Investment Properties Annual Report Jasindo 2016 Latest
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
484
Ik htisar K
euangan
Laporan M anajemen
Pr ofil P
erusahaan
Tata k elola perusahaan
Fungsi P enunjang
Bisnis
Tanggung Ja wab S
osial Perusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
Analisa dan P embahasan M
anajamen
atas K inerja P
erusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 10, 2017
33
parafsign: yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah
hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya dimasukkan dalam laba rugi pada
saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
the carrying amount of the item is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa
manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi
teknis. At the end of each reporting period, the Company
made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life
based on the technical conditions.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika
tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset
tersebut. At the end of each reporting period, the Group
assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication
exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable
amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the
recoverable amount of the asset’s cash- generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan
akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset
atau unit yang penurunan nilainya diukur. The recoverable amount is the higher of fair
value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the
estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are
computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks
specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi
penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the
carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an
impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian,
jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu
pembalikan rugi penurunan nilai. An impairment loss recognized in prior period
for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the
estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased
to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
p. Sewa p.
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa
merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi
dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.
The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a
lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction
rather than the form of the contract at the inception date of lease.
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
485
Financial H ighlights
M anagement R
epor t
C ompan
y P rofile
G ood C
or porat
e G
o ver
nance Suppor
ting Business Func
tion
C or
porat e S
ocial R
esponsibilit y
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016 M
anagement Discussion and Analysis of C
ompan y’s P
er for
mance
C onsolidat
ed F inancial
R epor
t 2016
DraftMarch 10, 2017 parafsign:
lah in
aan y
rup p
bih fair
aset an
am d
atau e
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 10, 2017
34
parafsign: Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika
sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. A lease is classified as finance leases if it
transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as
an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership
a.
Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan
pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari
pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan
dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya
langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui
sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap
yang dimiliki sendiri. At the commencement of the lease term,
Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial
position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the
minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is
determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the
present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is
practicable to determine, if not, the lessees incremental borrowing is used. Any initial direct
costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation
policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are
owned.
b.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar
garis lurus selama masa sewa. Under an operating lease, Group recognizes
the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar
jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai
pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan
pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan
atas investasi neto Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Group recognizes assets under a finance lease as a receivable in the statement of
financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Collection of lease
receivable is treated as principal payments and finance income. The recognition of finance
income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on Groups net
investment in the finance lease as lessor.
Grup menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset
tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi
ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa
sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada,
diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui
sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Group presents assets subject to operating leases in the statement of financial position
according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating and
arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and
recognized as an expense over the lease term on the same basis as the lease income.
Contingent rents, if any, be recognized as income in the period incurred. Lease income
from operating leases is recognized as revenue on a straight-line basis over the lease
term.
Laporan Tahunan |
2016
| Annual Report
PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
486
Ik htisar K
euangan
Laporan M anajemen
Pr ofil P
erusahaan
Tata k elola perusahaan
Fungsi P enunjang
Bisnis
Tanggung Ja wab S
osial Perusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
Analisa dan P embahasan M
anajamen
atas K inerja P
erusahaan
Laporan K euangan
K onsolidasi 2016
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 10, 2017
35
parafsign:
q. Imbalan Kerja q. Employee Benefit
Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika
pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak
terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan
atas jasa tersebut.. Short-term Employee Benefits
Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during
accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be
paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah
dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No.132003 ”UU 132003”. Post-employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement, severance
and service payments are
calculated based on Labor Law No. 132003 “Law 132003”.
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban
imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of
the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan
assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit
method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program
imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined
benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal
practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga
neto atas liabilitas aset imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the
net defined benefit liability asset are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas aset imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan
dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas
atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability assets comprises actuarial gains and
losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are
recognized in other comprehensive income.
Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan
beban pada tanggal yang lebih awal di antara: a Ketika Grup tidak dapat lagi menarik
tawaran atas imbalan tersebut; dan b Ketika
Group mengakui biaya untuk
restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan
pembayaran pesangon. Termination Benefits
The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the
following dates: a When the Group can no longer withdraw
the offer of those benefits; and b When the Group recognizes costs for a
restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of
termination benefits.