Penggambaran Proses Rantai Pasokan Perusahaan 1.Penggambaran Proses Bisnis dengan

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini menjelaskan serangkaian tahap pengumpulan dan pengolahan data penelitian yang berjudul pengukuran dan peningkatan kinerja rantai pasokan dengan pendekatan SCOR Supply Chain Operations Reference dan Lean Six Sigma di PT. XYZ.

5.1. Define

Define merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dan menentukan tema perbaikan kinerja supply chain. Pada tahap ini akan dibahas mengenai gambaran proses rantai pasokan perusahaan, gambaran proses aliran informasi dan aliran fisik dalam proses produksi dengan value stream mapping, pengukuran kinerja rantai pasokan dengan pendekatan SCOR, penentuan metrik kinerja yang belum mencapai target, dan identifikasi 9 waste pada proses produksi. 5.1.1. Penggambaran Proses Rantai Pasokan Perusahaan 5.1.1.1.Penggambaran Proses Bisnis dengan Geography Map Proses rantai pasokan perusahaan digambarkan dengan menggunakan geography map. Tujuan penggambaran proses rantai pasokan perusahaan ini adalah untuk memudahkan pemahaman mengenai aliran rantai pasokan Universitas Sumatera Utara perusahaan yang dimulai dari supplier sampai customer. Geography map rantai pasokan PT. XYZ dapat dilihat pada Gambar 5.1. Universitas Sumatera Utara V-3 Gambar 5.1. Geography Map PT. XYZ Sumber: SCC PT. XYZ Universitas Sumatera Utara Keterangan: 1 = Kanada 2 = Afrika selatan 3 = Filipina 4 = Chili 5 = Prancis 6 = Amerika 7 = Brazil 8 = Jepang 9 = Malaysia 10 = Surabaya 11 = Korea 12 = Jakarta 13 = Bandar lampung 14 = Medan 15 = India 16 = Lokasi PT. XYZ Medan 17 = Jawa Tengah 18 = Bekasi 19 = Pematang siantar 20 = Malaysia 21 = Kamboja Melalui Gambar 5.1 dapat dilihat beberapa negara dan kota yang menjadi negara asal supplier untuk PT. XYZ. Tidak semua supplier tersebut merupakan supplier tetap, dikarenakan perusahaan hanya memilih salah satu supplier untuk satu kali pemesanan. Seluruh supplier tersebut menjadi alternatif dan saling bersaing untuk mendapatkan order dari perusahaan. PT. XYZ akan memilih supplier atas kriteria harga, kualitas, dan syarat pembayaran. Misalnya, supplier asal Kanada telah memenuhi seluruh kriteria untuk pemesanan bahan bubur kertas pada bulan Januari, maka hanya supplier tersebut yang dipilih untuk pemesanan bahan bubur kertas. Beberapa supplier dan jenis bahan yang disediakan dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Beberapa Negara dan Kota Asal Supplier PT. XYZ Negara dan Kota Asal Jenis Bahan Kanada Bubur kertas Afrika selatan Bubur kertas Filipina Bubur kertas Chilli Bubur kertas Prancis Bubur kertas, chemical, dan deformer Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Beberapa Negara dan Kota Asal Supplier PT. XYZ Lanjutan Negara dan Kota Asal Jenis Bahan Amerika Bubur kertas Brazil Bubur kertas Jepang CaCO 3 dan chemical Malaysia CaCO 3 Yogyakarta CaCO 3 Korea Chemical Jakarta Chemical Bandar lampung Chemical Tangerang Chemical dan deformer Medan Chemical India Chemical Sumber: Data Sekunder dari PT. XYZ Melalui Gambar 5.1, juga dapat dilihat beberapa kota dan negara yang menjadi customer PT. XYZ. Beberapa kota tersebut diantaranya adalah Kudus, Malang, Sidoarjo, dan Surabaya yang terletak di wilayah Jawa Timur. Selain itu, juga terdapat kota Bekasi, Pematang Siantar, dan Medan. Produk PT. XYZ juga telah dikirim ke luar negeri, diantaranya adalah ke negara Malaysia dan Kamboja. Proses bisnis yang menunjukkan hubungan antara supplier, perusahaan PT. XYZ, dan customer dijelaskan sebagai berikut: P1 = Plan supply chain P2 = Plan source P3 = Plan make P4 = Plan deliver P5 = Plan return S1 = Source stocked product M2 = Make to order D2 = Deliver made to order product DR1 = Return defective product SR1 = Return defective product Universitas Sumatera Utara a. Proses Bisnis PT. XYZ: P1-P5, S1,M2,D2,DR1,SR1 Proses bisnis yang dijalankan PT. XYZ diawali dengan perencanaan secara menyeluruh terhadap rantai pasokan yang akan dijalankan. P1 ini menjadi acuan terhadap pelaksanaan proses bisnis perusahaan, dimana terdapat jadwal produksi dan kuantitas produk yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. P2,P3,P4, dan P5 merupakan perencanaan yang lebih khusus terkait