Pendapatan Usahatani Nanas Sewa Lahan

73 dua macam bibit yang dapat dihasilkan oleh tanaman nanas, yaitu siwilan yang berasal dari tunas buah dan sogolan yang berasal dari tunas batang. Penerimaan ini termasuk ke dalam penerimaan diperhitungkan, karena bibit yang dihasilkan tidak dijual oleh petani, melainkan digunakan untuk usahatani selanjutnya atau digunakan oleh petani lainnya. Rata-rata penerimaan diperhitungkan yang diperoleh petani untuk lahan sedang adalah Rp 5.750.617,28 dan pada lahan sempit Rp 5.760.000,00 per hektar dalam satu musim tanam. Tabel 19. Rata-rata Penerimaan Per Hektar Usahatani Nanas pada Kelompok Tani Makmur Berdasarkan Luas Lahan Selama Satu Musim Tanam Ket. Lahan Sempit 1 ha Lahan Sedang 0,5-2 ha Grade A B C A B C Produksi buah 61.467 27.556 16.800 76.023 22.119 13.003 Harga Rp 2.000 1.000 500 2.000 1.000 500 Penerimaan Rp 000 122.934 27.556 8.400 152.046 22.119 6.501,5

6.3.3. Pendapatan Usahatani Nanas

Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan usahatani dan biaya usahatani. Pendapatan usahatani dikatakan menguntungkan apabila bernilai positif. Terdapat dua macam pendapatan, yaitu pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Pendapatan atas biaya tunai diperoleh dari pengurangan penerimaan total dengan pengeluaran tunai sedangkan pendapatan atas biaya total diperoleh dari pengurangan penerimaan total dengan pengeluaran total. Analisis pendapatan dapat mengukur sejauh mana keberhasilan suatu usahatani dan dapat diketahui gambaran usahatani saat ini sehingga dapat digunakan untuk evaluasi dalam perencanaan kegiatan usahatani pada masa yang akan datang. Hasil perhitungan pendapatan usahatani nanas dapat dilihat pada Tabel 20. Terlihat bahwa pendapatan bersih terbesar diperoleh pada usahatani lahan sedang. Rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh pada usahatani lahan sedang sekitar Rp 38.045.674,34 per tahun per hektar, sedangkan pada usahatani lahan sempit hanya sekitar Rp 27.605.472,34 per tahun per hektar. Pendapatan yang diperoleh 74 petani pada dasarnya masih dapat ditingkatkan lagi dengan cara menekan biaya produksi, khususnya dalam penggunaan pupuk dan tenaga kerja luar keluarga. Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya usahatani. Pendapatan petani pada lahan sempit lebih sedikit dibandingkan pada lahan sedang. Hal ini disebabkan karena penerimaan pada usahatani lahan sempit yang lebih sedikit dibandingkan usahatani lahan sedang. Selain itu juga karena biaya pada usahatani lahan sempit lebih banyak dibandingkan usahatani lahan sedang. Tingginya biaya usahatani pada lahan sempit adalah akibat dari penggunaan input yang berlebihan. 75 Tabel 20 . Analisis Pendapatan Usahatani Nanas Per Tahun pada Kelompok Tani Makmur Uraian Usahatani Lahan Sempit 1 hektar Usahatani Lahan Sedang 0.5-2 hektar Nilai Satuan

A. Penerimaan Penerimaan Tunai

1. Jumlah Produksi buah Grade A 21.689 26.187 Grade B 9.600 7.737 Grade C 5.859 4.585 2. Harga Jual Rp Grade A 2.000,00 2.000,00 Grade B 1.000,00 1.000,00 Grade C 500,00 500,00 3. Penerimaan Grade A 43.378.000,00 52.374.000,00 Grade B 9.600.000,00 7.737.000,00 Grade C 2.929.500,00 2.292.500,00 Total Penerimaan Tunai 55.907.500,00 62.403.500,00 Penerimaan Diperhitungkan 5.760.000,00 5.750.617,28

4. Total Penerimaan 61.667.500,00

68.154.117,28

B. Biaya Usahatani

1. Biaya Tunai a. Pupuk Kandang Rp 3.702.666,67 10,87 2.385.600,00 7,92 b. Pupuk Kimia Rp 5.995.333,33 17,60 5.590.354,26 18,57 c. Gramaxone Rp 270.000,00 0,79 264.275,36 0,88 d. Protephon Rp 167.000,00 0,49 135.555,56 0,45 e. TKLK Rp 4.136.666,67 12,14 3.856.130,70 12,81 f. Pajak Lahan Rp 50.240,00 0,15 50.240,00 0,17 Total Biaya Tunai Rp 14.321.906,67 42,05 12.317.848,32 40,79 2. Biaya Tidak Tunai a. Bibit Rp 4.533.333,33 13,31 3.940.740,74 13,09 b. TKDK Rp 11.929.555,56 35,02 10.771.690,82 35,78 c. Sewa Lahan Rp 3.000.000,00 8,81 3.000.000,00 9,96 d. Penyusutan Rp 287.318,69 0,81 115.502,04 0,38 Total Biaya Tidak Tunai Rp 20.105.540,92 57,95 17.943.489,16 59,21

C. Biaya Total Usahatani

34.062.027,66 30.108.442,94

D. Pendapatan Atas Biaya Tunai A-B1

47.345.593,33 55.871.961,40

E. Pendapatan Atas Biaya Total A-C

27.605.472,34 38.045.674,34

F. RC rasio Atas Biaya Tunai 4,31

5,55

G. RC rasio Atas Biaya Total 1,81

2,26 76

6.3.4. Analisis Efisiensi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENDAPATAN DAN PERILAKU PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO USAHATANI NANAS (Ananas comosus (L.)Merr) DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

6 22 15

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF PERTANAMAN NANAS (Ananas Comosus [L] Merr) KELOMPOK TANI TANI MAKMUR DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

10 25 51

INVENTARISASI PATOGEN DI PERTANAMAN NANAS (Ananas comosus L.) VARIETAS QUEEN DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 7 48

ANALISIS BIAYA IMBANGAN DAN POTENSI PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

3 32 96

Analisis Usahatani Nanas pada Kelompok Tani Makmur, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah

10 58 217

PENGARUH PERUBAHAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN MENJADI TANAMAN NANAS TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - repository UPI S GEO 1202420 Title

0 0 3

KINERJA DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA ANGGOTA KELOMPOK TANI NANAS DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Performance and Household Income of Pineapple Farmer Group Members in Astomulyo Village, Punggur Subdistrict, Lampung Tengah Dist

0 0 9

UPAYA KELOMPOK TANI DALAM PEMBERDAYAAN PETANI NANAS DI DESA TOTOKATON KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 0 139

STRATEGI KELOMPOK TANI NANAS DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 2 105

PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada kelompok wanita tani sekarmulia, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah) - Raden Intan Repository

0 1 126