employee Benefit
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
493
Financial H ighlights
M anagement R
epor t
C ompan
y P rofile
G ood C
or porat
e G
o ver
nance Suppor
ting Business Func
tion
C or
porat e S
ocial R
esponsibilit y
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016 M
anagement Discussion and Analysis of C
ompan y’s P
er for
mance
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016
DraftMarch 10, 2017 parafsign:
asil the
tuk ts
perti es,
an t a
oleh nt
itas itas
of
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 10, 2017
42
parafsign: b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi
Harga di Pasar Aktif b. Financial Assets Not Quoted in Active Market
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut
memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga
mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan
kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi
di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is
quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted
in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly
available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market
transactions on an arms length basis.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c. Allowance for Impairment of Financial Assets Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman
yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah
memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat
bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai tidak tertagih.
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for
potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated
statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset
is impaired uncollectible.
Besaran cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu
dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi
kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan
keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang
signifikan. The level of allowance is based on past
collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of
insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami
penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan
keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi
meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang
bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan
secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada
pertimbangan dan estimasi yang digunakan. If there is an objective evidence of impairment,
timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is
provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are
based on managements decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be
realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total
allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the
timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments
and estimates that have been used.
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
494
Ik htisar K
euangan
Laporan M anajemen
Pr ofil P
erusahaan
Tata k elola perusahaan
Fungsi P enunjang
Bisnis
Tanggung Ja wab S
osial Perusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
Analisa dan P embahasan M
anajamen
atas K inerja P
erusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 10, 2017
43
parafsign: Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang
Grup tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The carrying value of the Groups loans and receivables as of December 31, 2016 and 2015
are as follows:
2016 2015
Rp Rp
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 1,004,808,035
1,139,467,524 Cash and cash equivalents
Piutang premi 2,269,739,835
1,452,705,661 Premium receivable
Piutang lain-lain 96,868,235
41,975,696 Other accounts receivable
Investasi Investments
Deposito berjangka 736,289,410
1,089,899,979 Time deposits
Aset lain-lain - pinjaman karyawan Other assets - loans to employees
dan bank garansi 134,426,139
16,921,964 and bank guarantees
Total 4,242,131,654
3,740,970,824 Total
d. Cadangan penyisihan penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
d. Allowance for Impairment of AFS Equity Investments
Grup berpedoman pada PSAK No. 55 Revisi 2014 untuk menentukan apakah terjadi
penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan
pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Grup mengevaluasi,
antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya
perolehannya, tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dan investee,
termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta
arus kas operasi serta pendanaan. The Group follows the guidance of PSAK No. 55
Revised 2014 to determine when an AFS equity investment is impaired. This
determination requires significant judgment. In making this judgment, the Group evaluates,
among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than
its cost, and the financial health and short-term business outlook for the investee, including
factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational, and
financing cash flow.
e. Komitmen Sewa e. Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee Operating lease commitments - the Group as
lessee Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian
sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak
menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group
has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all
the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessor Operating lease commitments - the Group as
lessor Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian
sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup
menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined
that it is an operating lease since the Group bears substantially all the significant risks and
rewards of ownership of the related assets.