48 Jarak antar baris terdekat
: 50 cm Jarak antar baris terjauh
: 100 cm
6.1.5. Penanaman
Penanaman dilakukan dengan meletakkan bibit pada lubang tanam atau alur yang telah dipersiapkan sesuai dengan jarak tanam sehingga dapat
memberikan lingkungan tumbuh yang optimal terhadap pertumbuhan tanaman. Prosedur pelaksanaan:
a. Bibit ditanam dengan cara ditugal dengan kedalaman 5-10 cm.
b. Bibit yang berasal dari satu kelas dan satu sumber ditanam dalam satu blok
agar ukuran buah seragam. c.
Maksimal bibit yang dapat ditanam dengan pola satu alur adalah 40.000 bibit.
d. Lakukanlah penyulaman maksimum satu bulan setelah tanam.
6.1.6. Sanitasi Lahan
Lingkungan tanaman nanas perlu dijaga kebersihannya agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan bebas dari hama dan penyakit. Alat yang digunakan
dalam kegiatan ini seperti cangkul untuk membantu penyiangan gulma sekaligus penggemburan lahan, pisauparang untuk memotong batangdaun yang tua,
herbisida untuk membunuh gulma, handsprayer untuk menyemprotkan herbisida, dan ember untuk menuangkan air ke dalam handsprayer. Prosedur pelaksanaan:
a. Penyiangan dilakukan agar pertanaman bebas dari gulma sampai
menjelang panen 2-3 kali selama pertanaman. b.
Pembuangan daun batang tua pada pertanaman setelah panen untuk memicu tumbuhnya tunas baru.
c. Disisakan 1-2 tunas baru yang baik.
6.1.7. Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman dan perakaran agar tanaman dapat berkembang lebih baik, pertumbuhan
optimal, produksi tinggi, dan kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Prosedur pelaksanaan:
49 a.
Pemupukan untuk siwilan Pemberian pupuk kandang dilakukan kurang dari satu bulan setelah
tanam. Pemberian pupuk susulan pertama diberikan dua bulan setelah
tanam dengan dosis: Urea = 200 kgha SP 36 = 200 kgha
Phonska = 200 kgha Pemberian pupuk kedua diberikan enam bulan setelah tanam,
dengan dosis: Urea = 200 kgha SP 36 = 200 kgha
Phonska = 200 kgha Pemberian pupuk susulan ketiga diberikan 10 bulan setelah tanam,
dengan dosis: Urea = 200 kgha SP 36 = 200 kgha
Phonska = 200 kgha Penambahan PPC dengan dosis empat literha yang diberikan pada
umur tanaman tiga dan delapan bulan setelah tanam. b.
Pemupukan untuk sogolan Pemberian pupuk kandang dilakukan kurang dari satu bulan setelah
tanam. Pemberian pupuk susulan pertama diberikan dua bulan setelah
tanam dengan dosis: Urea = 200 kgha SP 36 = 200 kgha
Phonska = 200 kgha Pemberian pupuk kedua diberikan empat bulan setelah tanam,
dengan dosis: Urea = 200 kgha SP 36 = 200 kgha
Phonska = 200 kgha Pemberian pupuk susulan ketiga diberikan enam bulan setelah
tanam sebelum forcing, dengan dosis: Urea = 200 kgha
SP 36 = 200 kgha Phonska = 200 kgha
50 Penambahan PPC dengan dosis empat literha yang diberikan pada
umur tanaman tiga dan delapan bulan setelah tanam.
6.1.8. Pengendalian OPT