32 kalkulator dan program komputer yaitu microsoft excel dan SPSS 17. Data
kualitatif akan diolah dan disajikan secara deskriptif. Pengolahan dan analisis data disesuaikan dengan data yang tersedia dan tujuan yang hendak dicapai.
4.4.1. Analisis Pendapatan Usahatani
Menurut Soekartawi dkk. 1986, penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Penerimaan total usahatani
Total Farm Revenue merupakan nilai produk total dalam jangka waktu satu musim tanam baik yang dijual maupun dikonsumsi sendiri. Biaya usahatani
adalah semua nilai faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk dalam periode tertentu. Pendapatan total usahatani adalah selisih antara
penerimaan total dan pengeluaran total. Tujuan dilakukannya analisis pendapatan usahatani adalah untuk membantu perbaikan pengolahan usahatani. Total biaya
yang dikeluarkan petani dianalisis berdasarkan biaya tunai dan biaya tidak tunai diperhitungkan. Pendapatan usahatani dibedakan menjadi dua, yaitu pendapatan
atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Perhitungan penerimaan, total biaya, dan pendapatan usahatani dapat
dituliskan secara matematis sebagai berikut:
TFC TVC
PQ TC
TR TFC
TVC TC
Q P
TR
Keterangan :
TR
= penerimaan total petani nanas Rp
P
= harga nanas Rp Q
= total produksi Kg TC
= biaya total usahatani nanas Rp TFC = total fixed cost total biaya tetap Rp
TVC = total variable cost total biaya variabel Rp
= pendapatan petani nanas Rp Penyusutan alat-alat pertanian termasuk ke dalam biaya yang
diperhitungkan atau biaya tidak tunai. Penyusutan dapat dihitung dengan
33 menggunakan metode garis lurus, yaitu biaya penyusutan yang dikeluarkan setiap
tahunnya relatif sama. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya penyusutan alat yang digunakan pada kegiatan usahatani nanas seperti cangkul, sabit, sprayer,
sarung tangan, ceret, dan ember. Rumus penyusutan yang digunakan adalah :
Keterangan : = penyusutan per tahun
= nilai beli = nilai sisa
= umur pemakaian barang Umur pemakaian barang dapat diketahui dari hasil wawancara langsung
dengan petani dan juga dari penelitian terdahulu.
4.4.2. Analisis Efisiensi