b. Responsiveness
Responsiveness merupakan faktor kritis yang memperhatikan kecepatan
pesanan tersedia kepada pelanggan, sehingga faktor perencanaan proses bisnis harus disusun secara seksama dengan memperhatikan lead time
masing-masing proses. c.
Flexibility Pada faktor kriteria ini hal yang terpenting adalah kemampuan perusahaan
dalam menghadapi pasar. Banyaknya pesaing membuat perusahaan harus memiliki efisiensi produk dan produksi yang baik.
Hasil yang
diperoleh dari pengukuran atribut kinerja akan memperjelas
dan mempertegas masalah yang terdapat pada rantai pasokan perusahaan, sehingga objek perbaikan menjadi lebih tepat dan jelas. Selanjutnya, dilakukan
peningkatan kinerja terhadap objek perbaikan tersebut dengan menggunakan Lean Six Sigma.
4.4. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah kinerja rantai pasokan PT. XYZ yang ditinjau dari operator atau pekerja, proses produksi, dan mesin yang digunakan.
Penelitian ini difokuskan pada pengukuran kinerja rantai pasokan berdasarkan atribut kinerja yang terdapat dalam pendekatan SCOR. Setelah dilakukan
pengukuran, kemudian dilakukan peningkatan kinerja rantai pasokan dengan menggunakan Lean Six Sigma.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
24
Variabel penelitian terbagi atas dua jenis, yaitu variabel independen dan variabel dependen.
4.5.1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas pada penelitian ini adalah tiga atribut kinerja yang terdapat dalam pendekatan SCOR, yaitu:
a. Reliability
Reliability terdiri atas metrik kinerja delivery performance dan perfect order
fulfillment. b.
Responsiveness Responsiveness
terdiri atas metrik kinerja order fulfillment lead time. c.
Flexibility Flexibility
terdiri atas metrik kinerja supply chain response time dan production flexibility.
Tabel 4.1 menjelaskan definisi dari masing-masing metrik kinerja yang terdapat pada setiap atribut kinerja.
Tabel 4.1. Definisi dari Masing-masing Metrik Kinerja Atribut Kinerja
Metrik Kinerja Definisi
Supply chain reliability
Delivery performance Persentase order terkirim sesuai jadwal
dan sepenuhnya pada pelanggan.
24
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Keenam Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2005, h. 123.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Definisi dari Masing-masing Metrik Kinerja Lanjutan Atribut Kinerja
Metrik Kinerja Definisi
Supply chain reliability
Perfect order fulfillment Persentase order yang terkirim tepat
waktu dan sepenuhnya, sesuai dengan pesanan secara sempurna tanpa ada
kesalahan.
Supply chain responsiveness
Order fulfillment lead time
Jumlah hari dari menerima pesanan sampai pengiriman pada pelanggan.
Supply chain flexibility
Supply chain response time
Jumlah hari rantai pasokan untuk merespon perubahan permintaan
signifikan yang tidak terencana tanpa biaya pinalti.
Production flexibility Jumlah hari untuk meraih 20
perubahan pesanan yang tidak terencana tanpa biaya pinalti.
Sumber: Russell and Taylor, 2006
Hasil pengukuran terhadap kelima metrik kinerja diatas menjadi pertimbangan terhadap fokus tindakan perbaikan yang akan dilakukan.
Perbandingan yang menjadi acuan adalah nilai-nilai best in class berdasarkan referensi dari Supply Chain Council dan target yang telah ditetapkan oleh PT.
XYZ. Nilai metrik kinerja yang belum mencapai target tersebut akan memperjelas dan mempertegas masalah yang terdapat pada rantai pasokan
perusahaan, sehingga peningkatan kinerja dengan menggunakan Lean Six Sigma menjadi tepat sasaran.
4.5.2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah objek yang
menjadi fokus perbaikan atau peningkatan kinerja rantai pasokan setelah dilakukan pengukuran dengan pendekatan SCOR.
Universitas Sumatera Utara
4.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut:
a. Worksheet, digunakan sebagai media untuk mencatat data primer yang
dibutuhkan. b.
Stopwatch, digunakan untuk mengukur waktu gerakan operator yang tidak perlu motion dalam satu siklus pekerjaan.
c. Alat tulis, digunakan sebagai alat untuk menulis data primer yang
dibutuhkan. d.
Data, digunakan sebagai referensi dalam penelitian.
4.7. Pelaksanaan
Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. XYZ yang berlokasi di wilayah Sumatera utara, dengan objek yang akan diteliti adalah kinerja rantai pasokan perusahaan.
Penelitian diawali dengan melakukan observasi ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Permasalahan
yang diketahui dari hasil observasi adalah selalu terjadi keterlambatan pemenuhan order pada pelanggan. Menurut Beamon 1999, on time delivery
adalah salah satu parameter kinerja rantai pasokan. Permasalahan tersebut dapat menimbulkan kekecewaan pada pelanggan dan menurunkan kualitas perusahaan
dibandingkan dengan para pesaingnya. Setelah diketahui permasalahan yang akan dijadikan topik penelitian,
kemudian ditetapkan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
Universitas Sumatera Utara
pembatasan masalah, dan sistematikan penulisan tugas akhir. Tahap selanjutnya adalah pengumpulan informasi dan data melalui pengamatan langsung,
wawancara, serta dokumen yang dimiliki oleh perusahaan. Penelitian dilanjutkan dengan pemilihan landasan teori yang mendukung penelitian.
Tahap pembuatan metodologi penelitian dilakukan selanjutnya dengan tujuan untuk memperjelas pembahasan, sehingga analisis pemecahan masalah
menjadi tersusun secara sistematis. Tahap selanjutnya adalah proses pengolahan data. Setelah itu, dilakukan analisis terhadap pengolahan data, kemudian ditarik
kesimpulan dan saran dari hasil penelitian. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1
Teknik observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan pada perusahaan secara langsung untuk mengetahui proses bisnis yang dijalankan oleh
perusahaan dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan terkait dengan penelitian.
2 Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara pada pihak-
pihak terkait di perusahaan sesuai dengan kebutuhan penelitian. 3
Teknik kepustakaan studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari teori-teori dari buku dan mencari informasi dari jurnal yang
berkaitan dengan pemecahan masalah sesuai dengan permasalahan pada perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan secara terstruktur sesuai dengan tahapan SCOR dan Lean Six Sigma. Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut:
1 Define
a Penggambaran Proses Rantai Pasokan Perusahaan.
b Aliran Informasi dan Aliran Fisik.
c Pengukuran kinerja rantai pasokan dengan pendekatan SCOR.
d Penentuan objek peningkatan kinerja rantai pasokan.
e Identifikasi proses produksi kertas.
f Pendefinisian waste.
2 Measure
a Pengukuran waste berdasarkan frekuensi kejadian.
b Penentuan waste yang berpengaruh signifikan terhadap lead time
produksi kertas. c
Identifikasi critical to quality CTQ. d
Pengukuran kapabilitas proses produksi kertas. 3
Analyze a
Root cause analysis RCA. b
Failure mode and effect analysis FMEA. 4
Improve Tindakan perbaikan dengan menggunakan Kaizen 5W+1H.
c. Analisis Pemecahan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Analisis merupakan penguraian masalah kedalam komponen-komponennya. Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data untuk dapat
menemukan cara-cara terbaik dalam pemecahan masalah. d.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan merupakan intisari dari hasil penelitian, sedangkan saran
merupakan usulan tindakan perbaikan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Adapun blok diagram prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.8. Pengolahan Data