customer service, PPIC, quality assurance, warehouse, dan accounting. Data
primer yang dikumpulkan adalah data proses bisnis perusahaan, data aliran informasi proses bisnis, data nilai target perusahaan, data return order, data
waktu perencanaan, data lead time supplier, data waktu pengiriman order,
data identifikasi proses produksi kertas, data produk cacat pada stasiun pemeriksaan visual, data jumlah sisa pemotongan kertas, data waktu
permesinan, dan data waktu operator. b.
Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dari perusahaan, berupa
dokumen-dokumen yang dimiliki oleh perusahaan. Data sekunder yang dikumpulkan berupa data gambaran umum perusahaan, data aliran fisik
proses produksi, data produksi, data purchase order, data delivery order, data peramalan produksi, data due date untuk order AA, data produk cacat,
data kecelakaan kerja, data scheduled delay dan unscheduled delay, data jumlah sisa pemotongan kertas, data pembelian bahan, data penggunaan
bahan, dan data persediaan akhir bahan.
4.3. Kerangka Konseptual
Penelitian
Kerangka konseptual penelitian merupakan alur berpikir yang logis mengenai penelitian yang dilakukan, sehingga penelitian tersebut dilakukan
secara benar sesuai dengan metode atau pendekatan yang digunakan. Adapun gambar kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
IV-1
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Sumber: Russell and Taylor, 2006
Universitas Sumatera Utara
V-91 Kerangka konseptual yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 menjelaskan
ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan. Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan
PT. XYZ dengan menggunakan Lean Six Sigma yang diawali dengan pengukuran kinerja rantai pasokan menggunakan pendekatan SCOR untuk
mengetahui pencapaian kinerja rantai pasokan perusahaan saat ini. Variabel pengukuran berdasarkan tiga atribut kinerja yang terdapat
dalam SCOR, yaitu reliability, responsiveness, dan flexibility. Setelah didapatkan hasil pengukuran dan diketahui kegiatan atau metrik kinerja yang
belum mencapai target, maka dilakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kinerjanya dengan menggunakan Lean Six Sigma. Berikut adalah penjelasan dari
masing-masing atribut kinerja tersebut: a.
Reliability
23
Reliability merupakan atribut kinerja dalam pendekatan SCOR yang melihat
kemampuan rantai pasokan perusahaan dari ketepatan dan pemenuhan pesanan. Kualitas produk dan pelayanan adalah hal utama yang harus
diperhatikan dalam membuat tujuan strategis perusahaan sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan. Hal itu dapat diwujudkan dengan peningkatan
ketepatan pengiriman, peningkatan ketepatan produk, dan peningkatan ketepatan pelayanan.
23
Yudini Mandre, Pengukuran Kinerja Supply Chain dengan Pendekatan Model SCOR di PT. Surya Toto Indonesia
Jakarta: Universitas Esa Unggul, 2010.
Universitas Sumatera Utara
b. Responsiveness
Responsiveness merupakan faktor kritis yang memperhatikan kecepatan
pesanan tersedia kepada pelanggan, sehingga faktor perencanaan proses bisnis harus disusun secara seksama dengan memperhatikan lead time
masing-masing proses. c.
Flexibility Pada faktor kriteria ini hal yang terpenting adalah kemampuan perusahaan
dalam menghadapi pasar. Banyaknya pesaing membuat perusahaan harus memiliki efisiensi produk dan produksi yang baik.
Hasil yang
diperoleh dari pengukuran atribut kinerja akan memperjelas
dan mempertegas masalah yang terdapat pada rantai pasokan perusahaan, sehingga objek perbaikan menjadi lebih tepat dan jelas. Selanjutnya, dilakukan
peningkatan kinerja terhadap objek perbaikan tersebut dengan menggunakan Lean Six Sigma.
4.4. Objek Penelitian