6 di lokasi penelitian termasuk ke dalam golongan petani lahan sedang dan sempit
karena lahan yang dimiliki antara 0,25-1,5 hektar. Tingkat pendapatan petani selain dipengaruhi oleh luasan lahan juga dapat
dipengaruhi oleh produktivitas dari tanaman yang diusahakan. Produktivitas yang rendah akan menyebabkan penerimaan yang diperoleh petani rendah sehingga
tingkat pendapatan petani juga akan rendah. Rendahnya produktivitas tanaman dapat disebabkan oleh penggunaan bibit yang tidak berkualitas atau penggunaan
pupuk yang tidak optimal. Sampai saat ini, petani responden belum mau mengikuti Standart Operational Procedure SOP dalam penggunaan faktor
produksi yang dianjurkan oleh penyuluh lapang di desa tersebut. Petani masih enggan mengubah sistem budidaya yang dilakukannya.
Sehubungan dengan hal yang telah diungkapkan sebelumnya, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah:
1. Apakah ada perbedaan penggunaan faktor produksi pada petani lahan
sempit dan lahan sedang di Kelompok Tani Makmur, Desa Astomulyo? 2.
Apakah ada perbedaan mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan petani nanas pada petani lahan sempit dan petani lahan sedang di Kelompok Tani
Makmur, Desa Astomulyo? 3.
Bagaimana pendapatan dan efisiensi usahatani nanas yang diterima petani nanas, berdasarkan luas lahan garapan yang dimiliki petani pada
Kelompok Tani Makmur, Desa Astomulyo?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi keragaan usahatani nanas pada Kelompok Tani Makmur,
Desa Astomulyo. 2.
Menganalisis perbedaan penggunaan faktor produksi yang digunakan petani pada lahan sempit dan lahan sedang di Kelompok Tani Makmur,
Desa Astomulyo. 3.
Menganalisis perbedaan biaya-biaya yang dikeluarkan petani pada lahan sempit dan lahan sedang di Kelompok Tani Makmur, Desa Astomulyo.
7 4.
Menganalisis pendapatan petani dan tingkat efisiensi dari usahatani nanas berdasarkan luas lahan garapan usahatani pada Kelompok Tani Makmur,
Desa Astomulyo.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu: 1.
Membantu petani untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usahatani nanas. Dengan begitu diharapkan petani
dapat mengoptimalkan sumberdaya yang dimilikinya sehingga usahatani tersebut benar-benar memberikan hasil yang maksimal.
2. Menjadi sarana pembelajaran bagi penulis dalam mengidentifikasi masalah
yang dihadapi oleh para petani. Selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan penulis sebagai perwujudan dari aplikasi ilmu yang telah
diperoleh. 3.
Menjadi media informasi bagi pembaca mengenai kondisi usahatani nanas di salah satu sentra penghasil nanas di Kabupaten Lampung Tengah.
1.5. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan pada petani nanas yang telah melakukan minimal satu kali musim tanam yang tergabung dalam Kelompok Tani Makmur, Desa
Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah. Analisis usahatani yang dilakukan adalah analisis pendapatan usahatani dan analisis efisiensi berupa
efisiensi penerimaan terhadap biaya, efisiensi penerimaan terhadap jumlah tenaga kerja, dan efisiensi penerimaan terhadap jumlah investasi. Perhitungan tersebut
didasarkan pada kendala mendasar yang dihadapi petani yaitu dilihat dari luas lahan yang dimiliki petani. Di dalam analisis pendapatan hanya dilakukan analisis
berdasarkan biaya tunai dan biaya diperhitungkan.
8
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Karakteristik Umum Nanas