dengan tugas masing-masing kegiatan yang ditetapkan dan dijalankan oleh Manajer serta karyawan pada masing-masing kegiatan tersebut. S1 merupakan ciri perusahaan dalam membeli bahan baku, yaitu dengan sistem pengadaan persediaan untuk produksi selama beberapa waktu tertentu, sehingga bahan baku selalu tersedia saat dibutuhkan. M2 merupakan jenis produksi perusahaan, yaitu berproduksi sesuai dengan permintaan pelanggan atau order. D2 merupakan ciri perusahaan dalam memproses produk untuk merespon permintaan pelanggan. Deliver pada dasarnya terletak pada gudang atau pengiriman langsung pada pelanggan. Dalam hal ini, barang atau produk yang tersedia dan siap untuk dikirim adalah produk yang dibuat sesuai dengan order pelanggan. DR1 merupakan ciri perusahaan dalam menerima pengembalian produk dari pelanggan akibat alasan tertentu, seperti adanya kecacatan produk. Dalam hal ini, pelanggan berhak mengklaim produk yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan jika telah diperiksa dan disampaikan kepada pihak perusahaan. Kemudian, pihak perusahaan akan menerima pengembalian produk tersebut dan menggantinya. Sedangkan, SR1 merupakan ciri pengembalian Universitas Sumatera Utara produk kepada supplier. Dalam hal ini, perusahaan juga berhak mengembalikan bahan baku kepada supplier jika terdapat spesifikasi yang tidak sesuai. b. Proses Bisnis Supplier: P4,M2,D2,DR1 P4 merupakan perencanaan terhadap kebutuhan distribusi, yaitu sesuai dengan jumlah order pelanggan. M2 merupakan jenis produksi pihak supplier, yaitu berproduksi sesuai dengan permintaan pelanggan atau order. D2 merupakan ciri supplier dalam memproses produk untuk merespon permintaan pelanggan. Dalam hal ini, produk yang tersedia dan siap untuk dikirim adalah produk yang dibuat sesuai dengan order pelanggan. DR1 merupakan ciri supplier dalam menerima pengembalian produk dari pelanggan akibat alasan tertentu, seperti adanya kecacatan produk. Dalam hal ini, perusahaan berhak mengklaim produk yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan jika telah diperiksa dan disampaikan kepada pihak supplier . Kemudian, pihak supplier akan menerima pengembalian produk tersebut dan menggantinya. c. Proses Bisnis Pelanggan Customer: P2,P5,S1,SR1 P2 merupakan perencanaan pelanggan terhadap pengadaan sumber daya atau bahan baku. Dalam hal ini, pelanggan membuat rencana jadwal pemesanan, pengiriman, dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi dalam waktu tertentu. P5 merupakan perencanaan terhadap pengembalian produk dan jadwal penggantian produk tersebut. S1 merupakan jenis pihak pelanggan dalam membeli bahan baku, yaitu dengan sistem pengadaan persediaan untuk produksi selama beberapa waktu Universitas Sumatera Utara tertentu, sehingga bahan baku selalu tersedia saat dibutuhkan. SR1 merupakan ciri pengembalian produk kepada supplier, yaitu PT. XYZ. Dalam hal ini, pelanggan berhak mengklaim bahan yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan jika telah diperiksa dan disampaikan kepada pihak supplier PT. XYZ. Kemudian, pihak supplier akan menerima pengembalian produk tersebut dan menggantinya. 5.1.1.2.Penggambaran Proses Bisnis dengan SCOR Thread Diagram SCOR Thread Diagram merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan proses bisnis yang terdapat pada perusahaan, mulai dari supplier hingga ke pelanggan. Penggambaran SCOR Thread Diagram ini bertujuan untuk memudahkan dalam memahami proses bisnis yang terdapat pada perusahaan. SCOR Thread Diagram PT. XYZ dapat dilihat pada Gambar 5.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. SCOR Thread Diagram PT. XYZ Sumber: SCC PT. XYZ Universitas Sumatera Utara Keterangan: Aliran bahan baku sampai menjadi produk, dari supplier hingga sampai ke customer. Aliran proses bisnis internal yang terjadi pada supplier, perusahaan, dan customer. SCOR Thread Diagram pada Gambar 5.2 menjelaskan aliran proses bisnis perusahaan dengan supplier dan customer atau pelanggannya secara lebih jelas. Penggambaran proses bisnis supplier dan pelanggan tidak digambarkan sepenuhnya dikarenakan tidak tersedia informasi mengenai hal tersebut. Proses bisnis yang digambarkan adalah proses yang langsung berhubungan dengan pihak perusahaan.

5.1.2. Aliran Informasi