70
Tabel 18.
Rata-rata Penggunaan dan Biaya Obat-Obatan Kimia pada Usahatani Nanas Per Hektar Selama Satu Tahun Menurut Luas Lahan
Keterangan Lahan Sempit 0,5 ha
Lahan Sedang 0,5-2 ha Jumlah
Biaya Rp Jumlah
Biaya Rp Gramaxone
L 7,71
270.000,00 7,55
264.275,36 Protephon
Kg 11,13
167.000,00 9,04
135.555,56
c. Biaya Tenaga Kerja Luar Keluarga
Upah rata-rata buruh tani di lokasi penelitian adalah Rp 20.000,00 per HOK dengan lama kerja rata-rata empat jam setiap harinya. Di lokasi penelitian
tidak terdapat perbedaan upah antara tenaga kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan. Namun terdapat perbedaan pada upah yang diberikan saat proses
pengolahan lahan yang menggunakan bajak. Pembajakan dilakukan oleh tenaga kerja ternak dan tenaga kerja pria yang dibayar secara borongan, yaitu sebesar Rp
600.000,00 per hektar. Pada usahatani nanas lahan sedang rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk tenaga kerja di luar keluarga selama satu tahun
adalah sebesar Rp 3.856.130,70 per hektar dan pada usahatani lahan sempit sebesar Rp 4.136.666,67 per hektar.
d. Biaya Pajak Lahan
Biaya pajak lahan yang harus dikeluarkan petani di tempat penelitian adalah Rp 50.240,00 per hektar dalam satu tahun. Biaya pajak lahan dalam
setahun untuk lahan sedang sama dengan biaya pajak pada lahan sempit. Pembayaran pajak dilakukan secara koordinir melalui aparat desa.
6.3.1.3. Biaya yang Diperhitungkan
Biaya yang diperhitungkan adalah biaya yang diperhitungkan dalam usahatani namun tidak langsung dibayarkan secara tunai. Yang termasuk biaya
diperhitungkan pada usahatani nanas di lokasi penelitian adalah bibit, tenaga kerja dalam keluarga, sewa lahan, dan penyusutan peralatan pertanian.
a. Biaya Bibit
Bibit yang digunakan oleh petani responden dalam usahatani nanas diperoleh dari hasil panen sebelumnya baik yang dihasilkan oleh petani itu sendiri
ataupun petani lainnya. Di lokasi penelitian tidak terdapat petani yang membeli
71 bibit nanas. Rata-rata penggunaan bibit oleh petani responden adalah 39.117 bibit
per hektar. Dalam analisis biaya ini, harga per bibit disamakan dengan harga bibit apabila petani membeli dari desa lain yaitu Rp 100,00 untuk siwilan dan Rp
200,00 untuk sogolan. Rata-rata biaya yang diperhitungkan dalam setiap hektarnya untuk penyediaan bibit pada usahatani lahan sedang adalah Rp
3.940.740,74 dan Rp 4.533.333,33 untuk usahatani lahan sempit.
b. Biaya Tenaga Kerja dalam Keluarga
Kegiatan usahatani nanas di lokasi penelitian lebih banyak menggunakan tenaga kerja dalam keluarga. Hal ini dikarenakan keterbatasan modal yang
dimiliki oleh para petani. Tenaga kerja dalam keluarga umumnya terlibat dalam keseluruhan tahapan dalam usahatani nanas kecuali pada tahap pemanenan. Rata-
rata biaya yang diperhitungkan dalam satu tahun untuk tenaga kerja dalam keluarga pada usahatani lahan sedang adalah Rp 10.771.690,82 per hektar dan
pada usahatani lahan sempit adalah Rp 11.929.555,56 per hektar.
c. Biaya Penyusutan